16
Pandeglang memiliki menu unggulan yaitu nasi timbel komplit dengan lauk pauk dan lalapan. Pada penelitian Satria 2011 di Restoran Bebek Pak Ndhut Bogor,
menu bebek yang disajikan terdiri dari empat variasi menu yaitu bebek original, bebek sambal hijau, bebek sangan sambal bakar, dan bebek remuk.
Penelitian Immanuel 2011 di Bakso Atom Bogor memiliki menu utama berupa bakso yang dibuat dari bahan-bahan alami yang tidak menggunakan bahan
pengawet. Penelitian lainnya yaitu Putriana 2010 di Midori Japanese Restaurant memiliki menu khas Jepang seperti shabu-shabu, sushi, udon dan lainnya.
Penelitian terdahulu berguna bagi peneliti untuk melihat variasi menu yang ditawarkan setiap restoran, serta atribut yang mewakili restoran tersebut yang
dapat dijadikan masukan dalam penelitian ini. Penelitian terdahulu juga berguna untuk melihat tingkat loyalitas konsumen di restoran-restoran yang berjenis
makanan Jepang, Sunda, maupun makanan berjenis bakso.
2.3.2 Penelitian Mengenai Pengambilan Keputusan Konsumen
Pada tahap pengenalan kebutuhan dapat diketahui motivasi konsumen untuk melakukan pembelian makanan di luar rumah yaitu ingin mencoba menu
yang khas seperti yang dikatakan oleh Putriana 2010, Satria 2011, Oktaviani 2011, dan Immanuel 2011. Pada tahap kedua yaitu tahap pencarian informasi
yang diketahui bahwa sebagian besar konsumen mendapatkan informasi dari teman. Penelitian Immanuel 2011 menunjukkan konsumen mengetahui
informasi mengenai restoran dari papan nama restoran. Tahap ketiga adalah evaluasi alternatif dimana konsumen mempertimbangkan rasa makanan untuk
datang ke restoran tersebut seperti keempat penelitian di atas. Konsumen juga menyukai restoran tradisional sebagai pilihan restoran yang sering mereka
kunjungi. Pertimbangan lokasi menurut penelitian Oktaviani 2011 adalah lokasi restoran dengan akses mudah dan lancar.
Tahap pengambilan keputusan keempat adalah tahap pembelian dimana konsumen terpengaruh untuk mengunjungi restoran karena pengaruh dari teman
seperti yang dikatakan oleh Putriana 2010, Satria 2011, Oktaviani 2011, dan Immanuel 2011. Selanjutnya konsumen datang ke restoran tersebut tergantung
17
situasi ketika konsumen sedang ingin datang berkunjung seperti penelitian Satria 2011, Immanuel 2011, dan Oktaviani 2011. Penelitian Putriana 2010
menunjukkan konsumen datang berkunjung secara terencana bersama teman- teman. Waktu berkunjung konsumen tidak tentu seringkali di siang, sore, maupun
malam hari pada akhir pekan. Penelitian Immanuel 2011 menunjukkan konsumen lebih banyak datang di siang hari bersama teman. Sedangkan penelitian
Oktaviani 2011 menunjukkan konsumen lebih banyak datang pada malam hari dan terpengaruh oleh temannya untuk datang berkunjung.
Tahap terakhir adalah tahap evaluasi pasca pembelian yaitu tahap dimana konsumen mengevaluasi produkjasa yang telah mereka konsumsi. Hasilnya
adalah konsumen merasa puas atau tidak serta apakah konsumen akan berminat untuk datang kembali ke restoran tersebut. Hasil dari penelitian terdahulu yaitu,
keempat peneliti menunjukkan hasil yang sama yaitu konsumen sudah merasa puas setelah datang serta mengkonsumsi produk tersebut. Selanjutnya konsumen
berminat untuk datang kembali yang menunjukkan konsumen akan melakukan pembelian berulang sebagai indikator dari kepuasan dan loyalitas konsumen.
Sementara itu, penelitian Elbany 2009 dengan teknik SEM menunjukkan konsumen sudah merasa puas dan terdapat tiga variabel laten pembentuk
kepuasan konsumen yaitu reliability, responsiveness, dan emphaty.
2.3.3 Penelitian Mengenai Kepuasan dan Loyalitas Konsumen