49
Dimana, m  =  skor  tertinggi,  n  =  skor  terendah,  dan  b  =  jumlah  kelas  kategori  yang  akan
dibuat. Di dalam penelitian ini, rentang skala yang digunakan yaitu :
=
100 −0
5
= 20 Berdasarkan  rentang  skala  di  atas  maka  diperoleh  skala  kepuasan
responden sebagai berikut : 0    CSI  20
= Sangat Tidak Puas 20  CSI  40
= Tidak Puas 40  CSI  60
= Cukup Puas 60  CSI  80
= Puas 80  CSI  100  = Sangat Puas
4.6.6  Importance Performance Analysis
Importance Performance Analysis IPA menurut Supranto 2001 adalah
suatu  metode  untuk  menganalisis  sejauh  mana  tingkat  kepuasaan  seseorang terhadap  kinerja  sebuah  perusahaan  didasarkan  pada  hasil  penilaian  tingkat
kepentingan  dan  hasil  penilaian  kerja  atau  penampilan  akan  dihasilkan  suatu perhitungan  mengenai  tingkat  pelaksanaannya  pada  sebuah  perusahaan.
Importance  Performance  Analysis IPA  adalah  suatu  metode  untuk  mengukur
tingkat  kepentingan  dan  kinerja  yang  dirasakan  oleh  konsumen  serta  digunakan untuk mengurutkan prioritas faktor-faktor  yang penting dari karakteristik produk
dan  jasa  yang  dimiliki  perusahaan  Yu  Liu  et  al.  2010.  Pada  penelitian  ini diamsusikan  bahwa  tingkat  kepentingan  mewakili  harapan  seseorang  terhadap
kinerja Restoran Bebek Kaleyo. Kelebihan  dari  alat  analisis  Importance  Performance  Analysis  IPA
adalah  1  menunjukkan  atribut  produkjasa  yang  perlu  ditingkatkan  ataupun dikurangi  untuk  menjaga  kepuasan  konsumen,  2  hasilnya  relatif  mudah
diinterpretasikan,  3  skalanya  relatif  mudah  dimengerti,  dan  4  membutuhkan biaya  yang  rendah.  Kekurangan  dari  Importance  Performance  Analysis  IPA
yaitu  alat  analisis  ini  mengabaikan  kinerja  relatif  pesaingnya,  sehingga  yang
50
dilihat  hanya  kinerja  dari  perusahaan  yang  bersangkutan  Kitcharoen  2004; Tyrrell dan Okrant 2004.
Penggunaan  diagram  kartesius  sangat  diperlukan  untuk  menjabarkan unsur-unsur  tingkat  kesesuaian  kepentingan  dan  kepuasan  konsumen.  Diagram
kartesius ini membentuk suatu bagan  yang terdiri dari empat bagian dan dibatasi oleh  dua  garis  yang  berpotongan  tegak  lurus  pada  titik    x,  y  .  Apabila  bobot
tingkat  pelaksanaan  kinerja  lebih  besar  atau  sama  dengan  bobot  tingkat kepentingan  harapan,  berarti  kinerja  suatu  produk  telah  memenuhi  harapan
pengunjung. Bobot penilaian kinerja dan bobot tingkat kepentingan pengunjung dirata-
ratakan  kemudian  diformulasikan  ke  dalam  diagram  Importance  Performance Analysis
.  Masing-masing  atribut  tersebut  disajikan  di  dalam  sebuah  diagram, dimana skor rata-rata penilaian pada tingkat pelaksanaan kinerja xi menunjukkan
posisi dari suatu atribut pada sumbu x, sementara posisi di sumbu y digambarkan oleh  skor  rata-rata  tingkat  kepentingan  pengunjung  terhadap  sumbu  yi.  Rumus
yang digunakan yaitu: X =
�
100 �=1
�
Y =
�
100 �=1
�
Keterangan:
X= Skor rata-rata tingkat pelaksanaan Y= Skor rata-rata tingkat kepentingan
n= Jumlah responden
Diagram  kartesius  meruapakan  suatu  bagan  yang  dibagi  ke  dalam  empat kuadran yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik
X dan Y, dimana kedua titik tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan rumus berikut:
a =
�
100 �=1
�
b =
�
100 �=1
�
Keterangan :
51
a= Skor rata-rata dari skor rata-rata tingkat pelaksanaan b= Skor rata-rata dari skor rata-rata tingkat kepentingan
k= Banyaknya atribut yang mempengaruhi kepuasan
Kepentingan
KinerjaPelaksanaan
Gambar 5. Diagram Kartesius Tingkat Kesesuaian Kepentingan dan Kinerja
Sumber : Supranto 1997
Keterangan  : Kuadran I
: menunjukkan  atribut  yang  sangat  penting  bagi  konsumen,  akan tetapi  pihak  perusahaan  belum  melakukan  sesuai  keinginan
konsumen, sehingga menimbulkan rasa tidak puas. Artinya tingkat kepuasan  yang  diperoleh  konsumen  masih  sangat  rendah  dan
diperlukan  perbaikan  terus-menerus  dari  pihak  Restoran  Bebek Kaleyo.
Kuadran II  : menunjukkan  atribut  yang  dianggap  penting  oleh  konsumen  dan telah dilaksanakan dengan baik serta membuat konsumen puas. Hal
ini menuntut Restoran Bebek Kaleyo untuk dapat mempertahankan posisiny
Kuadran III  : menunjukkan atribut yang dianggap kurang penting oleh konsumen dan  pada  kenyataannya  kinerja  dari  perusahaan  tidak  terlalu
istimewa.  Perbaikan  atau  peningkatan  kerja  atribut  dapat Prioritas Utama
I Pertahankan Prestasi
II
Prioritas Rendah III
Berlebihan IV
52
dipertimbangkan  kembali  karena  pengaruhnya  kecil  terhadap konsumen.
Kuadran IV  : menunjukkan atribut yang dianggap kurang penting oleh konsumen namun  perusahaan  menjalankan  dengan  sangat  baik  sehingga
konsumen merasa berlebihan. Kinerja atribut-atribut yang termasuk di dalam kuadran ini dapat dikurangi agar Restoran Bebek Kaleyo
dapat menghemat biaya.
4.6.7 Analisis Tingkat Loyalitas