3. Mengkaji Struktur, Konteks dan Fungsi Sosial Dalam Ibadah 3. Asumsi Dasar Penelitian

online Organisasi adalah hukum yang mengatur dan membina hidup manusia sebagai masyarakat, bangsa dan negara. GBI hidup dan bergerak dalam Negara Hukum Indonesia. Oleh sebab itu GBI adalah salah satu Organisasi Agama Kristen yang telah diakui oleh pemerintah c,q Departemen Agama Pusat Jakarta. Akan tetapi bagi Dr. H.L Senduk 42 gereja tidak boleh diidentikkan dengan organisasi dunia lainnya. Dengan kata lain, gereja bukan suatu organisasi agama. Wujud gereja sama sekali berbeda dengan organisasi dunia umumnya. Beliau secara tegas mengatakan, bahwa gereja adalah Tubuh Kristus, yakni organisme ilahi yang hidup di dalam dunia saat ini. Tuhan Yesus Kristus adalah Kepala Gereja yang memiliki banyak anggota tersebar di seluruh pelosok dunia. Sehingga gereja yang dibentuk Allah tidak akan pernah mati dimakan oleh waktu, melainkan akan mekar dan berkembang secara pesat. Karena gereja yang dinamis adalah gereja yang selalu mengedepankan perintah Allah dan membiarkan Roh Kudus bekerja secara leluasa di dalamnya.

1. 3. Mengkaji Struktur, Konteks dan Fungsi Sosial Dalam Ibadah

Kontemporer 1. 3. 1. Asumsi Dasar Penelitian Ketika kita hendak memahami konteks dan fungsi musik dan ibadah kontemporer, kita dapat memulai dengan mengajukan beberapa pertanyaan berikut. 42 Beliau adalah founder dari Gereja Bethel Indonesia Universitas Sumatera Utara Kapan, dimana, bagaimana dan mengapa musik disajikan? Bagaimana musik tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan melayani kebutuhan masyarakat pendukungnya, serta bagaimana musik tersebut berperan dalam kehidupan jemaat GBI Medan Plaza khususnya? Salah satu cara memahami musik adalah dengan mempelajari konteks dan fungsi sosialnya. 43 Penelitian ini akan dilakukan dengan tiga asumsi dasar. Pertama, musik dalam ibadah kontemporer memiliki side effect yang akan menstimulus perasaan dan fisik jemaat yang ada, kemudian secara psikogis menimbulkan pengaruh timbal balik mutual influence sehingga akan merefleksikan berbagai kebudayaan kharismatik di dalam ibadah yang kontemporer tersebut. Kedua, musik Kristen kontemporer dan ibadah kontemporer merupakan interpretasi apa yang dilakukan Raja Daud. 44 Cara- cara penyembahan di dalam hukum Taurat dan kitab para nabi juga sangat mencerminkan kepada pondok Daud. Itulah yang menjadi pusat pewahyuan dari pujian dan penyembahan dalam Alkitab. Begitu juga cara-cara penyembahan yang muncul di GBI Medan Plaza sangat mencerminkan apa yang dilakukan oleh Daud dan merupakan ungkapan isi hati serta perasaan jemaat kepada Tuhan menurut pola- pola tertentu dan lambang-lambang tertentu. Dalam konteks kekinian, musik Kristen kontemporer dan ibadah kotemporer merupakan implikasi apa yang dilakukan Daud, terlebih lagi GBI Medan Plaza 43 Mauly Purba,et.al,MusikPopuler,Lembaga Pendidikan Seni Nusantara,Jakarta,2006.hlm.129 44 Raja Israel yang kedua yang mempersatukan seluruh bangsa dan membuat kota Yerusalem menjadi ibukotanya di mana tabut perjanjian Tuhan ditempatkan 2 Samuel 5-6. Kepada anaknya bd.anak Daud dijanjikan Tuhan tahkta yang kokoh dan kekal 2 Samuel 7 Universitas Sumatera Utara memiliki visi—istilah populernya “DNA—untuk memulihkan pondok Daud yang telah roboh. Lihat dalam Amos 9:11 Ketiga, ibadah kontemporer dengan berbagai refleski kebudayaan Kharismatik telah menjadi tools bagi jemat untuk memenuhi kebutuhan spiritual mereka, ini yang kemudian disebut sebagai “lapar” rohani.

1. 4. Lingkup Penelitian