yang agung maka imam musik pada filler
173
yang memainkan synthesizer akan memilih menggunakan warna
-warna suara
yang berkarakter megah, seperti timpani, French horn, brass, dan string
. Contoh 14.
3. 10. Tempo dan Dinamik
174
Tempo berasal dari bahasa Latin tempus artinya waktu mengacu kepada rata-rata durasi yang diberikan:
= 60, atau
= 144. Biasanya, komponis secara umum memberi tempo kepada karya musik dengan menggunakan penandaan dari
bahasa Latin seperti adagio slowly, softly artinya lambat dan dengan lembut, allegro cheerful, moderately slow, atau very fast artinya dengan gembira dan cepat.
Dinamik secara spesifik mengindikasikan kepada suara volume. Singkatan dalam kata Itali seperti pianissimo pp artinya dengan agak lembut, fortissimo ff,
173
Filler adalah imam musik yang bertugas sebagai ‘pengisi’ accompaniment dalam sebuah tim musik melalui synthesizer dengan pemilihan jenis suara-suara yang tepat untuk suasana yang
berbeda. Manual Book Training Departemen Musik GBI Medan Plaza
174
Paul Cooper, Perspective in Music Theory an Historical-Analytical Approach, Harper Row Publisher, New York,1981,hlm.15
Universitas Sumatera Utara
artinya dengan agak keras sforzato sf atau sfz, forte-piano fp, begitu juga simbol
cressendo artinya berangsur-angsur keras dan decressendo artinya berangsur-angsur
lembut. Musik dalam lagu-lagu penyembahan memiliki tempo yang relatif lambat
175
adagio dan sedang moderato dengan metronome
176
yang lebih spesifik M.M.
= 50 hingga 70 untuk tempo lambat dan
= 71-90 untuk tempo yang sedang. Tempo tersebut juga akan mengikuti ketika flowing digunakan dalam membangun atmosfir
penyembahan. Sedangkan untuk lagu-lagu pujian tempo memiliki kecenderungan lebih cepat dan cheerful dengan metronome yang lebih spesifik M.M.
= 91-120 untuk
tempo yang
cepat. Perubahan dinamik dalam lagu penyembahan sangat memainkan peranan
penting untuk membangun sebuah atmosfir penyembahan. Ketika sebuah lagu penyembahan mulai dinyanyikan, worship leader akan diiringi oleh instrumen solo
piano yang dimainkan dengan lembut menyanyikan bait pertama lagu penyembahan. Kemudian diulang kembali dengan dinamik yang sedikit lebih keras setelah drum,
bas, synthesizer dan gitar mengikuti. Demikian terus menerus ketika dilakukan pengulangan maka dinamik juga semakin bertambah secara berangsur-angsur keras
cresscendo.
175
Secara teologis lagu penyembahan tidak berbicara tentang cepat atau lambatnya sebuah lagu. Lihat pada bab IV
176
Metronome adalah sebuah instrumen yang menghitung rata-rata ketukan perbirama dalam satu menit, yang ditemukan oleh Maelzel diawal abad ke-19.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 17.
Dramatic gesture berupa grafik perubahan dinamik dalam lagu penyembahan dan flowing
saat ibadah kontemporer di GBI Medan Plaza Dengan menggunakan dramatic shape terhadap dinamik dalam membangun
atmosfir penyembahan. Kontur ini saya aplikasikan terhadap perubahan dinamik dengan menggunakan dramatic shape dari Paul Cooper terhadap resultan kontur yang
sering disebut dramatic shape of music, maka akan didapati secara grafik seperti pada gambar 17 di atas.
3. 11.