Sejarah Munculnya Gerakan Kharismatik 1. 1. Berakar Dari Gerakan Montanis 170 M

BAB II MELIHAT SEJARAH KHARISMATIK DAN TRANSFORMASI

MUSIK GEREJA 2.

1. Sejarah Munculnya Gerakan Kharismatik

2. 1. 1. Berakar Dari Gerakan Montanis 170 M

Kristen Kharismatik sesungguhnya berakar kepada Gerakan Montanis pada tahun 170 M. Montanisme merupakan gerakan profetis yang dipelopori oleh seorang mantan imam dari Kota Cybele di Phrygia yang bernama Montanus. Ia menekankan pengajarannya kepada nubuatan-nubuatan yang disampaikan dalam keadaan ekstasis dan juga pengajaran Allah berkomunikasi langsung dengan wahyu melalui Roh Kudus. Montanus menganggap bahwa penutupan kanon 59 Alkitabiah bukanlah akhir dari wahyu ilahi. Di masa itu Montanus memiliki kegairahan spiritual yang penuh, hingga ia masuk kedalam kondisi trance dan terjatuh secara tiba-tiba, hingga sebagian orang merasa terganggu dan menganggap hal itu tidak alami. Mereka memandangnya sebagai sesuatu yang bersifat demonis dalam genggaman roh kesalahan. Namun sejarawan menganggap Montanus sebagai sumber mata air dari semua gerakan antusiastik dan pneumatik dalam sejarah Kristen. Montanus telah memberikan pandangan itu sebagai sesuatu yang bersifat organis dalam hakikatnya, yang berkembang dalam empat tahap, masing-masing tumbuh lebih tinggi daripada tahap yang terdahulu : 1 agama alamiah, 2 agama hukum dari Perjanjian Lama,3 59 Kanon adalah patokan; dari situ: daftar tulisan-tulisan yang tergolong pada Kitab-kitab Suci. Universitas Sumatera Utara Injil selama kehidupan Kristus di bumi, 4 pernyataan wahyu dari Sang Penghibur parakletos, yakni agama kerohanian dari kaum Montanis. Ada tiga ajaran keagamaan Montanisme yang kemudian digunakan dalam aliran-aliran Pentakostal dan Kharismatik hingga sekarang, yakni a doktrin pengharapan akhir zaman, b penyembuhan ilahi, c pemulihan rohani. Sedangkan yang menjadi ciri utama dalam neo-Montanisme, yakni: penyembuhan, bahasa lidah, aturan moral yang tegas, baptisan 60 dewasa, wanita ikut dalam pelayanan, dan kedatangan Kristus segera. Kemudian di Eropa lahir sebuah gerakan yang dikenal sebagai golongan Anababtis, yakni gerakan yang lahir saat reformasi Lutheran di abad ke-16. Saat itu kaum Anababtis sudah menyadari dan menentang ajaran teologi kekristenan Katolik Roma klasik termasuk juga menentang ajaran Lutheran. Bagi kaum Anababtis, setiap mereka yang telah dibaptis saat bayi, harus dibaptis ulang ketika beranjak dewasa melalui pengakuan dan penerimaan pribadi untuk memastikan keselamatan. Secara teologis mereka sangat menekankan atas Roh Kudus, pengharapan kedatangan segera Yesus Kristus yang kedua kali, pasifisme dan taat akan aturan etika yang ketat. Salah satu gerakan yang dipimpin oleh Ann Lee lahir pada tahun 1736 bernama The Shaking Quakers. Ia memulai gerakannya di New York yang 60 Baptis berasal dari kata bapto, baptize yang berarti: 1 meliputi seluruhnya dengan cairan to cover wholly with water, 2 mencelupkan sesuatu kedalam cairan, kemudian mengeluarkannya kembali fully wet, 3 dibanjiri, dicelupkan, dibenamkan. Manual Book KOM Seri 100 Pencari Tuhan, untuk kalangan sendiri Universitas Sumatera Utara menekankan pada “perfeksionisme milenarian”. Lee merupakan sosok pribadi yang gagal dalam kehidupan rumah tangga. Semua empat anaknya meninggal dunia ketika bayi, pernikahannya tidak bahagia, ia kemudian dengan keras menentang pernikahan dan menganjurkan pengikutnya pantang melakukan hubungan seksual. Atas dasar keyakinannya yang kuat akan akhir zaman semakin dekat, Lee menerima ajaran glossolalia dan penyembuhan. 61 Pada abad ke-18 di Amerika dan Inggris tumbuh industrialisasi yang pesat, hal ini diyakini yang menjadi alasan terjadinya kelesuan rohani dan menjadi pendorong lahirnya kebangunan rohani, yang di Amerika disebut “Kebangunan Besar” Great Awakening. Demikian juga di Inggris ketika terjadi revolusi industri merupakan momentum terjadinya kebangkitan yang disebut “Kebangkitan Evangelikal” Evangelical Revival. Abad ke-18 merupakan masa dimana Inggris menjadi negara adidaya baru dan sebagai lambang kekuatan ekonomi, yang ditandai dengan banyaknya negara koloni mereka di penjuru dunia. Namun di satu sisi masyarakatnya dan gereja mengalami degradasi spiritual, moral dan sosial. Secara historis kebangkitan di Amerika dan Inggris memiliki hubungan yang erat, dengan dorongan akan kepentingan spiritual dan perdagangan, sejak abad ke-17 kaum Protestan Inggris yang berlatar belakang Calvinis 62 mulai menuju Amerika dimana 61 Ibadah yang mereka jalani berupa ritus tarian yang mencoba menggoncangkan to shake dosa, kejahatan, dan keinginan seksual, sehingga gerakan ini dinamakan “shakers” pengguncang. Ciri lainnya adalah sukacita dan “Tertawa Kudus” Holy Laughter gaya Toronto, glossolalia, bernubuat, dan berkomunikasi dengan orang yang sudah mati. Mereka menolak Perjamuan Kudus Lord’s Supper ajaran tentang kebangkitan serta baptisan air. 62 Di lingkungan gereja-gereja Protestan sedunia, aliran Calvinis disebut Reformed atau Presbyterian hampir sama usianya dengan Lutheran. Kendati di Indonesia tidak ada gereja yang Universitas Sumatera Utara mereka telah merencanakan untuk menggabungkan Calvinisme dan Puritanisme Inggris. Sehingga yang menjadi akar dan melekat kepada “Kebangunan Besar” adalah gerakan Pietis 63 di Eropa maupun Gerakan Puritan 64 di Inggris. Bila kita telusuri lagi kebelakang, Kharismatisme dan Pentakostalisme yang lebih awal juga tidak lepas dari pendahulunya, yaitu Methodisme. Methodisme merupakan aliran yang di ajarkan oleh dua bersaudara John Wesley dan Charles Wesley. John Wesley diberi julukan sebagai “Bapak Pentakolisme”, karena banyak ajaran dan gagasan serta pendekatan teologisnya diadopsi oleh Pentakolisme. Kedua bersaudara ini berasal dari keluarga rohaniwan yang sangat religius. John dilahirkan di Epsworth pada tahun 1703 dan Charles lahir empat tahun kemudian. Ketika kuliah di Oxford University mereka aktif bergabung dalam sebuah persekutuan rohani yang bernama Holiness Club yang bertujuan menekankan pembaruan rohani melalui disiplin membaca Alkitab, berdoa, dan kesalehan pribadi. Namun aktivitas mereka justru menjadi bahan olok-olokan teman-temannya dan memberi mereka brand image sebagai orang-orang Enthusiast, Bible Moths, Sacramentarians, namun Methodist adalah salah satu istilah yang kemudian begitu populer. Ada dua gerakan yang memiliki kontribusi sangat besar di Asia terhadap menggunakan nama Calvin[is], namun diantara 72 anggota PGI tahun 1994 setidaknya separuh mengaku sebagai atau dipengaruhi oleh Calvinisme. Calvinisme merupakan nama dari seorang tokoh reformasi Johannes Calvin Jean Cauvin 1509-1564 yang berasal dari Noyon, Perancis Utara. 63 Gerakan Pietis Pietis Movement dimulai di Belanda pada awal 1600 oleh Dutch Reformed Church Gereja Reform Belanda dimana Theodore Untereyk memperkenalkannya terhadap gereja- gereja Lutheran Jerman. Yang menjadi sasaran dalam gereja ini adalah untuk menekankan ulang iman pribadi, pengalaman lahir baru dan misi dengan ketekunan Kristen. 64 Gerakan Puritan Puritan Movement dimulai di Inggris dalam gereja Anglikan dengan ide menghapus seluruh ritus-ritus dan unsur Katolisisme yang ada. Universitas Sumatera Utara pertumbuhan dan perkembangan aliran Kharismatik, yakni Assemblies of God dan Full Gospel Businessmen Fellowship di Amerika. Assembly of God 65 merupakan salah satu kelompok neo-Pentakostal yang tumbuh ketika kebangkitan kerohanian melanda Amerika di Abad ke-19. Dibentuk berdasarkan ide dari pendeta-pendeta Pentakostal untuk menciptakan wadah persekutuan persaudaraan dalam mengkoordinasikan pekerjaan misi di Amerika dan luar Amerika, yang berbasis di Hot Springs, Arkansas. Kemudian Assemblies of God menjadi sebuah organisasi yang terstruktur dan melembaga dibawah sebuah Dewan Umum General Council yang diketuai oleh Endorus N. Bell. Walau muncul berbagai reaksi menentang pelembagaan tersebut, tetapi Assemblies of God secara konkrit menjadi salah satu denominasi Kharismatik yang terbesar di dunia dengan sebuah tata gereja dan hirarki administratif yang formal. Secara etimologi kharismatik berasal dari kata benda kharis serta kata kerja kharisomai present infinitive: kharisestai. Kharis berarti sesuatu yang menggembirakan atau menyenangkan; artinya sesuatu itu mempunyai sifat menimbulkan perasaan senang bagi yang melihat atau mendengarnya 65 Didirikan oleh Demos Shakarian, ia adalah seorang milyuner, pengusaha peternakan di California, yang berasal dari keluarga imigran Armenia yang pada tahun 1905 mengungsi ke wilayah itu. Di negara asalnya mereka telah mengenal praktek bahasa lidah. Ayah Demos pada tahun 1905 ikut menghadiri kebangunan rohani di Azusa Street Los Angeles dan kaum imigran Armenia ini ikut melatar belakangi kemunculan gerakan Pentakostal. FGBMFI mempromosikan ajaran tentang baptisan Roh yang datang kemudian dan melakukan glossolalia. Organisasi ini memiliki kontribusi dan mampu meyakinkan kalangan elit bisnis di dalam denominasi-denominasi sejarah arus utama dengan memasukkan pengaruh-pengaruh Kristen kharismatik terasa sangat kental. Dengan karakter oikumenis dan kemampuan finansial dalam mendanai pekabaran Injil di seluruh dunia, telah menjadikan organisasi ini menjadi suatu alat yang kuat dalam dunia pekabaran Injil. Wilfred J. Samuel, Op.Cit.,hlm.28 Universitas Sumatera Utara Trench,1947:166-167. Dalam arti ini istilah kharis memiliki kaitan juga dengan istilah khairo saya bergembira dan kata benda khara yang artinya kegembiraan atau kesenangan. 66 Dalam literatur Yunani, Conzelmann mengatakan berbagai defenisi kata kharis, seperti pribadi yang menyenangkan charm, perasaan senang, simpati, rasa berterima kasih, kemauan baik, kesenangan, anugerah atau pemberian meliputi penghapusan hutang pihaknegara yang lemah oleh pihaknegara yang kuat. 67 Kata kharisomai berarti saya menunjukkan kesenangan yang ditunjukkan melalui kata-kata maupun perbuatan, memperlihatkan kemurahan hati, memberi, mengampuni, melepaskan tahanan atau hutang. Dengan demikian tampak jelas bahwa arti kata kerja ini erat dengan arti istilah kharis. Istilah kharisma berasal dari dua istilah Yunani di atas. Akhiran ma menunjukkan pada pembentukan kata benda dari kata lain dalam Bahasa Indonesia akhiran-an berarti kata benda. Sehingga kharisma dalam hubungannya dengan kharis berarti bentuk konkrit kharis, dalam kaitannya dengan kharisomai, berarti akibat tindakan memberi. Bila dikaitkan dengan dua kata benda ini kharisma berarti pemberian, hadiah. Sebab dilakukan dengan sikap murah hati dari pemberi umumnya dari pihak yang statusnya lebih tinggi maka kharisma berarti anugerah atau pemberian anugerah, dalam arti karunia 68 . Dalam analisa Max Weber, bahwa fenomena kharisma memiliki hubungan 66 Newman Jr.,Op.Cit.,hlm.87;.Souter,A Pocket Lexicon to the Greek New Testament, London Oxford University Press, 1966, hlm.281; Conzelmeann,TDNT IX,hlm.374. dalam Pdt. DR. Ayub Ranoh, Pemimpin Kharismatik, BPK Gunung Mulia. Jakarta,2000.,hlm.112 67 H Conzelmann, “Kharis,…” dalam TDNT,Vol.IX,hlm.373-374, dalam Pdt.DR. Ayub Ranoh, Ibid.,hlm. 112. 68 Bnd. D.L.Baker, Roh dan Kerohanian dalam Jemaat, Tafsiran Surat 1 Korintus 12-14, Jakarta, BPK Gunung Mulia, Jakarta,1991,hlm 21. Universitas Sumatera Utara yang erat dengan apa yang disebut Durkheim sebagai hal suci dan hal kudus the holy oleh Otto. Dalam kharisma ada suatu titik kritis yang erat hubungannya dengan seseorang yang luar biasa dan mendatangkan kewajiban, Weber membatasi kharisma sebagai: ….Suatu kualitas tertentu dalam kepribadian seseorang dengan mana dia dibedakan dari orang biasa dan diperlakukan sebagai seseorang yang memperoleh anugerah kekuasaan adikodtrati, adimanusiawi, atau setidak-tidaknya kekuatan atua kualitas yang sangat luar biasa. Kekuatannya sedemmikian rupa sehingga tidak terjangkau oleh orang biasa, tetapi dianggap sebagai berasal dari kayangan atau sebagai teladan dan atas dasar itu individu terebut diperlakukan sebagai seorang pemimpin. 69 Dari semua analisa Max Weber terdapat tiga ciri khas pokok yang menggambarkan kharisma, yaitu pertama sebagai sesuatu yang “luar biasa”, yakni sesuatu yang sangat berbeda dari dunia sehari-hari. Saya melihat yang “luar biasa” itu sebagai—saya meminjam istilah Pdt. R. Bambang Jonan 70 —sikap yang istilah “populernya” terlalu nge-roh. Beliau mengatakan bahwa ia sering menemukan orang yang bersikap demikian. Sehingga tampak lebih religius dibanding orang Kristen kebanyakan. Kedua bersifat “spontan” sangat berbeda dari bentuk-bentuk sosial yang mapan dan stabil. Orang-orang kaum Kharismatik cenderung lebih spontan dalam 69 Max Weber, The Theory of Social and Economic Organization, diterjemahkan oleh A.M Henderson dan Talcott Parson, Talcott Parsons ed. New York: Oxford University Press, 1947, hlm.358-359 dalam Thomas F. O’Dea, Sosiologi Agama, Suatu Pengenalan Awal,PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.1996,hlm.41. 70 Pdt. R. Bambang Jonan adalah Gembala Sidang GBI Rayon IV Medan Plaza. Gembala adalah seorang pembimbing dan pemelihara domba atau kambing. Ia bertanggung jawab atas domba- dombanya, sering menghitungnya dan juga melindunginya terhadap bahaya dari luar. Di Israel Tuhan Allah diakui sebagai Gembala umatnya. Tuhan Yesus adalah gembala yang baik Lihat Yohanes 10:11;14 Universitas Sumatera Utara nyanyian-nyanyian ibadah. Hal ini juga tampak dalam ibadah mereka yang tidak fleksibel atau non-liturgikal. Ketiga, ciri kharisma menurut Weber merupakan suatu sumber dari bentuk dan gerakan baru, sehingga ia bersifat “kreatif”. 2. 1. 2. Latar Belakang Sejarah Gereja Bethel Indonesia