2. Struktur Ibadah Yang Fleksibel dan Spontan

pihak yang terlibat dalam ibadah, seperti koordinator ibadah, wakil koordinator ibadah, petugas soundman, operator multimedia laptop, diakendiakones, usher, 189 pembaca warta, pendoa syafaat doa pulang, singer, worship leader, guru sekolah minggu, petugas cameraman, pendoa, imam musik pihak-pihak yang terlibat langsung dalam ibadah harus hadir 30 menit sebelumnya untuk berdoa bersama-sama agar ibadah dapat berjalan dengan baik. Mereka harus bersama-sama dan unity dalam melayani Tuhan, agar ibadah tersebut berkenan di hati Tuhan. Seluruh pelayan dan pendoa akan berdoa untuk seluruh perangkat yang digunakan dalam ibadah. Seorang pendoa akan mengambil minyak urapan zaitun dan mengoleskan kepada alat musik dan sound system yang digunakan. Hal ini bertujuan agar perangkat yang digunakan terhindar dari kerusakan, gangguan yang akan mempengaruhi kelancaran ibadah.

4. 2. Struktur Ibadah Yang Fleksibel dan Spontan

Ibadah Ibadah di GBI Medan Plaza merupakan salah satu contoh ibadah yang pada masa sekarang dikenal sebagai ibadah kontemporer contemporary worship. Ada terdapat beberapa ibadah yang dilakukan di GBI Medan Plaza, yang dapat dibedakan berdasarkan jemaat yang menghadirinya atau berdasarkan fungsi dan tujuan ibadah itu sendiri. Seperti ibadah pemuda dihadiri oleh anak-anak muda, ibadah WBI Wanita Bethel Indonesia dihadiri oleh kaum wanita, Ibadah Raya dihadiri oleh seluruh lapisan jemaat. Sedangkan ibadah yang tujuan dan fungsinya 189 Pelayanan yang menerima dan menyambut jemaat di pintu gereja, pelayanan ini khusus bagi mereka yang berstatus belum berkeluarga. Universitas Sumatera Utara kepada para hamba Tuhan agar menerima tuntunan oleh Gembala Sidang seperti ibadah doa pengerja, ibadah doa puasa, ibadah menara doa dan sebagainya. Namun semua ibadah tersebut intinya terbuka untuk umum dan lapisan. Ibadah dilakukan dengan durasi 2 jam, 30 hingga 60 menit lebih lama dibanding dengan ibadah pada gereja-gereja tradisional umumnya yang hanya 1 hingga 1½ jam. Dengan jumlah jemaat yang mencapai ±40.000 orang di Sumatera Utara dan ±60 berada di Medan, sedangkan kapasitas gedung hanya memuat 3300 orang maka GBI Medan Plaza pada hari minggu mengadakan lima kali ibadah. Dalam tulisan ini saya akan menuliskan bagaimana struktur ibadah kontemporer tersebut dilakukan di GBI Medan Plaza. Menurut KBBI online struktur berarti 1 cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan; bangunan; 2 yang disusun dengan pola tertentu; 3 pengaturan unsur atau bagian suatu benda; 4 ketentuan unsur-unsur dari suatu benda; 5 pengaturan pola dalam bahasa secara sintagmatis. Bila dianalisis secara struktural atau struktur umum ibadahnya, maka bisa di susun sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Struktur umum penyajian ibadah kontemporer di GBI Medan Plaza Penyajian ibadah kontemporer di GBI Medan Plaza pada secara garis besar dapat dibagi kedalam tiga bagian lihat tabel 3. Pembagian ini didasarkan kepada aktivitas, struktur musik, penyampaian khotbah, dan bagian penutup. Pada bagian penyembahan worship worship leader menyanyikan dua lagu penyembahan bisa lebih atau hanya menyanyikan bagian refrain lagu ketiga. Pada bagian pujian praise worship leader akan menyanyikan dua lagu bisa lebih dengan menyanyikan bagian refrain lagu ketiga. Pada bagian khotbah, selalu menyanyikan sebuah lagu penyembahan sambil mengumpulkan persembahan pertama yang juga sebagai pengiring ketika Pendeta berjalah menuju altar yang akan mengambil alih jalannya ibadah, sementara worship leader akan mengambil posisi berdiri mundur beberapa langkah dari podium. Pada bagian penutup akan dibacakan beberapa pengumuman warta sepekan, menyaksikan video yang menampilkan pengumuman tambahan, Universitas Sumatera Utara mengutip persembahan kedua, dan diakhiri doa berkat pulang. Walaupun struktur ibadah telah diatur berdasarkan durasi dan materi ibadah, namun ibadah kontemporer itu sendiri sifatnya lebih fleksibel dan spontan, sehingga sepanjang ibadah dilakukan bisa memiliki perbedaan-perbedaan dengan ibadah dilakukan dikemudian hari, walaupun secara struktur dan durasi sama, namun jemaat akan menemukan “kejutan’kejutan kecil” yang sifatnya berbeda dengan ibadah- ibadah yang dilakukan secara liturgikal. Saya katakan “kejutan-kejutan kecil” karena bisa saja dalam ibadah tiba-tiba dilakukan pemutaran film pendek, atau pengkhotbah yang berbicara dengan topik ekonomi yang Alkitabiah yang ditampilkan seperti sebuah seminar lengkap dengan ayat-ayat Alkitab, atau pengkhotbah yang sengaja didatangkan dari benua lain, atau kota-kota lain di Indonesia yang bahkan baru tiba langsung dari bandara dan datang berkhotbah di GBI Medan Plaza.

4. 2. 1. Ibadah Kontemporer Sebagai Sistem dan Struktur Kebudayaan