memiliki visi—istilah populernya “DNA—untuk memulihkan pondok Daud yang telah roboh. Lihat dalam Amos 9:11 Ketiga, ibadah kontemporer dengan berbagai
refleski kebudayaan Kharismatik telah menjadi tools bagi jemat untuk memenuhi kebutuhan spiritual mereka, ini yang kemudian disebut sebagai “lapar” rohani.
1. 4. Lingkup Penelitian
GBI mencakup wilayah yang lebih luas yaitu Indonesia dan di luar negeri, dengan demikian dalam kajian ini ruang lingkup dibatasi pada penelitian di Medan
Plaza saja. Secara geografis penelitian meliputi Kota Medan dimana GBI Medan Plaza berdiri. Kota Medan merupakan kota yang dihuni beragam etnis dan agama.
Kota ini dianggap sebagai barometer keamanan di Indonesia dan menjadi contoh pluralisme di Indonesia. Kota Medan juga memiliki jumlah pemeluk agama Kristen
dari etnis Batak, Karo, Nias dan Tionghoa yang cukup besar dibanding dengan kota- kota lainnya di Indonesia. Oleh karena itu pemahaman tentang jemaat dan hamba
Tuhan Pendeta lebih diarahkan kepada masyarakat kota Medan khususnya. Pembatasan lingkup penelitian bertujuan agar tulisan tidak terjerumus dalam jumlah
data yang terlalu banyak yang ingin diteliti.
1. 5. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Mengingat bahwa tulisan-tulisan yang ada berkenaan dengan Gerakan Kharismatik, jika bukan merupakan satu bagian kecil dalam konteks studi yang lebih
luas, umumnya hanya membahas aspek tertentu dari rangkaian sejarah Gerakan
Universitas Sumatera Utara
Kharismatik dan ditulis oleh kalangan internal pengikutnya. Disamping itu, bertolak dari asumsi bahwa banyak dari peristiwa musik lokal di Sumatera Utara khususnya
yang perlu diteliti, dengan itu kajian ini diharapkan memiliki arti penting dalam rangka memperkaya kajian terhadap musik dalam gereja Kharismatik di Kota Medan
khususnya. Sementara itu Gerakan Kharismatik GBI Medan Plaza merupakan salah satu
bagian dari gerakan-gerakan Kristen di negeri ini, yang memiliki ciri khas sebagai gerakan spiritual di abad 20. Kekhasan Gerakan Kharismatik terlihat pada metode
penyebaran ajaran, keorganisasian, peribadahan, dan kegiatan-kegiatan yang diupayakan adaptif dengan kebutuhan masyarakat berkembang. Sehingga ciri khas
dan keunikan yang dimilikinya penting dan menarik untuk diteliti. Selain itu, GBI Medan Plaza telah menjadi contoh perubahan dalam
mekanisme penggembangan ajarannya, fungsionalisasi organisasi serta orientasi gerakan sosial terutama di Sumatera Utara. Bahkan gereja ini sedang berusaha untuk
memperoleh sertifikat ISO International Standard Operation. Artinya gereja juga butuh pengakuan standar duniawi, sesuatu yang mungkin belum pernah dilakukan
oleh gereja-gereja
lain sebelumnya.
Apa yang menjadi tujuan tulisan ini berikutnya adalah untuk secara singkat merefleksikan berbagai kecendrungan Kristen Kharismatik saat ini yang tampak dan
berbagai kecendrungan yang tengah muncul dengan menunjukkan pola ibadahnya, dan bagaimana musiknya. Melalui tulisan ini, tesis ini diharapkan berguna sebagai
Universitas Sumatera Utara
sumber referensi ilmiah dan teologis bagi banyak orang dan menjadi berkat dalam melayani Tuhan khususnya bagi para pengerja.
45
1. 6. Terminologi dan Konsep