ditulis oleh saudara Daud Satria. Dalam skripsinya Daud membahas tentang guna dan fungsi serta peranan musik pengiring dalam ibadah terhadap jemaat di GBI Medan
Plaza. Sementara itu tulisan lain yang penulis temukan tentang Gereja Bethel adalah skripsi saudara Hans Marpaung yang berjudul “Deskripsi Tari Tamborin dan Musik
Pengiring Pada Ibadah Raya Gereja Bethel Indonesia GBI Tanjung Sari Medan”. Tulisan ini mendeskripsikan bagaimana tari tamborin dan musik menjadi peranan
yang penting dalam setiap ibadah GBI Tanjung Sari. Dari ketiga tulisan tersebut penulis merasa belum dilakukan kajian yang
mendalam tentang analisis terhadap peran musik dalam ibadah yang memberikan ikhtisar tentang relevansi musik terhadap persoalan psikologis, sosiologis dan
teologis di GBI Medan Plaza, sehingga bisa mempengaruhi jemaat secara Roh dan spiritual, kemudian melihatnya dalam konteks dan fungsi sosial.
1. 10. Metodologi Penelitian
1. 10. 1. Pendekatan Penelitian
Untuk mengkaji musik dalam ibadah kontemporer di GBI Medan Plaza dalam tesis ini penulis menggunakan metode pendekatan kualitatif. Menurut Nelson
metode kualitatif adalah sebagai berikut: “Qualitative research is an interdisiplinary, transdisiplinary, and
sometimes counterdisiplinary field. It crosscuts the humanities and the social and physical sciences. Qualitative research is many things at
the same time. It is multiparadigmatic in focus. Its practitioners are sensitive to the value of the multimethod approach. They are
Universitas Sumatera Utara
commited to the naturalistic perspective, and to the interpretive understanding of human experience. At the same time, the field is
inherently political and shaped by multiple ethical and political positions”.
58
Penelitian kualitatif cenderung digunakan dalam mempelajari terhadap kehidupan sekelompok manusia. Namun bukan berarti penelitan dalam seni tidak dapat
dilakukan menggunakan metode kuantitatif, karena penelitian yang menggunakan metode kualitatif juga membutuhkan data-data yang bersifat kuantitatif.
Untuk mencapai tujuan dalam tulisan ini, penulis menggunakan tiga metode yaitu : metode literatur dan metode wawancara. Metode literatur adalah metode yang
menggali thesis ini melalui buku-buku, majalah, surat kabar, kamus, dan artikel- artikel lainnya. Metode wawancara dengan tanya jawab penulis dengan orang-orang
yang mengetahui sedikit banyaknya mengenai musik dalam ibadah kontemporer di GBI Medan Plaza, dan mengikuti perkuliahan umum di STT Misi Internasional Pelita
Kebenaran untuk mata kuliah pujian dan penyembahan, hal ini dilakukan penulis guna menambah pengetahuan dan melengkapi atau membantu metode literatur.
1. 11. Sistematika Penulisan
Tulisan ini disusun dengan sistematika sebagai berikut
a. Bab I : Pendahuluan. Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang permasalahan
dan metodologi penelitian yang penulis pakai.
58
Treichler, P.A., C. Nelson dan L. Grossberg, 1992. “Cultural Studies.” Cultural Studies. L. Grossberg, C. Nelson dan P.A. Treichler eds.. New York: Routledge
Universitas Sumatera Utara
b. Bab II: Melihat Sejarah Kharismatik dan Transformasi Musik di Dalamnya,
Dalam bab ini penulis akan mengkaji bagaimana musik telah mengalami perubahan transformasi hingga sekarang yang di gunakan di GBI Medan Plaza,
dan memaparkan bagaimana gerakan Kharismatik itu muncul dan berkembang di
Indonesia.
c. Bab III: Musik Dalam Ibadah Kontemporer di GBI Medan Plaza, dalam bab ini
penulis akan melihat bagaimana garis harmoni harmony shape dan garis melodi melody shape dalam lagu pujian dan penyembahan, melihat pola-pola, struktur
harmoni dan flowing yang sarat akan improvisasi, sehingga akan terlihat bagaimana karakter dari musik yang digunakan dalam GBI Medan Plaza. Juga
pemakaian Nashville Numbers System dalam ibadah, pemakaian fingering code,
modulasi, open chord, ending, kadens, improvisasi, dan sebagainya.
d. Bab IV : Struktur Ibadah Kontemporer dalam Kajian Konteks dan Fungsi Sosial,
dalam bab ini penulis akan menelaah ibadah kontemporer bagaimana dapat berlangsung dengan sukses, apa saja kriteria ibadah tersebut sukses secara
alkitabiah, dan bagaimana aktivitas di dalam ibadah tersebut, perangkat
pendukung ibadah, dan melihatnya berdasarkan landasan teori yang saya gunakan.
e. Bab V: Penutup.
Universitas Sumatera Utara
BAB II MELIHAT SEJARAH KHARISMATIK DAN TRANSFORMASI