Pengambilan Keputusan oleh Individu

28 adalah pemerintah daerah Kabupaten Sarolangun, pemerintah daerah Propinsi Jambi, Unit Pelaksana Teknis UPT Kementerian Kehutanan di Propinsi Jambi, aparatur desa, tokoh masyarakat serta para pendamping atau penyuluh kehutanan. Persepsi mereka dapat digunakan sebagai pembanding agar diperoleh gambaran menyeluruh dan tidak bias dari ketentuan-ketentuan pelaksanaan kegiatan HTR. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa persepsi seseorang akan mempengaruhi perilaku dan partisipasinya. Jika persepsi seseorang terhadap program HTR positif maka ia akan bersedia berpartisipasi dalam program tersebut dan sebaliknya. Seberapa besar tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan HTR dapat dilihat dari bentuk partisipasi yang diberikan serta seberapa sering masyarakat berperan dalam beberapa kegiatan partisipasi. Sebagai suatu program pemberdayaan masyarakat maka dalam pengelolaan HTR diharapkan agar masyarakat dapat terlibat dalam seluruh kegiatan partisipasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan hingga pemeliharaanevaluasi. Seberapa besar tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan HTR di Kabupaten Sarolangun selain dipengaruhi oleh persepsi masyarakat juga diduga dipengaruhi pula oleh karakteristik sosial ekonomi masyarakat. Skema hubungan yang menjadi kerangka pemikiran penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 5.

3.1.2 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : 1. Karakteristik sosial ekonomi masyarakat dan persepsi berpengaruh nyata terhadap keputusan masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan HTR di Kabupaten Sarolangun, Jambi 2. Terdapat hubungan antara karakteristik sosial ekonomi dan persepsi masyarakat dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan HTR di Kabupaten Sarolangun, Jambi. 29 Keterangan : _______ : proses : metode analisis Gambar 5 Skema kerangka pemikiran penelitian. Program Hutan Tanaman Rakyat HTR - Umur X1.1 - Pendidikan formal X1.2 - Pendidikan informal X1.3 - kepemilikan lahan HTR X1.4 - luas lahan X1.5 - Jarak ke lokasi HTR X1.6 - Pendapatan X1.7 - Jumlah tanggungan X1.8 - Pengalaman bertani X.1.9 - Kekosmopolitan X1.10 Karakteristik Sosial Ekonomi X1 - Manfaat X2.1 - Alokasi lahan X2.2 - Pola mandiri X2.3 - Pola kemitraan X2.4 - Jenis tanaman X2.5 - Persyaratan Perijinan X2.6 - Proses perijinan X2.7 - Jangka waktu dan luas pengusahaan X2.8 - Pewarisan ijin X2.9 - Hak dan kewajiban X2.10 - Pasar X2.11 - Kelembagaan X.2.12 - Sosialisasi X2.13 - Tenaga pendamping X2.14 - Dukungan X2.15 Persepsi X2 Keputusan untuk ikut serta dalam HTR Y1 Implikasi kebijakan Hutan Tanaman Rakyat HTR Deskriptif; korelasi Spearman Deskriptif; korelasi Spearman Regresi Logistik Berganda Deskriptif kualitatif Deskriptif kualitatif - Perencanaan Y2.1.1 - Pelaksanaan Y2.1.2 - Pemanfaatan Y2.1.3 - Pemeliharaan dan Evaluasi Y2.1.4 Tingkat Partisipasi Y2 Masyarakat Pelaksana kebijakan di daerah