Kepemimpinan Desa Kondisi Sosial dan Ekonomi Desa-Desa Sekitar Kawasan HTR

57

5.1.6 Pendapatan

Pada Tabel 20 dapat dilihat bahwa pendapatan rata-rata responden di tiga desa yang diteliti sebesar kurang lebih Rp 10.000.000kapitatahun atau rata-rata Rp 830.000kapitabulan. Sebagian besar responden 80,25 memiliki pendapatan dibawah Rp 13.000.000kapitatahun atau Rp 1.083.000kapitabulan, dan hanya 4,94 responden berpendapatan diatas Rp 25.000.000kapitatahun atau Rp 2.083.000kapitabulan. Pendapatan rata-rata responden tertinggi terdapat di Desa Lamban Sigatal Rp 12.680.000kapita tahun dan terendah di Desa Seko Besar Rp 6.830.000kapitatahun. Sumber pendapatan responden sebagian besar adalah dari getah karet baik dari lahan sendiri maupun dari hasil menjadi buruh karet atau sebagai pedagang pengumpul. Mereka biasanya menyadap getah 6 kali dalam satu minggu dan hasilnya rata-rata bisa mencapai 50-100 kgminggu. Harga getah karet yang digunakan untuk perhitungan pendapatan dalam penelitian ini adalah Rp 15.000kg yang merupakan harga yang berlaku pada saat penelitian ini dilaksanakan. Sumber pendapatan lainnya diperoleh dari usaha dagang, ternak, wiraswasta, dan honor atau gaji PNS. Pendapatan responden di Desa Lamban Sigatal lebih besar dibandingkan dengan dua desa lainnya karena di desa tersebut kebanyakan responden mendapatkan tambahan penghasilan dari mengambil atau mencari getah jernang. Tabel 20 Distribusi responden berdasarkan pendapatan per tahun dalam jutaan rupiah Kriteria Desa Total Seko Besar Lamban Sigatal Taman Bandung n Rata- rata n Rata- rata n Rata- rata n Rata- rata 13 25 95,59 15 60,00 25 86,21 65 80,25 13 - 25 2 7,41 6,83 8 32,00 12,68 2 6,90 10,71 12 14,81 10,02 25 2 8,00 2 6,90 4 4,94

5.1.7 Jumlah Tanggungan Keluarga

Pada Tabel 21 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden 88,89 memiliki jumlah tanggungan sebanyak 4 orang yang terdiri dari orang tua dan dua orang anak. Artinya tingkat tanggungan keluarga responden termasuk dalam kategori sedang. Jumlah tanggungan keluarga ini berhubungan dengan kebutuhan pengeluaran sehari-hari dan potensi tenaga kerja dalam pengelolaan lahan HTR. 58 Tabel 21 Distribusi responden berdasarkan jumlah tanggungan keluarga Kriteria Desa Total Seko Besar Lamban Sigatal Taman Bandung n Rata- rata n Rata- rata n Rata- rata n Rata- rata 3 orang 3 11,11 1 4,00 0,00 4 4,94 3 - 6 orang 23 85,19 4 21 84,00 5 28 96,55 4 72 88,89 4 6 orang 1 3,704 3 12,00 1 3,448 5 6,17

5.1.8 Pengalaman Tani Hutan

Secara keseluruhan responden yang memiliki pengalaman menanam kayu sebanyak 59,26 Tabel 22. Persentase responden yang berpengalaman menanam kayu di Desa Seko Besar, Lamban Sigatal dan Taman Bandung berturut-turut 55,56, 72 dan 55,17. Kayu dalam persepsi responden lebih banyak kearah jenis tanaman budidaya tahunan berkayu seperti karet, durian, duku dan sejenisnya, sedangkan untuk jenis tanaman hutan berkayu hampir semua responden belum memiliki pengalaman menanam jenis tersebut. Tabel 22 Distribusi responden berdasarkan pengalaman bertanam kayu Kriteria Desa Total Seko Besar Lamban Sigatal Taman Bandung n n n n Tidak 12 44,44 7 28,00 13 44,83 33 40,74 Ya 15 55,56 18 72,00 16 55,17 48 59,26

5.1.9 Kekosmopolitan

Yang dimaksud dengan kekosmopolitan dalam penelitian ini adalah sejauhmana responden mau terbuka terhadap informasi mengenai kegiatan HTR atau mau menerima atau menerapkan informasi yang diperolehnya. Nilai kekosmopolitan ini diukur berdasarkan intensitas responden mencari tahu informasi tentang HTR dan frekuensi informasi tersebut diterapkan. Dari Tabel 23 diketahui bahwa nilai kekosmopolitan responden masuk ke dalam kategori rendah 6 kali. Nilai terendah terjadi di Desa Seko Besar, dimana semua responden di desa tersebut 100 jarang mencari tahu informasi tentang HTR. Hal ini karena mereka belum mendapatkan sosialisasi mengenai HTR. Nilai kekosmopolitan terbaik terdapat di Desa Taman Bandung dimana 17,24 responden masuk ke dalam kategori tinggi. Hal ini diduga karena di desa tersebut proses inisiasi HTR telah dilakukan sejak tahun 2007 dan hasilnya hingga Juli 2011 telah ada sebanyak 18 ijin HTR untuk perorangan. Dalam rangka