MEMBERI NAMA YANG DICINTAI ALLAH DAN CARA MENDIDIK BAYI
MEMBERI NAMA YANG DICINTAI ALLAH DAN CARA MENDIDIK BAYI
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Nama yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala yaitu
Abdullah dan Abdurrahman." (HR. Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi) Diriwayatkan dari Jabir Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata; bahwa Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Berilah nama anak-anak kalian dengan namaku (Muhammad) dan
janganlah kalian memberi nama panggilan kepada anak-anak kalian seperti nama panggilanku. Sesungguhnya aku Abul Qashim, aku yang membagi di antara kalian." (HR. Muslim)
Manfaat dari pemberian (memilih) nama yang baik bagi anak adalah, agar ia mengerti dan mengetahui bahwa dirinya merupakan hamba Allah Subhanahu wa Ta'ala, yangmana Allah itu adalah Rabb (pemilik) dan peng- hulu bagi dirinya.
Adapun cara mendidik bayi adalah melalui contoh yang pernah di- ajarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, yaitu:
Memberi Nama yang Dicintai Allah dan Cara Mendidik Bayi — 371
"Wahai anakku, aku ajarkan kepadamu; ingatlah kepada Allah, niscaya Dia akan selalu menjagamu. Ingatlah selalu kepada Allah, maka pasti engkau akan mendapatkan-Nya. Jika engkau ingin me- minta sesuatu, maka mintalah kepada Allah dan jika engkau meminta pertolongan, maka mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, bahwa apabila umat manusia seluruhnya berkumpul agar bisa mem- berikan manfaat kepadamu, maka mereka tidak akan dapat memberi- mu manfaat kecuali, sesuai dengan apa yang telah ditentukan oleh Allah. Begitu pula jika mereka berkumpul untuk membahayakan dirimu, maka mereka tidak akan dapat membahayakanmu, kecuali sesuai dengan apa yang telah ditentukan oleh Allah atasmu. pena- pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering (semua telah ditentukan takdirnya)." (HR. Ahmad didalam musnadnya dan At Tirmidzi dengan sanad sahih)
Imam Ibnul Qayyim berkata di dalam kitabnya Tuhfatul Wadud bi Ahkaamil Mauluud: "Jika telah tiba saat berbicara bagi sang anak dan orang tuanya menghendaki kemudahan baginya, maka pijatlah lidahnya dengaan madu dan garam Al Andarabi (sejenis garam yang beryodium, Ed.). Sebab, pada keduanya terdapat hasiat yang dapat menghilangkan kelembaban yang memberatkan lidah. Setelah sang anak dapat berbicara, maka didiklah ia dengan kalimat-kalimat tauhid dan jadikanlah bacaan tersebut sebagai ucap- an yang pertama kali ia lafazhkan. Niscaya Allah Subhanahu wa Ta 'ala Yang Maha Mendengar dan Maha Suci, yang berada di atas 'Arsy-Nya, Dia Maha Melihat serta Maha Mendengar apa yang di ucapkan oleh sang anak dan Dia selalu bersamanya di mana saja sang anak berada."
Janganlah sampai mengatakan, bahwa Allah Subhanahu wa Ta 'ala ber- ada di setiap tempat bersama Dzat-Nya, sebagaimana perkataan beberapa orang yang tidak memahami akan hal ini. Allah Yang Maha Suci berse- mayam di atas 'Arsy-Nya. Tidak ada satu makhluk pun yang dapat menye-
372 — Kado Perkawinan 372 — Kado Perkawinan
Hadits ini meliputi akan keagungan tauhid dengan berlaku taat kepada Allah dan tidak ada tempat meminta pertolongan serta bantuan selain ke- pada Allah. Juga kelaziman bagi setiap makhluk untuk senantiasa bertawa- kal kepada-Nya serta beriman akan segala qadha' dan qadar-Nya. Dengan mengisyaratkan kepada jiwa yang agung, bahwa tidak ada rasa takut ke- cuali hanya kepada Allah.
Bagaimanakah perhatian kebanyakan dari kaum muslimin pada peng- arahan Rasulullah ini? Kebanyakan dari mereka bersumpah dan bernadzar untuk memohon pertolongan dan berkurban (menyembelih hewan kurban) bagi selain Allah. Mereka persembahkan kesemuanya itu kepada para Nabi dan Wali, menurut kehendak hati mereka sendiri. Mereka berdo'a kepada sesembahan itu secara berlebihan dan memohon untuk dapat memenuhi apa yang menjadi hajat mereka. Sedangkan obyek yang mereka mintai sudah tak bernyawa lagi. Sekalipun mereka terlihat seakan hidup dalam kebaikan, akan tetapi sangat berbahaya dan tidak bermanfaat. Sebagaimana apa yang di gambarkan oleh Allah di dalam Al Qur'an yang artinya: "Bagai- mana mungkin mereka meminta sesuatu kepada orang yang telah mening- gal dunia? Betapa bodoh dan syiriknya perbuatan mereka."
Sedangkan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sendiri meme- rintahkan kepada puterinya, buah hatinya, yaitu Fathimah Radhiyalahu 'Anha agar ia beramal. Sebab, beliau tidak dapat menolong untuk menye- lamatkannya dari siksaan, nanti pada hari perhitungan semua amal manusia di hadapan Allah 'Azza wa Jalla.
Selanjutnya penulis sebutkan beberapa ayat yang menjelaskan tentang pernyataan Allah kepada mereka yang memohon perlindungan kepada se-
Memberi Nama yang Dicintai Allah dan Cara Mendidik Bayi — 373 Memberi Nama yang Dicintai Allah dan Cara Mendidik Bayi — 373
1. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala yang artinya: "Ia menyeru selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi madharat dan tidak pula mem- beri manfaat kepadanya. Yang demikian itu adalah kesesatan yangjauh. Ia menyeru sesuatu yang sebenarnya madharatnya lebih dekat daripada manfaatnya. Sesungguhnya yang di serunya itu adalah seburuk-buruk penolong dan sejahat-jahat kawan. " (Al Hajj 12-13)
2. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala yang lain, yang artinya: "Sesung- guhnya berhala-berhala yang kalian seru selain Allah itu adalah makhluk (yang lemah) yang serupa juga dengan kalian." (Al A'raaf 194)
3. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala yang lain, yang artinya: "Sesung- guhnya segala yang kalian seru selain Allah itu sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat, walaupun mereka bersatu untuk mencipta- kannya. " (Al Hajj 73)
4. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala yang lain, yang artinya: "Perum- pamaan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Sebab sesungguhnya rumah yang paling lemah itu ialah rumah laba-laba, jika mereka mengetahui- nya."(Al Ankabut 41)*
374 — Kado Perkawinan