PENDIDIKAN ISLAM TERHADAP WANITA ADALAH PENDIDIKAN YANG KUAT
PENDIDIKAN ISLAM TERHADAP WANITA ADALAH PENDIDIKAN YANG KUAT
Termaktub didalam Sirah Ibnu Hisyam, bahwa 'Ummu Sa'd binti Sa'd bin Ar Rabi' berkata: "'Ummu 'Amarah datang mengunjungiku, lalu aku ber- kata kepadanya: Wahai bibi, ceritakanlah kepadaku bagaimana keadaanmu ketika terjadi perang Uhud. Maka ia berkata: Aku keluar pada pagi hari dan melihat apa yang terjadi pada diri orang-orang disekitarku. Lalu aku mem- bawakan bejana bagi mereka yang berisikan air untuk minum dan mem- bersihkan luka. Sampailah gilirannya aku pada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yang pada saat itu beliau berada ditengah-tengah para sahabat- nya. Peranan kaum wanita pada saat seperti itu benar-benar dibutuhkan. Utamanya ketika kaum muslimin terpukul mundur dalam keadaan kacau balau, dimana aku ('Ummu 'Amarah) menemui beliau (Rasulullah), kemu- dian aku melibatkan diri dalam peperangan. Aku mempertahankan diri dengan pedang dan juga melemparkan tombak serta anak panah, hingga aku terluka. 'Ummu Sa'd berkata: Aku melihat bekas luka yang masih ter- lihat di pundaknya. Kemudian 'Ummu Sa'd bertanya kepadanya ('Ummu 'Amarah): Siapa yang melukaimu? Ia menjawab: Ibnu Qam'ah, semoga Allah menghinakannya. Ketika orang-orang Islam melanggar larangan yang diberikan oleh Rasulullah dan mereka terpisah dari barisan beliau, maka Ibnu Qam'ah berkata: Tunjukkan padaku di mana Muhammad. Aku belum merasa tenang jika ia (Muhammad) masih selamat. Maka aku melindungi beliau bersama Mush'ab bin 'Umair dan orang-orang yang setia kepada beliau. Lalu orang yang terlaknat itu memukul aku. Sungguh aku sendiri pernah memukulnya beberapa kali karena tindakannya yang sudah di luar batas kewajaran. Akan tetapi, memang musuh Allah itu benar-benar keras kepala."
316 — Kado Perkawinan
Diriwayatkan dari Abi musa Al Asy'ari Radhiyallahu 'Anhu: "Bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pernah memerintahkan kepada puteri-puterinya untuk menyembelih hewan kurban menggunakan tangan- nya sendiri dengan meletakkan kaki sejajar pada tubuh binatang sembelih-an tersebut sambil membaca takbir dan basmalah ketika menyembelih." (Hadits ini diriwayatkan oleh Ar Razi dan dita'liq oleh Imam Bukhari)
Ibnu Ishaq berkata, bahwa Ibnu Hisyam bercerita: "Shafiyah binti Abdul Muththalib (isteri Rasulullah) mendapatkan giliran untuk menjaga Hisyam bin Tsabit yang pada saat itu sedang sakit. Lalu berkatalah Shafiyah: Bahwa seorang Yahudi mendatangi kami dan ia berkeliling di sekitar kami dengan membawa senjata (untuk melindungi dirinya dan cucunya yang sedang sakit). Pada saat yang bersamaan Bani Quraidhah tengah memusuhi kita dan memutuskan hubungan dengan Rasulullah. Hingga tiada seorang pun diantara mereka yang dapat menjaga kami. Ketika peristiwa itu terjadi, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersama kaum muslimin yang lain sedang menghadapi musuh (berperang), sehingga mereka tidak bisa meninggalkan musuh untuk menjenguk kami. Kemudian 'Ummu Shafiyah berkata: Wahai Hisyam, sesungguhnya lelaki Yahudi ini menjaga kita se- perti ia mengelilingi sebuah benteng, Akan tetapi, aku tidak merasa aman kalau ia yang berada dibelakang kita nanti akan menunjukkan di mana tempat persembunyian kita kepada musuh. Sementara Rasulullah tengah sibuk bersama para sahabatnya. Karenanya, datangilah Yahudi itu, lalu bunuhlah! Akan tetapi Hisyam menyampaikan udzurnya kepada Shafiyah karena ia sedang sakit dan tidak dapat melakukan hal itu. Kemudian Shafiyah mengikat bagian tengah pada pakaiannya (untuk melindungi diri), lalu mengambil tongkat dan turun dari benteng. Perlahan-lahan Shafiyah men- dekati Yahudi tersebut dan memukulnya hingga ia (sang Yahudi) meninggal dunia. ‡
Pendidikan Islam terhadap Wanita Adalah Pendidikan yang Kuat — 317