Kolom .1 Komponen struktur puntir Pengaturan beban hidup

“Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 138 dari 255 13.7.2.3 Kolom atau pendukung harus diasumsikan terhubung dengan lajur slab-balok oleh komponen struktur puntir lihat 13.7.5 transversal terhadap arah bentang dimana momen ditentukan dan menerus hingga garis-garis pusat panel lateral pembatas pada setiap sisi kolom. 13.7.2.4 Rangka yang bersebelahan dan sejajar terhadap suatu tepi harus dibatasi oleh tepi tersebut dan garis pusat panel yang bersebelahan. 13.7.2.5 Analisis setiap rangka ekivalen secara keseluruhan diizinkan. Sebagai alternatif, untuk pembebanan gravitasi, analsis setiap lantai atau atap secara terpisah dengan ujung- ujung jauh kolom dianggap terjepit diizinkan. 13.7.2.6 Bila slab-balok dianalisis secara terpisah, penentuan momen pada suatu tumpuan dengan mengasumsikan bahwa slab-balok terjepit pada sebarang tumpuan dua panel yang terpisah darinya, diizinkan, asalkan slab tersebut menerus melewati titik tersebut. 13.7.3 Slab-balok 13.7.3.1 Penentuan momen inersia slab-balok pada sebarang penampang di luar pertemuan joints atau kapital kolom menggunakan luas bruto beton diizinkan. 13.7.3.2 Variasi pada momen inersia sepanjang sumbu slab-balok harus diperhitungkan. 13.7.3.3 Momen inersia slab-balok dari pusat kolom ke muka kolom, brakit bracket, atau kapital harus diasumsikan sama dengan momen inersia slab-balok pada muka kolom, brakit bracket, atau kapital dibagi dengan besaran 1 – c 2 2 2 , dimana c 2 dan 2 diukur transversal terhadap arah bentang dimana momen ditentukan. 13.7.4 Kolom 13.7.4.1 Penentuan momen inersia kolom pada sebarang penampang di luar pertemuan joints atau kapital kolom menggunakan luas bruto beton diizinkan Gambar S13.7.4. Gambar S13.7.2 - Definisi rangka ekivalen Rangka ekivalen interior Rangka ekivalen eksterior Tepi Garis pusat panel bersebelahan Setengah lajur tengah Lajur kolom  2 2 Lajur slab- balok  2 2 Garis pusat panel  2  2  2  1  1  1 “Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 139 dari 255 13.7.4.2 Variasi pada momen inersia sepanjang sumbu kolom harus diperhitungkan. 13.7.4.3 Momen inersia kolom dari atas ke bawah slab-balok pada suatu joint harus diasumsikan tak hingga.

13.7.5 Komponen struktur puntir

13.7.5.1 Komponen struktur puntir lihat 13.7.2.3 harus diasumsikan mempunyai penampang konstan sepanjang panjangnya yang terdiri dari yang terbesar dari a, b, dan c: a Bagian slab yang mempunyai lebar sama dengan lebar kolom, brakit bracket, atau kapital dalam arah bentang dimana momen ditentukan; b Untuk konstruksi monolit atau komposit penuh, bagian slab yang ditetapkan dalam a ditambah bagian balok transversal di atas dan di bawah slab; c Balok transversal seperti didefinisikan dalam 13.2.4. 13.7.5.2 Bila balok yang merangka ke kolom dalam arah bentang dimana momen ditentukan, kekakuan puntir harus dikalikan dengan rasio momen inersia slab dengan balok tersebut terhadap momen inersia slab tanpa balok tersebut.

13.7.6 Pengaturan beban hidup

13.7.6.1 Bila pola pembebanan diketahui, rangka ekivalen harus dianalisis untuk beban tersebut. 13.7.6.2 Bila beban hidup tak terfaktor bervariasi tetapi tidak melebihi tigaperempat beban mati tak terfaktor, atau sifat beban hidup adalah sedemikian hingga semua panel akan terbebani secara serentak, diizinkan untuk mengasumsikan bahwa momen terfaktor maksimum terjadi pada semua penampang dengan beban hidup terfaktor penuh pada Komponen struktur puntir Komponen struktur puntir Balok paralel Kolom aktual di bawah Kolom aktual di atas A A  2  2  1  1 c 2 c 1 G.P. kol. G.P. kol.  2 2  2 2 Gambar S13.7.4 - Kolom ekivalen kolom ditambah komponen struktur torsi “Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 140 dari 255 seluruh sistem slab. 13.7.6.3 Untuk kondisi pembebanan selain dari yang didefinisikan dalam 13.7.6.2, diizinkan untuk mengasumsikan bahwa momen terfaktor positif maksimum dekat tengah bentang suatu panel terjadi dengan tigaperempat beban hidup terfaktor penuh pada panel dan pada panel-panel berselang-seling; dan diizinkan untuk mengasumsikan bahwa momen terfaktor negatif maksimum pada slab di suatu tumpuan dengan tigaperempat beban hidup terfaktor penuh pada panel-panel bersebelahan saja. 13.7.6.4 Momen-momen terfaktor harus diambil tidak kurang dari yang terjadi dengan beban hidup terfaktor penuh pada semua panel.