Cairan, gas, atau uap, kecuali air yang suhunya tidak melebihi 32 Tulangan dengan luas yang tidak kurang dari 0,002 kali luas penampang beton

“Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 47 dari 255 6.3.4 Saluran dan pipa, bersama kaitnya, yang ditanam pada kolom tidak boleh menempati lebih dari 4 persen luas penampang yang diperlukan untuk kekuatan atau untuk perlindungan terhadap kebakaran. 6.3.5 Kecuali gambar-gambar untuk saluran dan pipa telah disetujui oleh insinyur profesional bersertifikat licensed design professional, saluran dan pipa yang tertanam pada slab, dinding atau balok selain saluran dan pipa yang hanya menembus harus memenuhi 6.3.5.1 sampai 6.3.5.3. 6.3.5.1 Dimensi luarnya tidak boleh lebih besar dari 13 tebal keseluruhan slab, dinding, atau balok dimana material tersebut ditanam. 6.3.5.2 Bahan-bahan tersebut tidak boleh dipasang dengan spasi sumbu ke sumbu lebih kecil daripada tiga kali diameter atau lebar. 6.3.5.3 Bahan-bahan tersebut tidak boleh menurunkan kekuatan konstruksi secara berlebihan. 6.3.6 Saluran, pipa, dan selubung boleh dianggap menggantikan secara struktural beton yang dipindahkan yang berada dalam kondisi tekan yang diberikan dalam 6.3.6.1 sampai 6.3.6.3. 6.3.6.1 Bahan-bahan tersebut terlindung dari karat atau kerusakan lain. 6.3.6.2 Bahan-bahan tersebut terbuat dari besi atau baja yang tidak dilapisi atau yang digalvanisasi dan tidak lebih tipis dari pipa baja standar lampiran 40 standard schedule 40 steel pipe. 6.3.6.3 Bahan-bahan tersebut mempunyai diameter dalam nominal tidak lebih dari 50 mm dan dipasang dengan spasi yang tidak kurang dari tiga kali diameter dari sumbu ke sumbu. 6.3.7 Pipa dan kaitnya harus direncanakan untuk memikul pengaruh-pengaruh material, tekanan, dan temperatur yang akan dialaminya.

6.3.8 Cairan, gas, atau uap, kecuali air yang suhunya tidak melebihi 32

C dan tekanannya tidak melebihi 0,35 MPa, harus diisikan dalam pipa hingga beton telah mencapai kuat rancangnya. 6.3.9 Perpipaan dalam slab masif, kecuali bila dipasang untuk pemanasan radiasi, harus dipasang di antara tulangan atas dan bawah. 6.3.10 Selimut beton yang disyaratkan untuk pipa, saluran, dan kaitnya tidak boleh kurang dari 40 mm untuk beton yang terbuka terhadap tanah atau cuaca, dan tidak kurang daripada 20 mm untuk beton yang tidak terbuka terhadap cuaca atau berhubungan dengan tanah.

6.3.11 Tulangan dengan luas yang tidak kurang dari 0,002 kali luas penampang beton

harus disediakan tegak lurus terhadap perpipaan. 6.3.12 Pemipaan dan konduit harus difabrikasi dan dipasang sedemikian hingga pemotongan, pembengkokan, atau perpindahan tulangan dari tempat yang seharusnya tidak diperlukan. “Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 48 dari 255 6.4 Joint konstruksi 6.4.1 Permukaan beton pada joint konstruksi harus dibersihkan dan material halus laitance dihilangkan. 6.4.2 Sesaat sebelum beton baru dicor, semua joint konstruksi harus dibasahi dan air yang tergenang harus dihilangkan. 6.4.3 Joint konstruksi harus dibuat dan ditempatkan sedemikian hingga tidak mengurangi kekuatan struktur. Perangkat untuk menyalurkan geser dan gaya-gaya lain melalui joint konstruksi harus didesain. Lihat 11.7.9. 6.4.4 Joint konstruksi pada lantai harus ditempatkan dalam daerah sepertiga bentang tengah slab, balok, dan gelagar. 6.4.5 Joint konstruksi pada gelagar harus digeser sejarak minimum sebesar dua kali lebar balok yang memotongnya. 6.4.6 Balok, gelagar, atau slab yang ditumpu oleh kolom atau dinding tidak boleh dicor atau dipasang hingga beton pada komponen struktur tumpuan vertikal tidak lagi bersifat plastis. 6.4.7 Balok, gelagar, haun haunches, panel drop drop panels, dan kap geser shear caps, dan kapital kolom capitals harus dicor monolit sebagai bagian dari sistem slab, kecuali bila ditunjukkan lain dalam dokumen kontrak. 7 Detail tulangan 7.1 Kait standar Istilah “kait standar” seperti digunakan dalam Standar ini harus berarti salah satu berikut ini: 7.1.1 Bengkokan 180 derajat ditambah perpanjangan 4d b , tapi tidak kurang dari 65 mm, pada ujung bebas batang tulangan.

7.1.2 Bengkokan 90 derajat ditambah perpanjangan 12d