Slab dua arah tanpa balok
21.3.6 Slab dua arah tanpa balok
21.3.6.1 Momen slab terfaktor pada tumpuan termasuk pengaruh gempa, E , harus ditentukan untuk kombinasi beban yang diberikan dalam Pers. 9-5 dan 9-7. Tulangan yang disediakan untuk menahan M slab harus ditempatkan dalam lajur kolom yang didefinisikan dalam 13.2.1 Gambar S21.3.6.1. 21.3.6.2 Tulangan yang ditempatkan dalam lebar efektif yang ditetapkan dalam 13.5.3.2 harus diproporsikan untuk menahan f slab M . Lebar slab efektif untuk sambungan eksterior dan sudut tidak boleh menerus melewati muka kolom jarak lebih besar dari c t yang diukur tegak lurus terhadap bentang slab Gambar S21.3.6.2. 21.3.6.3 Tidak kurang dari setengah tulangan pada lajur kolom di tumpuan harus ditempatkan dalam lebar slab efektif yang diberikan dalam 13.5.3.2 Gambar S21.3.6.3. 21.3.6.4 Tidak kurang dari seperempat tulangan atas di tumpuan pada lajur kolom harus menerus sepanjang bentang. 21.3.6.5 Tulangan bawah yang menerus pada lajur kolom tidak boleh kurang dari sepertiga tulangan atas di tumpuan pada lajur kolom. 21.3.6.6 Tidak kurang dari setengah dari semua tulangan lajur tengah bawah dan semua tulangan lajur kolom bawah di tengah bentang harus menerus dan harus mengembangkan f y di muka tumpuan seperti didefinisikan dalam 13.6.2.5. 21.3.6.7 Pada tepi slab yang tidak menerus, semua tulangan atas dan bawah pada tumpuan harus disalurkan di muka tumpuan seperti didefinisikan dalam 13.6.2.5. 21.3.6.8 Pada penampang kritis untuk kolom yang didefinisikan dalam 11.11.1.2, geser dua arah yang diakibatkan oleh beban gravitasi terfaktor tidak boleh melebihi 0,4 V c , dimana V c harus dihitung seperti didefinisikan dalam 11.11.2.1 untuk slab buka prategang dan dalam “Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 184 dari 255 11.11.2.2 untuk slab prategang. Diizinkan untuk mengabaikan persyaratn ini jika desain slab memenuhi persyaratan dari 21.13.6.21.4 Dinding struktur pracetak menengah
21.4.1 Lingkup
Persyaratan dari 21.4 berlaku untuk dinding struktur pracetak menengah yang membentuk bagian dari sistem penahan gaya gempa. Gambar S21.3.6.1 - Lebar efektif untuk penempatan tulangan pada sambungan tepi dan sudut Arah momen b Sambungan sudut Tepi Lebar Efektif Tepi Slab, tebal = h 1,5h c t Kolom c 1 c 2 c t Garis leleh 45 derajat a Sambungan tepi Arah momen 1,5h c t Lebar Efektif 1,5h c t Kolom c 2 45 derajat Garis leleh Tepi Slab, tebal = h c 1 c tParts
» sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Standar ini tidak mengatur desain dan konstruksi tangki dan reservoir. 1.2 Dokumen
» Persetujuan sistem khusus untuk desain atau konstruksi
» max min sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» max sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» V sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Definisi Istilah berikut didefinisikan untuk penggunaan umum dalam Standar ini. Definisi khusus
» Material Agregat .1 Agregat untuk beton harus memenuhi salah satu dari ketentuan berikut:
» Stud berkepala dan gabungan stud berkepala harus memenuhi ASTM A1044M. 3.5.6 Baja Kawat,
» Batasan wcm maksimum dalam Pasal 4 tidak berlaku untuk beton ringan. 4.2
» Pencatatan data kekuatan rata-rata
» Jika suatu uji kekuatan tekan lihat 5.6.2.4 benda uji silinder yang dirawat di
» Baja prategang harus bersih dan bebas dari minyak, kotoran, lapisan permukaan hasil oksidasi
» Tulangan yang Tulangan Lingkungan korosif
» Bila balok atau brakit brackets yang merangka dari empat arah ke dalam suatu
» Pada semua penampang bilamana diperlukan, tulangan untuk menahan tegangan
» Faktor panjang efektif k harus ditentukan menggunakan nilai E
» Inti beton berselubung baja struktural .1
» Kekuatan tumpu desain beton tidak boleh melebihi
» V V Kekuatan geser yang disediakan oleh beton untuk komponen struktur non- prategang
» Tipe tulangan geser Batas spasi untuk tulangan geser
» Torsi terkecil yang terdeteksi threshold
» Detail tulangan torsi .1 Tulangan torsi minimum .1
» Spasi tulangan torsi .1 Desain alternatif untuk torsi
» Metoda desain geser-friksi .1 Geser-friksi .1
» Penyaluran beban kolom melalui sistem lantai min min Balok tinggi
» A Ketentuan untuk brakit brackets dan korbel .1
» Bukaan pada slab Penyaluran momen dalam sambungan slab-kolom .1
» Penyaluran kait standar dalam kondisi tarik
» Penyaluran tulangan kawat polos las dalam kondisi tarik Penyaluran strand prategang
» Penyaluran tulangan lentur - Umum .1
» Penyaluran tulangan momen positif .1
» Penyaluran tulangan momen negatif .1 Penyaluran tulangan badan web .1
» 12d sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Sambungan tulangan –– Umum .1 Sambungan batang tulangan dan kawat ulir dalam kondisi tarik .1
» Detail tulangan pada slab tanpa balok .1
» Umum .1 Bukaan pada sistem slab .1
» Prosedur desain sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Momen statis terfaktor total untuk suatu bentang Momen terfaktor negatif dan positif
» Momen terfaktor pada lajur kolom Momen terfaktor pada balok .1
» Rangka ekivalen Metoda rangka ekivalen .1
» Kolom .1 Komponen struktur puntir Pengaturan beban hidup
» Umum .1 Tulangan minimum sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Geser pada fondasi tapak .1 Penyaluran tulangan dalam fondasi tapak .1
» Tebal minimum fondasi tapak Penyaluran gaya pada dasar kolom, dinding, atau pedestal bertulang .1
» Distribusi gaya di antara komponen struktur .1 Desain komponen struktur .1 Integritas struktur
» Desain sambungan dan tumpuan .1
» Lingkup .1 Umum .1 Penopangan Kekuatan geser vertikal .1
» Kekuatan geser horizontal .1 sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Pengikat untuk geser horizontal .1 Lingk .1 Umum .1
» Metoda desain Daerah pengangkuran tendon pasca tarik
» Pemilihan proporsi Grouting untuk tendon dengan lekatan .1
» Kehilangan prategang Selongsong ducts pasca tarik .1 Kekuatan desain bahan
» Penentuan dimensi dan properti material yang diperlukan .1
» Tulangan pada rangka momen khusus dan dinding struktur khusus
» Pengangkuran pada beton Balok .1
» Persyaratan umum Komponen struktur lentur rangka momen khusus
» Desain untuk beban lentur dan aksial
» Balok kopel coupling Komponen struktur lentur rangka momen khusus
» Joint konstruksi Rangka batang trusses struktur .1 Lingkup .1
» Balok pengikat grade dan slab di atas tanah .1
» Metoda desain empiris Batasan .1
» V V Geser pada fondasi tapak beton polos
» P P sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
Show more