Penyaluran tulangan momen positif .1

“Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 118 dari 255 12.10.5.3 Untuk batang tulangan D-36 dan yang lebih kecil, tulangan yang menerus memberikan luas dua kali yang diperlukan untuk lentur pada titik pemutusan dan V u tidak melebihi 34  V n . 12.10.6 Pengangkuran yang cukup harus disediakan untuk tulangan tarik pada komponen struktur lentur dimana tegangan tulangan tidak langsung proporsional dengan momen, seperti pada: fondasi tapak footing miring, berundak, atau dengan tebal berbeda linier; brakit brackets Gambar S12.10.6; komponen struktur lentur tinggi; atau pada komponen struktur dimana tulangan tarik tidak sejajar dengan muka tekan. Lihat 12.11.4 dan 12.12.4 untuk komponen lentur tinggi. 12.11 Penyaluran tulangan momen positif 12.11.1 Paling sedikit sepertiga tulangan momen positif pada komponen struktur sederhana dan seperempat tulangan momen positif pada komponen struktur menerus harus diteruskan sepanjang muka komponen struktur yang sama ke dalam tumpuan. Pada balok, tulangan tersebut harus diteruskan ke dalam tumpuan paling sedikit 150 mm. 12.11.2 Bila komponen struktur lentur merupakan bagian sistem penahan beban gempa utama, tulangan momen positif yang diperlukan untuk diteruskan ke dalam tumpuan dengan 12.11.1 harus diangkur untuk mengembangkan f y dalam kondisi tarik pada muka tumpuan. 12.11.3 Pada tumpuan sederhana dan titik belok, tulangan tarik momen positif harus dibatasi sampai suatu diameter sehingga  d yang dihitung untuk f y dengan 12.2 memenuhi Pers. 12-5; kecuali, Pers. 12-5 tidak perlu dipenuhi untuk tulangan yang diputus setelah melampaui garis pusat tumpuan sederhana dengan kait standar, atau angkur mekanis paling sedikit ekivalen dengan kait standar. n d a u M V     12-5 dimana: M n dihitung dengan mengasumsikan semua tulangan pada penampang ditegangkan sampai f y ; Gambar S12.10.6 - Komponen struktur yang sangat tergantung pada pengangkuran ujung Kait 90 atau 180 derajat standar lihat Gambar R12.5 Kebanyakan  d harus ujung dekat P d  dh “Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 119 dari 255 V u dihitung pada penampang;  a pada tumpuan harus merupakan panjang penanaman yang melampaui pusat tumpuan;  a pada titik belok harus dibatasi sampai d atau 12d b , yang mana yang lebih besar. Suatu peningkatan sebesar 30 persen dalam nilai M n V u diizinkan bila ujung-ujung tulangan dikekang oleh reaksi tekan. 12.11.4 Pada tumpuan sederhana balok tinggi, tulangan tarik momen positif harus diangkur untuk mengembangkan f y dalam kondisi tarik pada muka tumpuan kecuali jika desain dilakukan menggunakan Lampiran A, tulangan tarik momen positif harus diangkur sesuai dengan A.4.3. Pada tumpuan interior balok tinggi, tulangan tarik momen positif harus menerus atau disambung lewatkan dengan tulangan tarik dari bentang di sebelahnya. 12.12 Penyaluran tulangan momen negatif 12.12.1