“Hak Cip
ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s
tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id
dan tidak untuk di komersialkan”
SNI 2847:2013
© BSN 2013 39 dari 255
Tabel 5.3.2.1 Kekuatan tekan rata-rata perlu bila data tersedia untuk menetapkan deviasi standar benda uji
Kekuatan tekan disyaratkan, MPa
Kekuatan tekan rata-rata perlu, MPa
35
c
f
Gunakan nilai terbesar yang dihitung dari Pers. 5-1 dan 5-2
1, 34
cr c
s
f f
s
5-1
2,33 3,5
cr c
s
f f
s
5-2
35
c
f
Gunakan nilai terbesar yang dihitung dari Pers. 5-1 dan 5-3
1, 34
cr c
s
f f
s
5-1
0,90 2,33
cr c
s
f f
s
5-3
5.3.2.2 Bila fasilitas produksi beton tidak mempunyai catatan hasil uji kekuatan lapangan untuk perhitungan s
s
yang memenuhi ketentuan dari 5.3.1.1 atau 5.3.1.2, maka kekuatan rata-rata perlu
cr
f
harus ditetapkan dari Tabel 5.3.2.2 dan pencatatan data kekuatan rata- rata harus sesuai dengan persyaratan dari 5.3.3.
Tabel 5.3.2.2 Kekuatan tekan rata-rata perlu jika data tidak tersedia untuk menetapkan deviasi standar benda uji
Kekuatan tekan disyaratkan, MPa Kekuatan tekan rata-rata perlu, MPa
21
c
f
7,0
cr c
f f
21 35
c
f
8,3
cr c
f f
35
c
f
1,10
5,0
cr c
f f
5.3.3 Pencatatan data kekuatan rata-rata
Dokumentasi yang mengusulkan proporsi beton akan menghasilkan kekuatan tekan rata-rata sama atau lebih besar dari kekuatan tekan rata-rata perlu
cr
f
lihat 5.3.2 harus terdiri dari satu catatan uji kekuatan lapangan atau campuran percobaan yang tidak boleh lebih dari 24
bulan lamanya dan harus memenuhi masing-masing 5.3.3.1 dan 5.3.3.2. 5.3.3.1 Bila catatan uji yang sesuai dengan 5.3.1.1 atau 5.3.1.2 digunakan untuk
menunjukkan bahwa proporsi campuran beton yang diusulkan akan menghasilkani
cr
f
lihat 5.3.2, maka catatan tersebut harus mewakili material dan kondisi yang mirip dengan kondisi
yang diharapkan. Perubahan pada bahan, kondisi, dan proporsi daalam catatan tersebut tidak perlu dibuat lebih ketat dari yang akan dihadapi pada pekerjaan yang akan dilakukan.
Untuk tujuan pencatatan potensial kekuatan rata-rata, catatan hasil uji yang kurang dari 30 hasil pengujian tetapi tidak kurang dari 10 hasil pengujian secara berurutan dapat diterima
selama catatan pengujian tersebut mencakup periode waktu tidak kurang dari 45 hari. Proporsi campuran beton yang diperlukan dapat ditentukan melalui interpolasi kekuatan
tekan dan proporsi dari dua atau lebih contoh uji yang masing-masing memenuhi persyaratan pada subpasal ini.
5.3.3.2 Bila tidak tersedia catatan hasil uji lapangan yang dapat diterima untuk mendokumentasi kekuatan rata-rata perlu, proporsi beton yang diperoleh dari campuran
percobaan yang memenuhi batasan-batasan berikut diizinkan:
a Bahan yang digunakan harus sama dengan bahan untuk pekerjaan yang diusulkan; b Campuran percobaan dengan rentang proporsi yang akan menghasilkan rentang
kekuatan tekan yang mencakup
cr
f
dan memenuhi persyaratan keawetan dari Pasal 4;
“Hak Cip
ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s
tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id
dan tidak untuk di komersialkan”
SNI 2847:2013
© BSN 2013 40 dari 255
c Campuran percobaan harus mempunyai slump dalam rentang yang disyaratkan
untuk Pekerjaan yang diusulkan; untuk beton dengan tambahan buih udara air
entrained, kadar udara harus dalam toleransi yang disyaratkan untuk Pekerjaan yang diusulkan;
d Untuk setiap campuran percobaan, paling sedikit dua silinder 150 kali 300 mm atau tiga silinder 100 kali 200 mm harus dibuat dan dirawat sesuai dengan ASTM C192M.
Silinder harus diuji pada umur 28 hari atau pada umur uji yang ditetapkan untuk
c
f
; e Hasil kekuatan tekan, pada umur uji yang ditetapkan, dari campuran percobaan
harus digunakan untuk menentukan komposisi campuran beton yang diusulkan untuk Pekerjaan yang diusulkan. Campuran beton yang diusulkan harus mencapai kekuatan
tekan rata-rata seperti disyaratkan dalam 5.3.2 dan memenuhi kriteria keawetan yang sesuai dari Pasal 4.
5.4 Perancangan campuran tanpa berdasarkan data lapangan atau campuran percobaan