V V Geser pada fondasi tapak beton polos
22.7.6 Geser pada fondasi tapak beton polos
22.7.6.1 V
u harus dihitung sesuai dengan 22.7.6.2, dengan lokasi penampang kritis diukur dari muka kolom, pedestal, atau dinding untuk fondasi tapak yang menumpu kolom, pedestal, atau dinding. Untuk fondasi tapak yang menumpu kolom dengan pelat dasar baja, penampang kritis harus diukur di lokasi yang didefinisikan dalam 22.7.5c.22.7.6.2 V
n fondasi tapak beton polos struktur di sekitar beban terpusat atau reaksi harus diatur oleh yang lebih parah dari dua kondisi: a Aksi balok untuk fondasi tapak, dengan penampang kritis yang menerus dalam bidang yang melintasi lebar fondasi tapak keseluruhan dan berada pada jarak h dari muka beban terpusat atau daerah reaksi. Untuk kondisi ini, fondasi tapak harus didesain sesuai dengan Pers. 22-9; b Aksi dua arah untuk fondasi tapak, dengan penampang kritis yang tegak lurus terhadap bidang fondasi tapak dan terletak sedemikian hingga kelilingnya b o minimum, tetapi tidak perlu mendekati lebih dekat dari h2 ke keliling beban terpusat atau daerah reaksi. Untuk kondisi ini, fondasi tapak harus didesain sesuai dengan Pers. 22-10. 22.7.7 Kolom atau pedestal beton bulat atau berbentuk poligon beraturan diizinkan untuk diperlakukan sebagai komponen struktur bujursangkar dengan luas yang sama untuk lokasi penampang kritis untuk momen dan geser. 22.7.8 Beban tumpuan terfaktor, B u , pada beton di permukaan kontak antara komponen struktur yang menumpu dan yang ditumpu tidak boleh melebihi kekuatan tumpu desain, B n , untuk salah satu permukaan seperti yang diberikan dalam 22.5.5. 22.8 Pedestal 22.8.1 Pedestal beton polos harus didesain untuk beban vertikal, lateral, dan lainnya dimana pedestal tersebut dikenainya. 22.8.2 Rasio tinggi tak tertumpu terhadap dimensi lateral terkecil rata-rata pedestal beton polos tidak boleh melebihi 3. 22.8.3 Beban aksial terfaktor maksimum, P u , yang diterapkan pada pedestal beton polos tidak boleh melebihi kekuatan tumpu desain, B n , yang diberikan dalam 22.5.5. “Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 216 dari 25522.9 Komponen struktur pracetak
Parts
» sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Standar ini tidak mengatur desain dan konstruksi tangki dan reservoir. 1.2 Dokumen
» Persetujuan sistem khusus untuk desain atau konstruksi
» max min sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» max sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» V sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Definisi Istilah berikut didefinisikan untuk penggunaan umum dalam Standar ini. Definisi khusus
» Material Agregat .1 Agregat untuk beton harus memenuhi salah satu dari ketentuan berikut:
» Stud berkepala dan gabungan stud berkepala harus memenuhi ASTM A1044M. 3.5.6 Baja Kawat,
» Batasan wcm maksimum dalam Pasal 4 tidak berlaku untuk beton ringan. 4.2
» Pencatatan data kekuatan rata-rata
» Jika suatu uji kekuatan tekan lihat 5.6.2.4 benda uji silinder yang dirawat di
» Baja prategang harus bersih dan bebas dari minyak, kotoran, lapisan permukaan hasil oksidasi
» Tulangan yang Tulangan Lingkungan korosif
» Bila balok atau brakit brackets yang merangka dari empat arah ke dalam suatu
» Pada semua penampang bilamana diperlukan, tulangan untuk menahan tegangan
» Faktor panjang efektif k harus ditentukan menggunakan nilai E
» Inti beton berselubung baja struktural .1
» Kekuatan tumpu desain beton tidak boleh melebihi
» V V Kekuatan geser yang disediakan oleh beton untuk komponen struktur non- prategang
» Tipe tulangan geser Batas spasi untuk tulangan geser
» Torsi terkecil yang terdeteksi threshold
» Detail tulangan torsi .1 Tulangan torsi minimum .1
» Spasi tulangan torsi .1 Desain alternatif untuk torsi
» Metoda desain geser-friksi .1 Geser-friksi .1
» Penyaluran beban kolom melalui sistem lantai min min Balok tinggi
» A Ketentuan untuk brakit brackets dan korbel .1
» Bukaan pada slab Penyaluran momen dalam sambungan slab-kolom .1
» Penyaluran kait standar dalam kondisi tarik
» Penyaluran tulangan kawat polos las dalam kondisi tarik Penyaluran strand prategang
» Penyaluran tulangan lentur - Umum .1
» Penyaluran tulangan momen positif .1
» Penyaluran tulangan momen negatif .1 Penyaluran tulangan badan web .1
» 12d sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Sambungan tulangan –– Umum .1 Sambungan batang tulangan dan kawat ulir dalam kondisi tarik .1
» Detail tulangan pada slab tanpa balok .1
» Umum .1 Bukaan pada sistem slab .1
» Prosedur desain sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Momen statis terfaktor total untuk suatu bentang Momen terfaktor negatif dan positif
» Momen terfaktor pada lajur kolom Momen terfaktor pada balok .1
» Rangka ekivalen Metoda rangka ekivalen .1
» Kolom .1 Komponen struktur puntir Pengaturan beban hidup
» Umum .1 Tulangan minimum sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Geser pada fondasi tapak .1 Penyaluran tulangan dalam fondasi tapak .1
» Tebal minimum fondasi tapak Penyaluran gaya pada dasar kolom, dinding, atau pedestal bertulang .1
» Distribusi gaya di antara komponen struktur .1 Desain komponen struktur .1 Integritas struktur
» Desain sambungan dan tumpuan .1
» Lingkup .1 Umum .1 Penopangan Kekuatan geser vertikal .1
» Kekuatan geser horizontal .1 sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Pengikat untuk geser horizontal .1 Lingk .1 Umum .1
» Metoda desain Daerah pengangkuran tendon pasca tarik
» Pemilihan proporsi Grouting untuk tendon dengan lekatan .1
» Kehilangan prategang Selongsong ducts pasca tarik .1 Kekuatan desain bahan
» Penentuan dimensi dan properti material yang diperlukan .1
» Tulangan pada rangka momen khusus dan dinding struktur khusus
» Pengangkuran pada beton Balok .1
» Persyaratan umum Komponen struktur lentur rangka momen khusus
» Desain untuk beban lentur dan aksial
» Balok kopel coupling Komponen struktur lentur rangka momen khusus
» Joint konstruksi Rangka batang trusses struktur .1 Lingkup .1
» Balok pengikat grade dan slab di atas tanah .1
» Metoda desain empiris Batasan .1
» V V Geser pada fondasi tapak beton polos
» P P sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
Show more