Metoda desain empiris Batasan .1

“Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 214 dari 255 tebal dinding keseluruhan, desain harus sesuai dengan 22.5.3 atau 22.6.5. Jikalau tidak, dinding harus didesain sesuai dengan 22.5.3. 22.6.4 Desain untuk geser harus sesuai dengan 22.5.4.

22.6.5 Metoda desain empiris

22.6.5.1 Dinding beton polos struktur dengan penampang persegi masif diizinkan untu didesain dengan Pers. 22-13 bila resultan semua beban terfaktor berada dalam sepertiga tengah tebal dinding keseluruhan. 22.6.5.2 Desain dinding yang dikenai beban aksial dalam kondisi tekan harus didasarkan pada n u P P   22-13 dimana P u adalah beban aksial terfaktor dan P n adalah kekuatan aksial nominal yang dihitung dengan c n c g P f A h                  2 0,45 1 32  22-14 22.6.6 Batasan 22.6.6.1 Kecuali bila ditunjukkan oleh analisis rinci, panjang horisontal dinding yang dianggap efektif untuk masing-masing beban terpusat vertikal tidak boleh melebihi jarak pusat ke pusat antara beban, atau lebar tumpuan ditambah empat kali tebal dinding. 22.6.6.2 Kecuali seperti diberikan dalam 22.6.6.3, tebal dinding penumpu tidak boleh kurang dari 124 tinggi atau panjang tak tertumpu, yang mana yang lebih pendek, atau kurang dari 140 mm. 22.6.6.3 Tebal dinding besmen luar dan dinding fondasi tidak boleh kurang dari 190 mm. 22.6.6.4 Dinding harus dibreising braced terhadap translasi lateral. Lihat 22.3 dan 22.4.7. 22.6.6.5 Tidak kurang dari dua batang tulangan D-16 harus disediakan mengelilingi semua bukaan jendela dan dinding. Batang tulangan tersebut harus menerus paling sedikit 600 mm melewati sudut-sudut bukaan. 22.7 Fondasi tapak 22.7.1 Fondasi tapak beton polos struktur harus didesain untuk beban terfaktor dan reaksi yang diakibatkannya sesuai dengan persyaratan desain yang cocok dari Standar ini dan sebagaimana diberikan dalam 22.7.2 hingga 22.7.8. 22.7.2 Luas dasar fondasi tapak harus ditentukan dari gaya dan momen tak terfaktor yang disalurkan oleh fondasi tapak ke tanah dan tekanan tanah izin yang dipilih melalui prinsip- prinsip mekanika tanah. 22.7.3 Beton polos tidak boleh digunakan untuk fondasi tapak di atas tiang fondasi. “Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 215 dari 255 22.7.4 Tebal fondasi tapak beton polos struktur tidak boleh kurang dari 200 mm. Lihat 22.4.7. 22.7.5 Momen terfaktor maksimum harus dihitung pada a, b, dan c: a Pada muka kolom, pedestal, atau dinding, untuk fondasi tapak yang menumpu kolom, pedestal, atau dinding beton; b Setengah jarak antara pusat dan muka dinding, untuk fondasi tapak yang menumpi dinding pasangan; c Setengah jarak antara muka kolom dan tepi pelat dasar baja, untuk fondasi tapak yang menumpu kolom dengan pelat dasar baja.

22.7.6 Geser pada fondasi tapak beton polos