“Hak Cip
ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s
tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id
dan tidak untuk di komersialkan”
SNI 2847:2013
© BSN 2013 2 dari 255
diatur oleh Pasal 1 sampai 6 Standar ini, bilamana sesuai. Bagian slab tersebut yang didesain sebagai beton bertulang diatur oleh Standar ini.
1.1.9 Ketentuan untuk ketahanan gempa 1.1.9.1 Kategori desain seismik suatu struktur harus ditetapkan sesuai dengan SNI
1726:2012 yang diadopsi secara legal dimana Standar ini merupakan bagiannya, atau ditetapkan oleh otoritas berwenang lainnya di daerah tanpa tata cara bangunan gedung yang
diadopsi secara legal. 1.1.9.2 Semua struktur harus memenuhi ketentuan Pasal 21 yang sesuai kecuali yang
ditetapkan sebagai Kategori Desain Seismik A dan yang sebaliknya dikecualikan oleh tata cara bangunan gedung umum yang diadopsi secara legal. Lihat 21.1.1.
1.1.10 Standar ini tidak mengatur desain dan konstruksi tangki dan reservoir. 1.2 Dokumen
kontrak 1.2.1 Dokumen kontrak untuk semua konstruksi beton struktural harus memuat stempel
insinyur profesional bersertifikat. Dokumen kontrak ini harus menunjukkan:
a Nama dan tanggal penerbitan tata cara dan kelengkapannya dimana desain harus memenuhinya;
b Beban hidup dan beban lainnya yang digunakan dalam desain; c Kekuatan tekan beton yang ditetapkan pada umur yang dinyatakan atau tahap
konstruksi untuk setiap bagian struktur yang didesain; d Kekuatan atau mutu tulangan yang ditetapkan;
e Ukuran dan lokasi semua elemen struktural dan tulangan; f Tulangan untuk tipe, ukuran, lokasi, dan pemasangan angkur; dan kualifikasi untuk alat
pemasang angkur pasca pasang seperti yang disyaratkan oleh D.9; g Ketentuan untuk perubahan dimensi yang diakibatkan dari rangkak, susut, dan suhu;
h Besar dan lokasi gaya prategang; i Panjang pengangkuran tulangan dan lokasi dan panjang sambungan lewatan;
j Tipe dan lokasi sambungan lewatan tulangan mekanik atau las; k Detail dan lokasi semua joint kontraksi atau isolasi pemisah yang ditetapkan untuk
beton polos struktural dalam Pasal 22; l Kekuatan tekan beton minimum pada saat pasca penarikan;
m Urutan penegangan untuk tendon pasca tarik; n Pernyataan jika slab di atas tanah didesain sebagai diafragma struktural, lihat 21.12.3.4.
1.2.2 Perhitungan yang berkaitan dengan desain harus disimpan bersama dokumen kontrak bilamana disyaratkan oleh instansi tata bangunan. Analisis dan desain
menggunakan program komputer diperbolehkan asalkan asumsi desain, masukan pengguna, dan keluaran hasil komputer diserahkan. Analisis model diperbolehkan untuk
melengkapi perhitungan.
“Hak Cip
ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s
tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id
dan tidak untuk di komersialkan”
SNI 2847:2013
© BSN 2013 3 dari 255
1.3
Inspeksi 1.3.1 Konstruksi beton harus diinspeksi sebagaimana disyaratkan oleh tata cara bangunan
gedung umum yang diadopsi secara legal. Dengan ketidaktersediaan persyaratan inspeksi tersebut, konstruksi beton harus diinspeksi sepanjang berbagai tahap pekerjaan oleh atau di
bawah pengawasan insinyur profesional bersertifikat atau oleh inspektor yang berkualifikasi. 1.3.2 Inspektor harus mensyaratkan kesesuaian dengan dokumen kontrak. Kecuali jika
ditetapkan dalam tata cara bangunan gedung umum yang diadopsi secara legal, catatan inspeksi harus menyertakan:
a Laporan pengiriman, pengecoran, dan pengujian yang mencatat kuantitas, lokasi pengecoran, pengujian beton segar, kekuatan, dan pengujian lain semua kelas campuran
beton;
b Konstruksi dan pembongkaran cetakan dan perancah; c Penempatan tulangan dan angkur;
d Pencampuran, pengecoran, dan perawatan beton; e Urutan ereksi dan sambungan komponen struktur pracetak;
f Penarikan tendon;
g Sembarang pembebanan konstruksi yang signifikan pada lantai, komponen struktur atau dinding yang telah selesai;
h Kemajuan pekerjaan secara umum. 1.3.3 Bila suhu lingkungan jatuh dibawah 4
C atau meningkat diatas 35 C catatan suhu beton dan perlindungan yang diberikan pada beton selama pengecoran dan perawatan harus
disimpan. 1.3.4 Catatan inspeksi yang disyaratkan dalam 1.3.2 dan 1.3.3 harus disimpan oleh
insinyur atau arsitek yang menginspeksi selama paling sedikit 2 tahun setelah selesainya proyek.
1.3.5 Untuk rangka momen khusus yang didesain sesuai dengan Pasal 21, inspeksi secara menerus terhadap pemasangan tulangan dan pengecoran beton harus dilakukan oleh
inspektor yang berkualifikasi. Inspektor harus dibawah pengawasan insinyur profesional bersertifikat yang bertanggungjawab untuk desain struktur atau dibawah pengawasan
insinyur profesional bersertifikat dengan kemampuan yang sudah didemonstrasikan untuk inspeksi pengawasan konstruksi rangka momen khusus.
1.4 Persetujuan sistem khusus untuk desain atau konstruksi