“Hak Cip
ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s
tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id
dan tidak untuk di komersialkan”
SNI 2847:2013
© BSN 2013 142 dari 255
14.3.6
Tulangan vertikal tidak perlu dilingkupi oleh pengikat transversal bila luas tulangan vertikal tidak lebih besar dari 0,01 kali luas beton bruto, atau bila tulangan vertikal tidak
dibutuhkan sebagai tulangan tekan.
14.3.7
Sebagai tambahan untuk tulangan minimum yang disyaratkan oleh 14.3.1, tidak kurang dari dua batang tulangan D-16 pada dinding yang mempunyai dua lapis tulangan dan
satu tulangan D-16 untuk dinding dengan satu lapis tulangan dalam kedua arah, harus disediakan mengelilingi jendela, pintu, dan bukaan dengan ukuran serupa. Batang tulangan
tersebut harus diangkur untuk mengembangkan
f
y
dalam kondisi tarik pada sudut-sudut bukaan.
14.4 Dinding yang didesain sebagai komponen struktur tekan
Kecuali sebagaimana diatur dalam 14.5, dinding yang dikenai beban aksial atau kombinasi lentur dan beban aksial harus didesain sebagai komponen struktur tekan sesuai dengan
ketentuan dari 10.2, 10.3, 10.10, 10.11, 10.14, 14.2, dan 14.3.
14.5 Metoda desain empiris 14.5.1
Dinding dengan penampang persegi panjang masif diizinkan untuk didesain dengan ketentuan empiris dari 14.5 bila resultan semua beban terfaktor terletak dalam sepertiga
tengah tebal dinding keseluruhan dan semua batasan dari 14.2 dan 14.3 dipenuhi.
14.5.2
Kekuatan aksial desain
P
n
sebuah dinding yang memenuhi batasan dari 14.5.1 harus dihitung dengan Pers. 14-1 kecuali bila didesain sesuai dengan 14.4.
2
0,55 1
32
c n
c g
k P
f A h
14-1 dimana harus berkaitan dengan penampang terkendali tekan sesuai dengan 9.3.2.2 dan
faktor panjang efektif
k
harus sebesar: Untuk dinding yang ditahan di atas dan bawah terhadap translasi lateral dan
a ............................................................................................................................................. Dikekang terhadap rotasi pada satu atau kedua ujungnya
atas, bawah atau keduanya ........................................................................................ 0,8 b .............................................................................................................................................
Tak dikekang terhadap rotasi pada kedua ujungnya ..................................................... 1,0 Untuk dinding yang tidak ditahan terhadap translasi lateral................................................ 2,0
14.5.3 Tebal minimum dinding yang didesain dengan metoda desain empiris
14.5.3.1
Tebal dinding penumpu tidak boleh kurang dari 125 tinggi atau panjang bentang tertumpu, yang mana yang lebih pendek, atau kurang dari 100 mm.
14.5.3.2
Tebal dinding besmen basement eksterior dan dinding fondasi tidak boleh
kurang dari 190 mm.
14.6 Dinding bukan penumpu 14.6.1
Tebal dinding bukan penumpu tidak boleh kurang dari 100 mm, atau kurang dari 130 jarak terpendek antara komponen-komponen struktur yang memberikan tumpuan lateral.
“Hak Cip
ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s
tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id
dan tidak untuk di komersialkan”
SNI 2847:2013
© BSN 2013 143 dari 255
14.7 Dinding sebagai balok pengikat grade beams 14.7.1
Dinding yang didesain sebagai balok sloof harus mempunyai tulangan atas dan bawah seperti diperlukan untuk momen sesuai dengan ketentuan dari 10.2 hingga 10.7.
Desain untuk geser harus sesuai dengan ketentuan dari Pasal 11.
14.7.2
Bagian dinding balok sloof yang terbuka di atas tanah harus juga memenuhi persyaratan dari 14.3.
14.8 Desain alternatif dinding langsing 14.8.1
Bila tarik lentur mengendalikan desain tegak lurus bidang out-of-plane dinding,
persyaratan dari 14.8 dianggap memenuhi 10.10.
14.8.2
Dinding yang didesain dengan ketentuan dari 14.8 harus memenuhi 14.8.2.1 sampai 14.8.2.6.
14.8.2.1
Panel dinding harus didesain sebagai komponen struktur tertumpu sederhana, terbebani aksial, yang dikenai beban lateral merata tegak lurus bidang
out-of-plane, dengan momen dan lendutan maksimum terjadi di tengah bentang.
14.8.2.2
Penampang harus konstan sepanjang tinggi panel.
14.8.2.3
Dinding harus terkendali tarik.
14.8.2.4
Tulangan harus memberikan kekuatan desain
n cr
M M
14-2 dimana
cr
M
harus diperoleh menggunakan modulus hancur,
f
r
, yang diberikan oleh Pers. 9- 10.
14.8.2.5
Beban gravitasi terpusat yang bekerja pada dinding di atas penampang lentur desain harus diasumsikan terdistribusi sejauh suatu lebar sebesar:
a Sama dengan lebar penumpu, ditambah suatu lebar pada masing-masing sisi yang membesar dengan kemiringan sebesar vertikal 2 dan horisontal 1 turun ke penampang
desain; tetapi
b Tidak lebih besar dari jarak beban terpusat; dan c Tidak lebih besar dari jarak tepi ke tepi panel dinding.
14.8.2.6
Tegangan vertikal
P
u
A
g
pada penampang di tengah ketinggian tidak boleh melebihi
0,06
c
f
.
14.8.3
Kekuatan momen desain
n
M
untuk kombinasi lentur dan beban aksial pada
tengah ketinggian harus sebesar
n u
M M
14-3 dimana
u ua
u u
M M
P
14-4 adalah momen terfaktor maksimum pada tengah ketinggian dinding akibat beban lateral
“Hak Cip
ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s
tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id
dan tidak untuk di komersialkan”
SNI 2847:2013
© BSN 2013 144 dari 255
dan vertikal eksentris, tidak termasuk pengaruh
P
, dan
u
adalah:
2
5 0,75 48
u c
u c cr
M E I
14-5 harus diperoleh dengan iterasi lendutan, atau dengan Pers. 14-6.
2
5 1
0,75 48
ua u
u c
c cr
M M
P E I
14-6
dimana
3 2
2 3
s u
w cr
s c
y
E P
c h
I A
d c
E f
d
14-7 dan nilai
E
s
E
c
tidak boleh diambil kurang dari 6.
14.8.4
Lendutan tegak lurus bidang out-of-plane maksimum,
s
, akibat beban layan, termasuk pengaruh
P
, tidak melebihi
c
150
. Jika
M
a
, momen maksimum pada tengah ketinggian dinding akibat beban lateral layan dan vertical eksentris, termasuk pengaruh
P
Δ, melebihi
23M
cr
, Δ
s
harus dihitung dengan Pers. 14-8
2 3 2 3
2 3 2 3
a cr
s cr
n cr
n cr
M M
M M
14-8
Jika
M
a
tidak melebihi
23M
cr
, Δ
s
harus dihitung dengan Pers. 14-9
a s
cr cr
M M
14-9
dimana
2
5 48
cr c
cr c g
M E I
14-10
2
5 48
n c
n c cr
M E I
14-11
I
cr
harus dihitung dengan Pers. 14-7, dan
M
a
harus diperoleh dengan iterasi lendutan.
“Hak Cip
ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s
tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id
dan tidak untuk di komersialkan”
SNI 2847:2013
© BSN 2013 145 dari 255
15 Fondasi tapak footings 15.1 Lingkup
15.1.1
Ketentuan dari Pasal 15 berlaku untuk desain fondasi tapak setempat dan, bila sesuai, untuk kombinasi fondasi tapak dan fondasi pelat penuh
mats.
15.1.2
Persyaratan tambahan untuk desain kombinasi fondasi tapak dan fondasi pelat penuh diberikan dalam 15.10.
15.2 Beban dan reaksi 15.2.1