Torsi terkecil yang terdeteksi threshold

“Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 94 dari 255

11.5.1 Torsi terkecil yang terdeteksi threshold

Pengaruh torsi boleh diabaikan bila momen torsi terfaktor T u kurang dari: a Untuk komponen struktur non-prategang 2 0,083 cp c cp A f p            b Untuk komponen struktur prategang cp pc c cp c A f f p f 2 0,083 1 0,33               c Untuk komponen struktur non-prategang yang dikenai gaya tarik atau tekan aksial cp u c cp g c A N f p A f 2 0.083 1 0.33               Untuk komponen struktur yang dicor secara monolit dengan slab, lebar sayap menggantung yang digunakan untuk menghitung cp A dan cp p harus memenuhi 13.2.4. Untuk penampang berongga, g A harus digunakan sebagai pengganti cp A dalam 11.5.1, dan batas luar penampang harus memenuhi 13.2.4. 11.5.1.1 Untuk komponen struktur yang terpisah dengan sayap dan untuk komponen struktur yang dicor monolit dengan slab, lebar sayap menggantung yang digunakan untuk menghitung cp A dan cp p harus memenuhi 13.2.4, kecuali bahwa sayap menggantung harus diabaikan dalam kasus dimana parameter 2 cp cp A p yang dihitung untuk balok dengan sayap kurang dari yang dihitung untuk balok yang sama yang mengabaikan sayapnya. 11.5.2 Perhitungan momen torsi terfaktor 11.5.2.1 Bila momen torsi terfaktor, T u , pada komponen struktur diperlukan untuk mempertahankan kesetimbangan Gambar S11.5.2.1, dan melebihi nilai minimum yang diberikan dalam 11.5.1, maka komponen struktur harus didesain untuk memikul T u sesuai dengan 11.5.3 hingga 11.5.6. 11.5.2.2 Pada struktur statis tak tentu dimana reduksi momen torsi pada komponen struktur dapat terjadi akibat redistribusi gaya-gaya dalam dengan adanya keretakan Gambar S11.5.2.2, T u maksimum boleh direduksi menjadi nilai yang diberikan dalam a, b, atau c, yang sesuai: a Untuk komponen struktur non-prategang, pada penampang yang diuraikan dalam 11.5.2.4 cp c cp A f p 2 0,33            b Untuk komponen struktur prategang, pada penampang yang diuraikan dalam 11.5.2.5 cp pc c cp c A f f p f 2 0,33 1 0,33               “Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 95 dari 255 c Untuk komponen struktur non-prategang yang dikenai gaya tarik atau tekan aksial cp u c cp g c A N f p A f 2 0,33 1 0,33               Dalam a, b, atau c, momen lentur dan geser teredistribusi karenanya pada komponen struktur yang menyatu harus digunakan dalam desain komponen struktur tersebut. Untuk penampang berongga, cp A tidak boleh digantikan dengan g A dalam 11.5.2.2. 11.5.2.3 Kecuali ditentukan dengan analisis yang lebih eksak, pembebanan torsi dari slab boleh diambil terdistribusi merata sepanjang komponen struktur. 11.5.2.4 Pada komponen struktur non-prategang, penampang yang berada kurang dari jarak d dari muka tumpuan harus didesain tidak kurang dari T u yang dihitung pada jarak d . Jika torsi terpusat terjadi dalam jarak ini, maka penampang kritis untuk desain harus berada di muka tumpuan. 11.5.2.5 Pada komponen struktur prategang, penampang yang berada kurang dari jarak h2 dari muka tumpuan harus didesain tidak kurang dari T u yang dihitung pada jarak h2 . Jika torsi terpusat terjadi dalam jarak ini, maka penampang kritis untuk desain harus berada di muka tumpuan. Torsi desain tidak boleh direduksi karena redistribusi momen tidak memungkinkan Torsi desain untuk balok keliling spandrel ini boleh direduksi karena redistribusi momen memungkinkan Gambar S11.5.2.1 - Torsi desain tidak boleh direduksi 11.5.2.1 Gambar S11.5.2.2 - Torsi desain boleh direduksi 11.5.2.2 “Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 96 dari 255 11.5.3 Kekuatan momen torsi 11.5.3.1