min min P P

“Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 239 dari 255 D.5.2.7 Faktor modifikasi untuk angkur pasca pasang yang didesain untuk beton tak retak sesuai dengan D.5.2.6 tanpa tulangan pelengkap untuk mengendalikan pembelahan,  cp,N , harus dihitung sebagai berikut menggunakan jarak kritis c ac seperti didefinisikan dalam D.8.6 Jika c

a,min

 c ac maka  cp,N = 1,0 D-11 Jika c

a,min

c ac maka  cp,N = ,min a ac c c D-12 tetapi  cp,N yang ditentukan dari Pers. D-12 tidak boleh diambil kurang dari 1,5h ef c ac , dimana jarak kritis c ac didefinisikan dalam D.8.6. Untuk semua kasus lainnya, termasuk angkur dicor di dalam,  cp,N harus diambil sebesar 1,0. D.5.2.8 Bila pelat atau ring washer tambahan ditambahkan pada kepala angkur, diizinkan untuk menghitung luas terproyeksi permukaan kegagalan dengan memproyeksikan permukaan kegagalan ke arah luar 1,5h ef dari perimeter efektif pelat atau ring washer. Perimeter efektif tidak boleh melebihi nilai pada penampang yang terproyeksi ke arah luar lebih dari tebal ring washer atau pelat dari tepi luar kepala angkur. D.5.2.9 Bila tulangan angkur disalurkan sesuai dengan Pasal 12 pada kedua sisi permukaan yang jebol breakout, kekuatan desain tulangan angkur diizinkan untuk digunakan sebagai pengganti dari kekuatan jebol breakout beton dalam menentukan N n . Faktor reduksi kekuatan sebesar 0,75 harus digunakan dalam desain tulangan angkur. D.5.3 Kekuatan cabut pullout angkur ekspansi dan bertakik pasca pasang yang dicor di dalam dalam kondisi tarik D.5.3.1 Kekuatan cabut pullout nominal angkur tunggal ekspansi pasca pasang dan bertakik pasca pasang yang dicor di dalam dalam kondisi tarik, N pn , tidak boleh melebihi N pn = 

c,P

N p D-13 dimana 

c,P

didefinisikan dalam D.5.3.6. D.5.3.2 Untuk angkur ekspansi dan bertakik pasca pasang, nilai N p harus didasarkan pada fraktil 5 persen hasil uji yang diadakan dan dievaluasi menurut ACI 355.2. Tidak diizinkan untuk menghitung kekuatan cabut pullout dalam kondisi tarik untuk angkur tersebut. D.5.3.3 Untuk stud berkepala dan baut berkepala dicor di dalam tunggal, diizinkan untuk mengevaluasi kekuatan cabut pullout dalam kondisi tarik menggunakan D.5.3.4. Untuk baut J atau L tunggal, diizinkan untuk mengevaluasi kekuatan cabut pullout dalam kondisi tarik menggunakan D.5.3.5. Sebagai alternatif, diizinkan untuk menggunakan nilai N p berdasarkan pada fraktil 5 persen uji yang diadakan dan dievaluasi dengan cara yang sama seperti prosedur ACI 355.2 tetapi tanpa keuntungan friksi. D.5.3.4 Kekuatan cabut pullout dalam kondisi tarik stud berkepala atau baut berkepala tunggal, N p , untuk penggunaan dalam Pers. D-13, tidak boleh melebihi “Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 240 dari 255 N p = 8A brg c f  D-14 D.5.3.5 Kekuatan cabut pullout dalam kondisi tarik dari baut berkait tunggal, N p , untuk penggunaan dalam Pers. D-13 harus melebihi