min min min min V V

“Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 242 dari 255 Tabel D.5.5.2 Tegangan Lekatan Karakteristik Minimum † Lingkungan pemasangan dan layan Kadar kelembaban beton pada waktu pemasangan angkur Suhu dalam layan puncak beton, C cr, MPa uncr, MPa Luar ruang Kering ke jenuh sepenuhnya 79 1,4 4,5 Dalam ruang Kering 43 2,1 7,0 Bila desain angkur menyertakan pembebanan tarik tetap, kalikan nilai  cr dan  uncr dengan 0,4. † Bila desain angkur menyertakan beban gempa untuk struktur yang ditetapkan sebagai Kategori Desain Seismik C, D, E, atau F, kalikan nilai  cr dengan 0,8 dan  uncr dengan 0,4. D.5.5.3 Faktor modifikasi untuk kelompok angkur adesif yang dibebani secara eksentris dalam kondisi tarik,  ec,Na , harus dihitung sebesar:          Na N Na ec c e 1 1 ,  D-23 tetapi  ec,Na tidak boleh diambil lebih besar dari 1,0. Jika pembebanan pada kelompok angkur adesif adalah sedemikian sehingga hanya beberapa angkur adesif adalah dalam kondisi tarik, hanya angkur adesif tersebut yang dalam kondisi tarik harus ditinjau ketika menentukan eksentrisitas e N  untuk penggunaan dalam Pers. D-23 dan untuk perhitungan N ag menurut Pers. D-19. Dalam kasus dimana pembebanan eksentris terjadi terhadap dua sumbu ortogonal, faktor modifikasi,  ec,Na , harus dihitung untuk setiap sumbu secara individual dan produk faktor- faktor ini yang digunakan sebagai  ec,Na dalam Pers. D-19. D.5.5.4 Faktor modifikasi untuk pengaruh tepi untuk angkur adesif tunggal atau kelompok angkur adesif yang dibebani dalam kondisi tarik,  ed,Na , harus dihitung sebagai Jika c

a,min

≥ c Na maka  ed,Na = 1,0 D-24 Jika c

a,min

c Na maka  ed,Na = Na a c c min , 3 , 7 ,  D-25 D.5.5.5 Faktor modifikasi untuk angkur adesif yang didesain untuk beton tak retak sesuai dengan D.5.5.2 tanpa tulangan pelengkap untuk mengendalikan pembelahan,  cp,Na , harus dihitung sebagai: Jika c

a,min

≥ c ac maka  cp,Na = 1,0 D-26 Jika c

a,min

c ac maka  cp,Na = ac a c c min , D-27 “Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 243 dari 255 tetapi  cp,Na yang ditentukan dari Pers. D-27 tidak boleh diambil kurang dari c Na c ac , dimana jarak tepi kritis, c ac , didefinisikan dalam D.8.6. Untuk semua kasus lainnya,  cp,Na harus diambil sebesar 1,0. D.6 Persyaratan desain untuk pembebanan geser D.6.1 Kekuatan baja angkur dalam kondisi geser D.6.1.1 Kekuatan nominal angkur dalam kondisi geser seperti dikendalikan oleh baja, V sa , harus dievaluasi dengan perhitungan berdasarkan pada properti bahan angkur dan dimensi fisik angkur. Bila jebol beton merupakan mode kegagalan potensial, kekuatan geser baja yang disyaratkan harus konsisten dengan permukaan jebol asumsi. D.6.1.2 Kekuatan nominal angkur dalam kondisi geser, V sa , tidak boleh melebihi a hingga c: a Untuk angkur stud berkepala dicor di dalam V sa = A se,V f uta D-28 dimana A se,V adalah luas penampang efektif angkur dalam kondisi geser, mm 2 , dan f uta tidak boleh diambil lebih besar dari yang lebih kecil dari 1,9f ya dan 860 MPa. b Untuk angkur baut berkepala dan baut berkait dicor di dalam dan untuk angkur pasca pasang dimana selongsong sleeves tidak menerus melalui bidang geser V sa = 0,6A se,V f uta D-29 dimana A se,V adalah luas penampang efektif angkur tunggal dalam kondisi geser, mm 2 , dan f uta tidak boleh diambil lebih besar dari yang lebih kecil dari 1,9f ya dan 860 MPa. c Untuk angkur pasca pasang dimana selongsong sleeves menerus melalui bidang geser, V sa harus didasarkan pada hasil uji yang diadakan dan dievaluasi menurut ACI 355.2. Sebagai alternatif, Pers. D-29 diizinkan untuk digunakan. D.6.1.3 Bila angkur digunakan dengan bantalan pads grout yang sudah terbuat built-up, kekuatan nominal dari D.6.1.2 harus dikalikan dengan faktor 0,80. D.6.2 Kekuatan jebol breakout beton angkur dalam kondisi geser D.6.2.1 Kekuatan jebol breakout beton nominal dalam kondisi geser, V cb dari angkur tunggal atau V cbg dari kelompok angkur, tidak boleh melebihi: a Untuk gaya geser yang tegak lurus terhadap tepi pada angkur tunggal V cb = Vco Vc A A  ed,V 

c,V

 cp,V V b D-30 b Untuk gaya geser yang tegak lurus terhadap tepi pada kelompok angkur V cbg = Vco Vc A A  ec,V  ed,V 

c,V

 cp,V V b D-31 c Untuk gaya geser paralel terhadap tepi, V cb atau V cbg diizinkan sebesar dua kali nilai “Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 244 dari 255 gaya geser yang masing-masing ditentukan dari Pers. D-30 atau D-31, dengan gaya geser yang diasumsikan untuk bekerja tegak lurus terhadap tepi dan dengan  ed,V