Beban dan reaksi .1 Fondasi tapak yang menumpu kolom atau pedestal bundar atau berbentuk poligon beraturan Momen pada fondasi tapak .1
15.3 Fondasi tapak yang menumpu kolom atau pedestal bundar atau berbentuk poligon beraturan
Untuk lokasi penampang kritis untuk momen, geser, dan penyaluran tulangan pada fondasi tapak, diizinkan untuk memperlakukan kolom atau pedestal beton bulat atau berbentuk polygon beraturan sebagai komponen struktur bujursangkar dengan luas yang sama. 15.4 Momen pada fondasi tapak 15.4.1 Momen luar pada sebarang penampang fondasi tapak harus ditentukan dengan melewatkan bidang vertikal melalui fondasi tapak, dan menghitung momen dari gaya-gaya yang bekerja pada seluruh luas fondasi tapak pada salah satu sisi bidang vertikal tersebut. 15.4.2 Momen terfaktor maksimum, M u , untuk fondasi tapak setempat harus dihitung seperti diatur dalam 15.4.1 pada penampang kritis yang terletak sebagai berikut: a Pada muka kolom, pedestal , atau dinding, untuk fondasi tapak yang menumpu kolom, pedestal, atau dinding beton; b Setengah jarak antara tengah dan tepi dinding, untuk fondasi tapak yang menumpu dinding pasangan masonry; c Setengah jarak antara muka kolom dan tepi pelat dasar baja, untuk fondasi tapak yang menumpu kolom dengan pelat dasar baja. 15.4.3 Pada fondasi tapak satu arah dan fondasi tapak bujursangkar dua arah, tulangan harus didistribusikan merata melintasi lebar keseluruhan fondasi tapak. 15.4.4 Pada fondasi tapak persegi dua arah, tulangan harus didistribusikan sesuai dengan 15.4.4.1 sampai 15.4.4.2. “Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 146 dari 255 15.4.4.1 Tulangan dalam arah panjang harus didistribusikan merata melintasi lebar keseluruhan fondasi tapak. 15.4.4.2 Untuk tulangan dalam arah pendek, sebagian tulangan total, s A s , harus didistribusikan merata sepanjang suatu lebar jalur band dipusatkan pada garis pusat kolom atau pedestal sama dengan panjang sisi pendek fondasi tapak. Sisa tulangan yang diperlukan dalam arah pendek, 1 – s A s , harus didistribusikan merata di luar lebar jalur pusat fondasi tapak. 2 1 s 15-1 dimana adalah rasio sisi panjang terhadap pendek dari fondasi tapak. 15.5 Geser pada fondasi tapak 15.5.1Parts
» sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Standar ini tidak mengatur desain dan konstruksi tangki dan reservoir. 1.2 Dokumen
» Persetujuan sistem khusus untuk desain atau konstruksi
» max min sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» max sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» V sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Definisi Istilah berikut didefinisikan untuk penggunaan umum dalam Standar ini. Definisi khusus
» Material Agregat .1 Agregat untuk beton harus memenuhi salah satu dari ketentuan berikut:
» Stud berkepala dan gabungan stud berkepala harus memenuhi ASTM A1044M. 3.5.6 Baja Kawat,
» Batasan wcm maksimum dalam Pasal 4 tidak berlaku untuk beton ringan. 4.2
» Pencatatan data kekuatan rata-rata
» Jika suatu uji kekuatan tekan lihat 5.6.2.4 benda uji silinder yang dirawat di
» Baja prategang harus bersih dan bebas dari minyak, kotoran, lapisan permukaan hasil oksidasi
» Tulangan yang Tulangan Lingkungan korosif
» Bila balok atau brakit brackets yang merangka dari empat arah ke dalam suatu
» Pada semua penampang bilamana diperlukan, tulangan untuk menahan tegangan
» Faktor panjang efektif k harus ditentukan menggunakan nilai E
» Inti beton berselubung baja struktural .1
» Kekuatan tumpu desain beton tidak boleh melebihi
» V V Kekuatan geser yang disediakan oleh beton untuk komponen struktur non- prategang
» Tipe tulangan geser Batas spasi untuk tulangan geser
» Torsi terkecil yang terdeteksi threshold
» Detail tulangan torsi .1 Tulangan torsi minimum .1
» Spasi tulangan torsi .1 Desain alternatif untuk torsi
» Metoda desain geser-friksi .1 Geser-friksi .1
» Penyaluran beban kolom melalui sistem lantai min min Balok tinggi
» A Ketentuan untuk brakit brackets dan korbel .1
» Bukaan pada slab Penyaluran momen dalam sambungan slab-kolom .1
» Penyaluran kait standar dalam kondisi tarik
» Penyaluran tulangan kawat polos las dalam kondisi tarik Penyaluran strand prategang
» Penyaluran tulangan lentur - Umum .1
» Penyaluran tulangan momen positif .1
» Penyaluran tulangan momen negatif .1 Penyaluran tulangan badan web .1
» 12d sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Sambungan tulangan –– Umum .1 Sambungan batang tulangan dan kawat ulir dalam kondisi tarik .1
» Detail tulangan pada slab tanpa balok .1
» Umum .1 Bukaan pada sistem slab .1
» Prosedur desain sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Momen statis terfaktor total untuk suatu bentang Momen terfaktor negatif dan positif
» Momen terfaktor pada lajur kolom Momen terfaktor pada balok .1
» Rangka ekivalen Metoda rangka ekivalen .1
» Kolom .1 Komponen struktur puntir Pengaturan beban hidup
» Umum .1 Tulangan minimum sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Geser pada fondasi tapak .1 Penyaluran tulangan dalam fondasi tapak .1
» Tebal minimum fondasi tapak Penyaluran gaya pada dasar kolom, dinding, atau pedestal bertulang .1
» Distribusi gaya di antara komponen struktur .1 Desain komponen struktur .1 Integritas struktur
» Desain sambungan dan tumpuan .1
» Lingkup .1 Umum .1 Penopangan Kekuatan geser vertikal .1
» Kekuatan geser horizontal .1 sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Pengikat untuk geser horizontal .1 Lingk .1 Umum .1
» Metoda desain Daerah pengangkuran tendon pasca tarik
» Pemilihan proporsi Grouting untuk tendon dengan lekatan .1
» Kehilangan prategang Selongsong ducts pasca tarik .1 Kekuatan desain bahan
» Penentuan dimensi dan properti material yang diperlukan .1
» Tulangan pada rangka momen khusus dan dinding struktur khusus
» Pengangkuran pada beton Balok .1
» Persyaratan umum Komponen struktur lentur rangka momen khusus
» Desain untuk beban lentur dan aksial
» Balok kopel coupling Komponen struktur lentur rangka momen khusus
» Joint konstruksi Rangka batang trusses struktur .1 Lingkup .1
» Balok pengikat grade dan slab di atas tanah .1
» Metoda desain empiris Batasan .1
» V V Geser pada fondasi tapak beton polos
» P P sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
Show more