Diizinkan untuk mengasumsikan bahwa: Diizinkan untuk mengasumsikan bahwa susunan beban hidup dibatasi dengan kombinasi dari:
8.11.1 Diizinkan untuk mengasumsikan bahwa:
a Beban hidup diterapkan hanya pada lantai atau atap yang ditinjau; dan b Ujung jauh kolom yang dibangun menyatu dengan struktur dianggap sebagai terjepit.8.11.2 Diizinkan untuk mengasumsikan bahwa susunan beban hidup dibatasi dengan kombinasi dari:
a Beban mati terfaktor pada semua bentang dengan beban hidup penuh terfaktor pada dua bentang yang bersebelahan; dan b Beban mati terfaktor pada semua bentang dengan beban hidup penuh terfaktor pada bentang yang berselang-seling. 8.12 Konstruksi balok-T 8.12.1 Pada konstruksi balok-T, sayap dan badan balok harus dibangun menyatu atau bila tidak harus dilekatkan bersama secara efektif. 8.12.2 Lebar slab efektif sebagai sayap balok-T tidak boleh melebihi seperempat panjang bentang balok, dan lebar efektif sayap yang menggantung pada masing-masing sisi badan balok tidak boleh melebihi: a Delapan kali tebal slab; dan b Setengah jarak bersih ke badan di sebelahnya. 8.12.3 Untuk balok dengan slab pada satu sisi saja, lebar sayap efektif yang menggantung tidak boleh melebihi: a Seperduabelas panjang bentang balok; b Enam kali tebal slab; dan c Setengah jarak bersih ke badan di sebelahnya. 8.12.4 Balok yang terpisah, dimana bentuk-T digunakan untuk memberikan sayap untuk luasan tekan tambahan, harus mempunyai ketebalan sayap tidak kurang dari setengah lebar badan dan lebar efektif sayap tidak lebih dari empat kali lebar badan. 8.12.5 Bila tulangan lentur utama pada slab yang dianggap sebagai sayap balok-T tidak termasuk konstruksi balok usuk paralel dengan balok, tulangan tegak lurus terhadap balok harus disediakan pada sisi teratas slab sesuai dengan berikut ini: 8.12.5.1 Tulangan transversal harus didesain untuk memikul beban terfaktor pada lebar slab yang menggantung yang diasumsikan bekerja sebagai kantilever. Untuk balok yang terpisah, seluruh lebar sayap yang menggantung harus diperhitungkan. Untuk balok-T lainnya, hanya lebar efektif slab yang menggantung perlu diperhitungkan. 8.12.5.2 Tulangan transversal harus dispasikan tidak lebih jauh dari lima kali tebal slab, atau juga tidak melebihi 450 mm. “Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 64 dari 255 8.13 Konstruksi balok jois 8.13.1 KonstruksiParts
» sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Standar ini tidak mengatur desain dan konstruksi tangki dan reservoir. 1.2 Dokumen
» Persetujuan sistem khusus untuk desain atau konstruksi
» max min sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» max sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» V sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Definisi Istilah berikut didefinisikan untuk penggunaan umum dalam Standar ini. Definisi khusus
» Material Agregat .1 Agregat untuk beton harus memenuhi salah satu dari ketentuan berikut:
» Stud berkepala dan gabungan stud berkepala harus memenuhi ASTM A1044M. 3.5.6 Baja Kawat,
» Batasan wcm maksimum dalam Pasal 4 tidak berlaku untuk beton ringan. 4.2
» Pencatatan data kekuatan rata-rata
» Jika suatu uji kekuatan tekan lihat 5.6.2.4 benda uji silinder yang dirawat di
» Baja prategang harus bersih dan bebas dari minyak, kotoran, lapisan permukaan hasil oksidasi
» Tulangan yang Tulangan Lingkungan korosif
» Bila balok atau brakit brackets yang merangka dari empat arah ke dalam suatu
» Pada semua penampang bilamana diperlukan, tulangan untuk menahan tegangan
» Faktor panjang efektif k harus ditentukan menggunakan nilai E
» Inti beton berselubung baja struktural .1
» Kekuatan tumpu desain beton tidak boleh melebihi
» V V Kekuatan geser yang disediakan oleh beton untuk komponen struktur non- prategang
» Tipe tulangan geser Batas spasi untuk tulangan geser
» Torsi terkecil yang terdeteksi threshold
» Detail tulangan torsi .1 Tulangan torsi minimum .1
» Spasi tulangan torsi .1 Desain alternatif untuk torsi
» Metoda desain geser-friksi .1 Geser-friksi .1
» Penyaluran beban kolom melalui sistem lantai min min Balok tinggi
» A Ketentuan untuk brakit brackets dan korbel .1
» Bukaan pada slab Penyaluran momen dalam sambungan slab-kolom .1
» Penyaluran kait standar dalam kondisi tarik
» Penyaluran tulangan kawat polos las dalam kondisi tarik Penyaluran strand prategang
» Penyaluran tulangan lentur - Umum .1
» Penyaluran tulangan momen positif .1
» Penyaluran tulangan momen negatif .1 Penyaluran tulangan badan web .1
» 12d sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Sambungan tulangan –– Umum .1 Sambungan batang tulangan dan kawat ulir dalam kondisi tarik .1
» Detail tulangan pada slab tanpa balok .1
» Umum .1 Bukaan pada sistem slab .1
» Prosedur desain sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Momen statis terfaktor total untuk suatu bentang Momen terfaktor negatif dan positif
» Momen terfaktor pada lajur kolom Momen terfaktor pada balok .1
» Rangka ekivalen Metoda rangka ekivalen .1
» Kolom .1 Komponen struktur puntir Pengaturan beban hidup
» Umum .1 Tulangan minimum sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Geser pada fondasi tapak .1 Penyaluran tulangan dalam fondasi tapak .1
» Tebal minimum fondasi tapak Penyaluran gaya pada dasar kolom, dinding, atau pedestal bertulang .1
» Distribusi gaya di antara komponen struktur .1 Desain komponen struktur .1 Integritas struktur
» Desain sambungan dan tumpuan .1
» Lingkup .1 Umum .1 Penopangan Kekuatan geser vertikal .1
» Kekuatan geser horizontal .1 sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Pengikat untuk geser horizontal .1 Lingk .1 Umum .1
» Metoda desain Daerah pengangkuran tendon pasca tarik
» Pemilihan proporsi Grouting untuk tendon dengan lekatan .1
» Kehilangan prategang Selongsong ducts pasca tarik .1 Kekuatan desain bahan
» Penentuan dimensi dan properti material yang diperlukan .1
» Tulangan pada rangka momen khusus dan dinding struktur khusus
» Pengangkuran pada beton Balok .1
» Persyaratan umum Komponen struktur lentur rangka momen khusus
» Desain untuk beban lentur dan aksial
» Balok kopel coupling Komponen struktur lentur rangka momen khusus
» Joint konstruksi Rangka batang trusses struktur .1 Lingkup .1
» Balok pengikat grade dan slab di atas tanah .1
» Metoda desain empiris Batasan .1
» V V Geser pada fondasi tapak beton polos
» P P sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
Show more