Bukaan pada slab Penyaluran momen dalam sambungan slab-kolom .1

“Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 110 dari 255 11.11.5.4 Tegangan geser akibat gaya geser dan momen terfaktor tidak boleh melebihi c f 0,17   pada penampang kritis yang terletak pada d2 di luar garis keliling tulangan geser yang terjauh.

11.11.6 Bukaan pada slab

Bila bukaan pada slab terletak pada jarak kurang dari 10 kali tebal slab dari beban terpusat atau daerah reaksi, atau bila bukaan pada slab datar flat slab terletak dalam jalur kolom seperti yang didefinisikan dalam Pasal 13, penampang slab kritis untuk geser yang didefinisikan dalam 11.11.1.2 dan 11.11.4.7 harus dimodifikasi sebagai berikut Gambar S11.11.6: 11.11.6.1 Untuk slab tanpa kepala geser shearheads, bagian perimeter penampang kritis yang dibatasi oleh garis-garis lurus yang diproyeksikan dari pusat kolom, beban terpusat, atau daerah reaksi dan tangen terhadap batas-batas bukaan harus dianggap tidak efektif. 11.11.6.2 Untuk slab dengan kepala geser, bagian perimeter yang tidak efektif harus sebesar setengah yang didefinisikan dalam 11.11.6.1. 11.11.7 Penyaluran momen dalam sambungan slab-kolom 11.11.7.1 Bila beban gravitasi, angin, gempa, atau gaya lateral lainnya mengakibatkan terjadinya penyaluran momen tidak berimbang M u antara slab dan kolom,  f M u harus disalurkan oleh lentur sesuai dengan 13.5.3. Sisa momen tak berimbang,  v M u , harus dianggap disalurkan oleh eksentrisitas geser terhadap pusat penampang kritis yang didefinisikan dalam 11.11.12 dimana   1 v f     11-37 2 d Tipikal Penampang kritis a b d c Tidak efektif Bukaan Tepi bebas Dianggap sebagai tepi bebas Gambar S11.11.6 - Pengaruh bukaan dan tepi bebas perimeter efektif ditunjukkan dengan garis putus-putus. “Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 111 dari 255 11.11.7.2 Tegangan geser akibat dari penyaluran momen melalui eksentrisitas geser harus dianggap bervariasi linier terhadap pusat penampang kritis, yang didefinisikan dalam 11.11.1.2 Gambar S11.11.7.2. Tegangan geser maksimum akibat V u dan M u tidak boleh melebihi  v n : a Untuk komponen struktur tanpa tulangan geser, n c o v V b d    11-38 dengan V c adalah sebagaimana yang didefinisikan dalam 11.11.2.1 dan 11.11.2.2. b Untuk komponen struktur dengan tulangan geser selain dari kepala geser shearheads:     d b V V v o s c n      11-39 dimana V c dan V s didefinisikan dalam 11.11.3.1. Disainnya harus memperhitungkan variasi tegangan geser sekeliling kolom. Tegangan geser akibat gaya geser dan momen terfaktor tidak boleh melebihi   c f 0,17    di penampang kritis yang terletak d2 di luar garis terjauh kaki sengkang yang mengelilingi kolom. 11.11.7.3 Bila tulangan geser yang digunakan terdiri dari penampang berbentuk-I atau kanal baja struktur, jumlah tegangan geser akibat beban vertikal yang bekerja pada penampang kritis yang didefinisikan oleh 11.11.4.7 dan tegangan geser yang dihasilkan dari momen yang disalurkan melalui eksentrisitas geser terhadap pusat penampang kritis yang didefinisikan dalam 11.11.1.2a dan 11.11.1.3 tidak boleh melebihi c f 0,33    . c 2 + d a Kolom interior b Kolom Tegangan geser c 2 +d c 1 +d2 Tegangan geser c AB D A C B Penampang kritis Penampang kritis C A D B c CD v CD v AB M Kol. V g.p. c c c 1 + d c c c c c AB c CD M V g.p. Kol. v AB c c v CD Gambar S11.11.7.2 - Distribusi asumsi tegangan “Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 112 dari 255 12 Penyaluran dan sambungan tulangan

12.1 Penyaluran tulangan – umum