Fondasi tapak miring atau berundak .1 Kombinasi fondasi tapak dan fondasi pelat penuh mats .1 Umum .1

“Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 148 dari 255 15.8.2.4 Bila sambungan sendi atau goyang rocker dipasang pada konstruksi cor di tempat, sambungan harus memenuhi 15.8.1 dan 15.8.3. 15.8.3 Pada konstruksi pracetak, baut angkur atau penyambung mekanis yang sesuai diizinkan untuk memenuhi 15.8.1. Baut angkur harus didesain sesuai dengan Lampiran D. 15.8.3.1 Sambungan antara kolom atau pedestal pracetak dan komponen struktur penumpu harus memenuhi persyaratan dari 16.5.1.3a. 15.8.3.2 Sambungan antara dinding pracetak dan komponen struktur penumpu harus memenuhi persyaratan dari 16.5.1.3b dan c. 15.8.3.3 Baut angkur dan sambungan mekanis harus didesain untuk mencapai kekuatan desainnya sebelum kegagalan angkur atau kegagalan beton di sekelilingnya. Batu angkur harus didesain sesuai dengan Lampiran D. 15.9 Fondasi tapak miring atau berundak 15.9.1 Pada fondasi tapak miring atau berundak, sudut kemiringan atau tinggi dan lokasi undak harus sedemikian hingga persyaratan desain dipenuhi pada setiap penampang Lihat juga 12.10.6. 15.9.2 Fondasi tapak miring atau berundak yang didesain sebagai sebuah unit harus dibangun untuk menjamin agar bekerja sebagai sebuah unit. 15.10 Kombinasi fondasi tapak dan fondasi pelat penuh mats 15.10.1 Fondasi tapak yang menumpu lebih dari satu kolom, pedestal, atau dinding kombinasi fondasi tapak atau fondasi pelat penuhharus diproporsikan untuk menahan beban terfaktor dan reaksi yang diakibatkannya, sesuai dengan persyaratan desain yang sesuai dari Standar ini. 15.10.2 Metoda desain langsung dari Pasal 13 tidak boleh digunakan untuk desain kombinasi fondasi tapak dan fondasi pelat penuh. 15.10.3 Distribusi tekanan tanah di bawah kombinasi fondasi tapak dan fondasi pelat penuh harus konsisten dengan properti tanah dan struktur dan prinsip-prinsip mekanika tanah yang baku. 15.10.4 Baja tulangan minimum pada fondasi pelat penuh nonprategang harus memenuhi persyaratan dari 7.12.2 dalam setiap arah utama. Spasi maksimum tidak boleh melebihi 450 mm. “Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 149 dari 255 16 Beton pracetak 16.1 Lingkup 16.1.1 Semua persyaratan dari Tata Cara, tidak secara spesifik dikecualikan dan tidak bertentangan dengan Pasal 16, berlaku untuk struktur-struktur yang melibatkan komponen- komponen struktur beton pracetak. 16.2 Umum 16.2.1 Desain komponen struktur pracetak dan sambungannya harus melibatkan semua kondisi pembebanan dan kekangan dari pabrikasi awal sampai penggunaan akhir pada struktur, termasuk pembongkaran bekisting, penyimpanan, transportasi, dan ereksi. 16.2.2 Bila komponen struktur pracetak disertakan ke dalam sistem struktur, gaya dan deformasi yang terjadi pada dan di sebelah sambungan harus disertakan dalam desain. 16.2.3 Toleransi untuk kedua komponen struktur pracetak dan komponen struktur penyambung harus ditetapkan. Desain komponen struktur pracetak dan sambungannya harus melibatkan pengaruh toleransi ini. 16.2.4 Sebagai tambahan pada persyaratan untuk dokumen kontrak dalam 1.2, a dan b harus disertakan baik dalam dokumen kontrak atau gambar kerja shop drawings. a Detail tulangan, sisipan dan alat angkat yang diperlukan untuk menahan beban sementara dari penanganan, penyimpanan, transportasi, dan ereksi. b Kekuatan beton perlu pada umur yang ditetapkan atau pada tahap konstruksi. 16.3 Distribusi gaya di antara komponen struktur 16.3.1