“Hak Cip
ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s
tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id
dan tidak untuk di komersialkan”
SNI 2847:2013
© BSN 2013 137 dari 255
13.6.8.3
Sebagai tambahan pada geser yang dihitung menurut 13.6.8.1 dan 13.6.8.2, balok harus diproporsikan untuk menahan geser yang diakibatkan oleh beban terfaktor yang
diterapkan secara langsung pada balok.
13.6.8.4
Perhitungan kekuatan geser slab dengan asumsi bahwa beban didistribusikan pada balok penumpu sesuai dengan 13.6.8.1 atau 13.6.8.2 diizinkan. Tahanan terhadap
geser total yang terjadi pada suatu panel harus disediakan.
13.6.8.5
Kekuatan geser harus memenuhi persyaratan dari Pasal 11.
13.6.9 Momen terfaktor pada kolom dan dinding
13.6.9.1
Kolom dan dinding yang dibangun secara menyatu dengan sistem slab harus menahan momen yang diakibatkan oleh beban terfaktor pada sistem slab.
13.6.9.2
Pada tumpuan interior, elemen penumpu di atas dan di bawah slab harus menahan momen terfaktor yang ditetapkan oleh Pers. 13-7 dengan proporsi langsung
terhadap kekakuannya kecuali jika analisis umum dilakukan.
2 2
2 2
0,07 0,5
u Du
Lu n
Du n
M q
q q
13-7 dimana
Du
q
,
2 n
, dan
n
merujuk pada bentang yang lebih pendek.
13.7 Metoda rangka ekivalen 13.7.1
Desain sistem slab dengan metoda rangka ekivalen harus didasarkan pada asumsi- asumsi yang diberikan dalam 13.7.2 sampai 13.7.6, dan semua penampang slab dan
komponen struktur penumpu harus diproporsikan untuk momen dan geser yang diperoleh darinya.
13.7.1.1
Bila kapital kolom logam digunakan, diizinkan untuk memperhitungkan kontribusinya terhadap kekakuan dan tahanan terhadap momen dan terhadap geser.
13.7.1.2
Diizinkan untuk mengabaikan perubahan panjang kolom dan slab akibat tegangan langsung, dan lendutan akibat geser.
13.7.2 Rangka ekivalen
13.7.2.1
Struktur harus dianggap terbuat dari rangka-rangka ekivalen pada garis-garis kolom yang diambil secara memanjang dan melintang melewati bangunan.
13.7.2.2
Setiap rangka harus tediri dari sebaris kolom atau pendukung dan lajur slab- balok, yang dibatasi secara lateral oleh garis pusat panel pada setiap sisi garis pusat kolom
atau tumpuan Gambar S13.7.2.
“Hak Cip
ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s
tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id
dan tidak untuk di komersialkan”
SNI 2847:2013
© BSN 2013 138 dari 255
13.7.2.3
Kolom atau pendukung harus diasumsikan terhubung dengan lajur slab-balok oleh komponen struktur puntir lihat 13.7.5 transversal terhadap arah bentang dimana
momen ditentukan dan menerus hingga garis-garis pusat panel lateral pembatas pada setiap sisi kolom.
13.7.2.4
Rangka yang bersebelahan dan sejajar terhadap suatu tepi harus dibatasi oleh tepi tersebut dan garis pusat panel yang bersebelahan.
13.7.2.5
Analisis setiap rangka ekivalen secara keseluruhan diizinkan. Sebagai alternatif, untuk pembebanan gravitasi, analsis setiap lantai atau atap secara terpisah dengan ujung-
ujung jauh kolom dianggap terjepit diizinkan.
13.7.2.6
Bila slab-balok dianalisis secara terpisah, penentuan momen pada suatu tumpuan dengan mengasumsikan bahwa slab-balok terjepit pada sebarang tumpuan dua panel yang
terpisah darinya, diizinkan, asalkan slab tersebut menerus melewati titik tersebut.
13.7.3 Slab-balok
13.7.3.1
Penentuan momen inersia slab-balok pada sebarang penampang di luar pertemuan
joints atau kapital kolom menggunakan luas bruto beton diizinkan.
13.7.3.2
Variasi pada momen inersia sepanjang sumbu slab-balok harus diperhitungkan.
13.7.3.3
Momen inersia slab-balok dari pusat kolom ke muka kolom, brakit bracket, atau
kapital harus diasumsikan sama dengan momen inersia slab-balok pada muka kolom, brakit bracket, atau kapital dibagi dengan besaran
1 – c
2 2
2
, dimana
c
2
dan
2
diukur transversal terhadap arah bentang dimana momen ditentukan.
13.7.4 Kolom 13.7.4.1