Penyaluran kait standar dalam kondisi tarik
12.5 Penyaluran kait standar dalam kondisi tarik
12.5.1 Panjang penyaluran untuk batang tulangan ulir dalam kondisi tarik yang diakhiri dengan kait standar lihat 7.1, dh , harus ditentukan dari 12.5.2 dan faktor modifikasi yang sesuai dari 12.5.3, tetapi dh tidak boleh kurang dari 8d b dan 150 mm Gambar S12.5 12.5.2 Untuk batang tulangan ulir, dh harus sebesar 0,24 e f y c f d b dengan e diambil sebesar 1,2 untuk tulangan dilapisi epoksi, dan diambil sebesar 0,75 untuk beton ringan. Untuk kasus lainnya, e dan harus diambil sebesar 1,0. 12.5.3 Panjang dh dalam 12.5.2 harus diizinkan untuk dikalikan dengan faktor-faktor yang sesuai berikut ini: a Untuk kait batang tulangan D-36 dan yang lebih kecil dengan selimut samping normal terhadap bidang kait tidak kurang dari 65 mm, dan untuk kait 90 derajat dengan selimut pada perpanjangan batang tulangan sesudah kait tidak kurang dari 50 mm ...................... 0,7 b Untuk kait 90 derajat dari batang tulangan D-36 dan yang lebih kecil yang baik dilingkupi dalam pengikat atau sengkang tegaklurus terhadap batang tulangan yang disalurkan, berspasi tidak lebih besar dari 3d b sepanjang dh ; atau dilingkupi dalam pengikat atau sengkang paralel terhadap barang yang disalurkan, berspasi tidak lebih besar dari 3d b sepanjang panjang perpanjangan ekor kait ditambah bengkokan ............... 0,8 c Untuk kait 180 derajat dari batang tulangan D-36 dan yang lebih kecil yang dilingkupi dalam pengikat atau sengkang tegaklurus terhadap batang tulangan yang disalurkan, berspasi tidak lebih besar dari 3d b sepanjang dh ............................................................... 0,8 d Bila pengangkuran atau penyaluran untuk f y tidak secara khusus diperlukan, tulangan yang melebihi dari yang diperlukan oleh analisis ........................... A S perluA s terpasang Dalam 12.5.3b dan 12.5.3c, d b adalah diameter batang tulangan kait, dan pengikat atau sengkang pertama harus melingkupi bagian bengkokan kait, dalam 2d b dari sisi luar bengkokan. 12.5.4 Untuk batang tulangan yang disalurkan dengan kait standar pada ujung yang tidak menerus dari komponen struktur dengan baik selimut samping dan selimut atas atau d b 12d b d b Penampang kritis dh 4d b 65 mm -10 sampai D-25 D-29, D-32, dan D-36 D-43 dan D-57 4d b 5d b 6d b Gambar S12.5 - Detail batang tulangan berkait untuk penyaluran kait standar “Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 115 dari 255 bawah terhadap kait kurang dari 65 mm, batang tulangan berkait harus dilingkupi dalam pengikat atau sengkang tegaklurus terhadap batang tulangan yang disalurkan, berspasi tidak lebih besar dari 3db sepanjang dh . Pengikat atau sengkang pertama harus melingkupi bagian bengkokan kait, dalam 2d b dari sisi luar bengkokan, dimana d b adalah diameter batang tulangan berkait. Untuk kasus ini, faktor-faktor dari 12.5.3b dan c tidak berlaku. 12.5.5 Kait tidak boleh dianggap efektif dalam penyaluran batang tulangan dalam kondisi tekan.12.6 Penyaluran batang tulangan ulir berkepala dan diangkur mekanis dalam kondisi
Parts
» sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Standar ini tidak mengatur desain dan konstruksi tangki dan reservoir. 1.2 Dokumen
» Persetujuan sistem khusus untuk desain atau konstruksi
» max min sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» max sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» V sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Definisi Istilah berikut didefinisikan untuk penggunaan umum dalam Standar ini. Definisi khusus
» Material Agregat .1 Agregat untuk beton harus memenuhi salah satu dari ketentuan berikut:
» Stud berkepala dan gabungan stud berkepala harus memenuhi ASTM A1044M. 3.5.6 Baja Kawat,
» Batasan wcm maksimum dalam Pasal 4 tidak berlaku untuk beton ringan. 4.2
» Pencatatan data kekuatan rata-rata
» Jika suatu uji kekuatan tekan lihat 5.6.2.4 benda uji silinder yang dirawat di
» Baja prategang harus bersih dan bebas dari minyak, kotoran, lapisan permukaan hasil oksidasi
» Tulangan yang Tulangan Lingkungan korosif
» Bila balok atau brakit brackets yang merangka dari empat arah ke dalam suatu
» Pada semua penampang bilamana diperlukan, tulangan untuk menahan tegangan
» Faktor panjang efektif k harus ditentukan menggunakan nilai E
» Inti beton berselubung baja struktural .1
» Kekuatan tumpu desain beton tidak boleh melebihi
» V V Kekuatan geser yang disediakan oleh beton untuk komponen struktur non- prategang
» Tipe tulangan geser Batas spasi untuk tulangan geser
» Torsi terkecil yang terdeteksi threshold
» Detail tulangan torsi .1 Tulangan torsi minimum .1
» Spasi tulangan torsi .1 Desain alternatif untuk torsi
» Metoda desain geser-friksi .1 Geser-friksi .1
» Penyaluran beban kolom melalui sistem lantai min min Balok tinggi
» A Ketentuan untuk brakit brackets dan korbel .1
» Bukaan pada slab Penyaluran momen dalam sambungan slab-kolom .1
» Penyaluran kait standar dalam kondisi tarik
» Penyaluran tulangan kawat polos las dalam kondisi tarik Penyaluran strand prategang
» Penyaluran tulangan lentur - Umum .1
» Penyaluran tulangan momen positif .1
» Penyaluran tulangan momen negatif .1 Penyaluran tulangan badan web .1
» 12d sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Sambungan tulangan –– Umum .1 Sambungan batang tulangan dan kawat ulir dalam kondisi tarik .1
» Detail tulangan pada slab tanpa balok .1
» Umum .1 Bukaan pada sistem slab .1
» Prosedur desain sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Momen statis terfaktor total untuk suatu bentang Momen terfaktor negatif dan positif
» Momen terfaktor pada lajur kolom Momen terfaktor pada balok .1
» Rangka ekivalen Metoda rangka ekivalen .1
» Kolom .1 Komponen struktur puntir Pengaturan beban hidup
» Umum .1 Tulangan minimum sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Geser pada fondasi tapak .1 Penyaluran tulangan dalam fondasi tapak .1
» Tebal minimum fondasi tapak Penyaluran gaya pada dasar kolom, dinding, atau pedestal bertulang .1
» Distribusi gaya di antara komponen struktur .1 Desain komponen struktur .1 Integritas struktur
» Desain sambungan dan tumpuan .1
» Lingkup .1 Umum .1 Penopangan Kekuatan geser vertikal .1
» Kekuatan geser horizontal .1 sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
» Pengikat untuk geser horizontal .1 Lingk .1 Umum .1
» Metoda desain Daerah pengangkuran tendon pasca tarik
» Pemilihan proporsi Grouting untuk tendon dengan lekatan .1
» Kehilangan prategang Selongsong ducts pasca tarik .1 Kekuatan desain bahan
» Penentuan dimensi dan properti material yang diperlukan .1
» Tulangan pada rangka momen khusus dan dinding struktur khusus
» Pengangkuran pada beton Balok .1
» Persyaratan umum Komponen struktur lentur rangka momen khusus
» Desain untuk beban lentur dan aksial
» Balok kopel coupling Komponen struktur lentur rangka momen khusus
» Joint konstruksi Rangka batang trusses struktur .1 Lingkup .1
» Balok pengikat grade dan slab di atas tanah .1
» Metoda desain empiris Batasan .1
» V V Geser pada fondasi tapak beton polos
» P P sni 2847 2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (1)
Show more