“Hak Cip
ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s
tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id
dan tidak untuk di komersialkan”
SNI 2847:2013
© BSN 2013 166 dari 255
18.13.5 Metoda desain
18.13.5.1
Metoda berikut diizinkan untuk desain daerah umum asalkan bahwa prosedur spesifik yang digunakan menghasilkan prediksi kekuatan yang sangat sesuai dengan hasil
uji yang komprehensif: a Model plastisitas berdasarkan kesetimbangan model strat
strut dan pengikat; b Analisis tegangan linier termasuk analisis elemen hingga atau ekivalen; atau
c Persamaan-persamaan yang disederhanakan bilamana sesuai.
18.13.5.2
Persamaan-persamaan yang disederhanakan tidak boleh digunakan bilamana penampang komponen struktur bukan persegi, bilamana diskontinuitas pada atau di dekat
daerah umum mengakibatkan deviasi dalam alur aliran gaya, bilamana jarak tepi minimum kurang dari 1-12 kali dimensi lateral perangkat angkur dalam arah tersebut, atau bilamana
perangkat angkur majemuk digunakan selain dari sebuah kelompok dengan spasi dekat.
18.13.5.3
Urutan penegangan harus ditetapkan dalam dokumen kontrak dan ditinjau dalam desain.
18.13.5.4
Pengaruh tiga dimensi harus ditinjau dalam desain dan dianalisis menggunakan prosedur tiga dimensi atau didekati dengan meninjau penjumlahan dari pengaruh-pengaruh
untuk dua bidang yang saling tegak lurus.
18.13.5.5
Untuk perangkat angkur yang tertetak di luar dari ujung komponen struktur, tulangan dengan lekatan harus disediakan untuk menyalurkan paling sedikit
0,35P
pu
ke dalam penampang beton di belakang angkur. Tulangan tersebut harus dipasang secara
simetris mengelilingi perangkat angkur dan harus sepenuhnya disalurkan baik di belakang dan di depan perangkat angkur.
18.13.5.6
Bila tendon dilengkungkan dalam daerah umum, kecuali untuk tendon strand
tunggal pada slab atau bila analisis menunjukkan tulangan tidak diperlukan, tulangan dengan lekatan harus disediakan untuk menahan gaya radial dan pembelahan.
18.13.5.7
Kecuali untuk tendon strand tunggal pada slab atau bila analisis menunjukkan
tulangan tidak diperlukan, tulangan minimum dengan kekuatan tarik nominal sama dengan 2 persen dari setiap gaya prategang terfaktor harus dipasang pada arah ortogonal yang sejajar
dengan muka belakang dari daerah pengangkuran untuk membatasi pengelupasan spalling.
18.13.5.8
Kekuatan tarik beton harus diabaikan dalam perhitungan kebutuhan tulangan.
18.13.6 Persyaratan
pendetailan
Pemilihan ukuran tulangan, spasi, selimut, dan detail lainnya untuk daerah pengangkuran harus membuat pembolehan untuk toleransi pada lentur, pabrikasi, dan pemasangan
tulangan, untuk ukuran agregat, dan untuk pengecoran dan pemadatan beton yang cukup.
“Hak Cip
ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s
tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id
dan tidak untuk di komersialkan”
SNI 2847:2013
© BSN 2013 167 dari 255
18.14 Desain daerah pengangkuran untuk tendon strand tunggal atau batang tulangan diameter 16 mm tunggal
18.14.1 Desain daerah lokal
Perangkat angkur dan tulangan daerah lokal strand tunggal atau batang tulangan diameter
16 mm atau lebih kecil tunggal harus memenuhi persyaratan dari ACI 423.7 atau persyaratan perangkat angkur khusus dari 18.15.2.
18.14.2 Desain daerah umum untuk tendon slab 18.14.2.1
Untuk perangkat angkur untuk strand diameter 12,7 mm atau lebih kecil pada
slab beton berat normal, tulangan minimum yang memenuhi persyaratan dari 18.14.2.2 dan 18.14.2.3, kecuali bila analisis detail yang memenuhi 18.13.5 menunjukkan bahwa tulangan
tersebut tidak dibutuhkan.
18.14.2.2
Dua batang tulangan horizontal paling sedikit berukuran D-13 harus dipasang paralel terhadap tepi slab. Tulangan-tulangan tersebut diizinkan untuk berkontak dengan
muka depan perangkat angkur dan harus berada dalam jarak
12h
di depan masing-masing perangkat angkur. Tulangan tersebut harus menerus paling sedikit 150 mm baik sisi tepi luar
setiap perangkat.
18.14.2.3
Jika spasi pusat ke pusat perangkat angkur adalah 300 mm atau kurang, perangkat angkur tersebut harus dianggap sebagai sebuah kelompok. Untuk setiap
kelompok dari enam atau lebih perangkat angkur, batang tulangan jepit rambut hairpin atau
sengkang tertutup 1
n
paling sedikit berukuran -10 harus disediakan, dimana
n
adalah jumlah perangkat angkur. Sebuah batang tulangan jepit rambut
hairpin atau sengkang harus ditempatkan antara setiap perangkat angkur dan sebuah pada setiap sisi kelompok.
Batang tulangan jepit rambut hairpin atau sengkang harus ditempatkan dengan kaki-
kakinya menerus ke dalam slab tegak lurus terhadap bidang slab dari
3h8
sampai
h2
di depan perangkat angkur.
18.14.2.4
Untuk perangkat angkur yang tidak memenuhi 18.14.2.1, tulangan minimum harus didasarkan pada analisis detail yang memenuhi 18.13.5.
18.14.3 Desain daerah umum untuk kelompok tendon strand tunggal pada balok dan gelagar