165
2.3.2. dan 2.3.1. diatas telah dilaksanakan pada kurun waktu 2008 – 2010.
Termasuk didalamnya pengembangan Mobee Knowledge Competency Capability Maturity MKCCM model sebagai KM metrics-nya
Mengembangkan secara praktek – praktek empiris verifikatifNature Knowledge
Theory NKT daripada butir 2.3.2. telah dilakukan pada kurun waktu 2010 – 2012
dengan penekanan hijrah dari orientasi DIKW continuum “kosmologi” ke orientasi Nature Knowledge continuum
“KOSMOLOGI”
Mencanangkan “New 2012 Copernican Principle” sebagai representasi aspek Psiko atau Kesadaran daripada Alam melengkapi
“Old 1542 Copernican Principle” sebagai representasi aspek Soma atau Fisik Raga daripada Alam
Melakukan upaya
– upaya Trans Disipliner dalam bentuk Multi Center Studi
menuju kearah reformasi Imu Pengetahuan dengan 3 tiga tumpuan utamanya yakni disiplin
– disiplin Fisika, Filsafat Ilmudan Knowledge Management. Secara formal
sedang kami rintis berkolaborasi denganCenter of Knowledge for Business CompetitivenessCK4BC, School of Business and Management - Institut Teknologi
Bandung SBM - ITBsejak awal 2013 dengan pengembangan proyek kegiatan akademik ber- thema :
“Beyond Knowledge Management Trend : DIKW continuum vs Natur
e Knowledge continuum”. Salah satu dari sekian “shopping
list ”nya adalah melakukan revisitasi daripada Standard Model of Particle Physics
sebagai acuan Ilmu Pengetahuan yang luas baik dibidang Natural Sciences maupun Social Sciences
3. HASIL DAN DISKUSI
Pengembangan Nature Knowledge Theory NKT yang diangkat melalui pengalaman empiris verifikatif sejak 2008 2009 dari permodelan
– permodelan Human System Biology- based Knowledge Management HSB_KM dan Mobee Knowledge Competency Capability
Maturity MKCCM sebagai KM metrik ditujukan untuk menjembatani “missing link” antara
“Natural Sciences” Ilmu-ilmu Alamiah dengan “Social Sciences” Ilmu-ilmu Sosial. Diprediksi juga NKT dalam perkembangannya akan menuntaskan Theory of Everything TOE yang saat
ini bel um selesai dirintis “sendirian” oleh Ilmu Fisika.
Sebagai disiplin ilmiah baru dalam perkembangan, Nature Knowledge Theory NKT atau “beyond Knowledge Management KM” memenuhi 3 tiga persyaratan kriteria
keilmuan sbb :
Pertama, memiliki kemantapan asumsi
– asumsi, postulat – postulat dan materi serta metodologinya Md Santo, 2012: “The foundation of next Science: Teaming up
Knowledge Management with Physics in Science”
Kedua, telah teruji secara empiris verifikatif pada kurun waktu tertentu Md Santo,
2013 :
“Course and prognosis of our Knowledge Management KM system : Time line 2008
– 2013+ of Mobee Knowledge Services - Feb, 20123 edition”
Ketiga, memiliki kemantapan permodelan dan validitas kuat dengan konsep Model dependent Realism dari Stephen Hawking
Md Santo, 2012 : “ Our reverse
engineering process on Knowledge driven high-end state of Universe evolution model highly compatible with Model- dependent Realism of Stephen Hawking
“ Secara holistik langkah
– langkah studi lanjutan kami ini dituangkan berkesinambungan sejak 2008 baik dalam hal Sistim Manajemen Konten CMS maupun Sistim Manajemen
Pembelajaran LMSnya pada situs jejaring sosial Social Networking Site kami “Mobee
Knowledge CoP” yang bertema Knowledge Management KM pada Situs Jejaring Sosial “MOBEE KNOWLEDGE CoP”. Saat ini, situs kami tsb merupakan salah satu situs KM terbesar
di Indonesia dan regional dengan 1000+ anggota tersebar di 40 negara Khusus temuan kami tentang eksistensi gaya fundamental kelima yang kami sebut sebagai
Knowon , pada prinsipnya diperoleh secara “evidence based” berdasarkan mekanisme “top
166 down
” atau reverse engineering dengan metoda yang kami sebut sebagai Inverted Paradigm Method
IPM atau metoda “Basic Science derived from Applied Science” atas permodelan empirik Human System Biology-based Knowledge Management HSB_KM yang kami anggap
sebagai “high-end model” daripada evolusi alam semesta dalam domain Nature Knowledge kontinum pada level perlakuan dari mekanisme klasikal sampai tuntas kelevel kuantum Md
Santo, 2012 :
“Proving the existence of Nature Knowledge – based new psycho – somatic boson force as basic building block of the Universe :
What’s next? – hal. 6 – 10 dan Md Santo,
2011 : “ Reverse Engineering Methodology applied to our Knowledge Management model as high-end of Universe evolution toward quantum level
Knowon sebagai gaya fundamental kelima memiliki ciri
– ciri dengan dampaknya sbb :
Eksis berpasangan dengan Graviton, gaya keempat, dimana Knowon berfungsi sebagai “consciousness mediating particle” sedangkan Graviton sebagai “somatic mediating
particle ”
Entitas Graviton – Knowon bersifatkan superposisi dimana Graviton memiliki ciri
Dependent to SpaceTime DST sedangkan Knowon bercirikan Independent to SpaceTime IST
Entitas Graviton – Knowon selanjutnya kami sebut sebagai DEF atau “Duo Entity Force” yang memiliki Knowledge Value KV = 10
-38
CEF Konstanta Planck. DEF adalah kependekan dari Consciousness Element Factor yang kami gunakan sebagai unit
variabel pengukuran untuk kontinum Nature Knowledge dialam pada skala rasio absolut sampai dengan CEF tak terhingga infinit
DEF termasuk “boson force massless particle” dengan pengaruh “unlimited range” dan
tidak memiliki “spin quantum number” Md Santo, 2012 : “Fundamental Force Map: High
Energy Physics vs Nature Knowledge Theory” dan
DEF pada hakekatnya adalah “basic psycho – somatic bulding block of the Universe” dan juga secara hakiki adalah Higgs Boson “God Particle” sebenarnya yang saat ini
dicari-cari eksistensinya oleh CERN Eropah dan Fermilab USA Md Santo, 2013 : “New and The First Locus of Knowledge map” hal. 1 dan Md Santo,
2012: “Fundamental Force Map of Psycho - Somatic, Smart, Conscious and Animate
UNIVERSE: Generated from Knowledge Management KM through Inverted Paradigm Method IPM
” Karena sifat superposisinya, DEF diyakini sudah eksis sebelum terjadinya BigBang
dalam bentuk Energi Negatif sebagai “benih DNA alam” yang memiliki potensi melahirkan gaya-gaya fundamental pertama, kedua dan ketiga dalam proses terjadinya
partikel dan massa serta energi Karena sifat superposisinya juga, DEF pada level mekanikal kuantum memiliki
kemampuan “speed of entanglement , instantenuous dan non-locality”. Hal ini berhubungan erat dengan fenomena Consciousness Transfering Phenomenon CTP
Md Santo, 2013 : “Glossary of Nature Knowledge Theory NKT”dan Md Santo, 2011 :
“Comprehensive Guide to Taxonomy of Future Knowledge” Kami yakini bila kebutuhan Energi berasal dari matahari dan Materi berasal dari bumi,
maka DEF berasal dari pusat galaksi Bima Sakti Milky Way kita tepatnya dipancarkan oleh hypermassive Black Hole pada pusat Galaksi Md Santo, 2012 : “ Nature
Knowledge emmitted right from hypermassive Black Hole at the center of our Galaxy within Universe of three fabrics Matter
–Energy–Nature Knowledge” Eksistensi DEF bila memang DEF ini sesungguhnya adalah Higgs Boson yang dicari-
cari pada studi kami telah dibuktikan secara “asesmen klarifikasi kualitatif” AKK yang hakekatnya akan melengkapi misi CERNFermi
lab yang bekerja secara “asesmen verifikasi kuantitas
” AVK. Hanya saja menurut catatan kami, baik CERN maupun Fermilab sampai dengan detik makalah ini disusun 20 Mei, 2013, hasil AVKnya masih
kurang bermakna secara kuantitas, karena itulah kami memberi tanggapan al ....“k”
167 approaches 0.0 such as the ecosystem of Higgs Boson, will make all scientific efforts
practically a “mission impossible”. We dare to say, almost impossible to any scientific effort goes beyond “our illusion dreamland” with “k” = 1.0 to leap into “absolute
dreamland” with“k” less than 1.0 or practically = 0.0 considering that “…...space ‐time is
only the notion of human being in the Universe to accommodate the existence of Matter and Energy. Md Santo, 2011 :
“Knowledge Value KV – “k” Constant relationship diagram generated from Human System Biology
‐based Knowledge Management HSBKM m
odel framework” . Keterangan : “k” adalah konstanta dengan nilai 0.0 – 1.0 pada rumus ekuivalensi massa dan energi yakni E = mc2 ditulis menjadi E = k mc2
sebagai faktor koreksi alam semesta dari 2 sumber Energi dan Materi menjadi 3 sumber ditambah Nature Knowledge
yang direpresentasikan oleh DEF Md Santo, 2013 :
“Glossary of Nature Knowledge Theory NKT”
Kami yakini pula, DEF memegang peran dalam menguak misteri dark matter, dark energy, black hole, singularitas dsb. Dalam sebuah kesimpulan kami menjelaskan al :
... The cosmological acceleration is not energy-
based or the results of “collaboration outcome” among 1st to 3rd fundamental light forces or even other dark forces, but
merely the results of sustainable emitting DEF as pure psycho-somatic elementary boson force particle. If it is so, then it doesn’t need what we called dark energy to explain
the phenomenon of cosmological acceleration ... atas sebuah pertanyaan : ...“Do we
need dark energy to explain the cosmological acceleration?” J. Mod. Phys. Vol. 3, pp. 1185-
1189”... . Lihat juga peran DEF pada proses kearah pembentukan Theory of Everything TOE pada Md Santo, 2012 : “Nature Knowledge Theory NKT generated
clues to Theory of Everything TOE ”
Demikan juga
fenomena “emergent property” dalam Teori Kompleksitas kami yakini ditentukan oleh fungsi “consciousness element factor” pada DEF disepanjang Nature
Knowledge kontinuum. Jadi sebenarnya lebih tepat jika disebut sebagai “determined
property ” Md Santo, 2012 :
“ Duo-entity-
force” DEF Knowon-Graviton as the key to bridging Light and Dark aspect of the Universe”
DEF kami yakini juga erat kaitannya dengan eksistensi daripada Cosmic Gravitional Wave Background GWB dan juga dengan Cosmic Neutrino Background CNB dialam
raya. Lihat pen jelasan kami pada Md Santo, 2013 : “Knowledge Loci in Human and
Nature as integral part of Nature Knowledge continuum ”
Sudah barang tentu, pengakuan akan eksistensi DEF sebagai implikasi daripada pendekatan “top down” non high energy physics atau pendekatan berbasis Nature
Knowledge Theory NKT membawakan dampak kebutuhan akan merevisi kosep –
konsep Standard Model of Particle Physics dan juga Supersymmetry Fisika
168
Table 1 : New Fundamental Force Map : High Energy Physics vs Nature Knowledge Theory Theirs : Force Carrier Particles
– mostly generated from High Energy Physics
http:www.exploratorium.eduoriginscernideasstandard4.html
Force Gravitational
Weak Electromagnetic
Strong
Force Carrier Particle Graviton
not yet observed W+, W-, W0
Photon Gluon
Ours : Force Carrier Particles – generated from Nature Knowledge Theory NKT
http:t.cojKgYecSn
Force IST
Entanglement DST
Gravitational Weak
Electromagnetic Strong
Force Carrier Particle Knowon
evidently proven through
NKT Graviton
evidently proven through
NKT W,Z
Photon Gluon
Relative Strength compatible with our
Knowledge Value KV
measurementconcept 10
-38
equal with Planck
constant –
paired entity with Graviton as
elementary psycho-somatic
unit or “duo- entity-
force” DEF
10
-38
equal with Planck
constant –
paired entity with Knowon as
elementary psycho-somatic
u nit or “duo-
entity- force”
DEF 10
-9
0.0073 1
Range Very Long
Infinite as psychic
consciousness mediating
particle Very Long
Infinite as somatic
mediating particle
Very Short Long
Short
Interaction Impacts
absolutely everything
Impacts absolutely
everything Weak
Electromagnetic Strong
Fabric of Nature
Nature Knowledge : Obtained from the huge
hypermassive Black Hole at the center of our
Galaxyin the form as DEF
Matter : Obtained mostly from the Earth
Energy :
Obtained mosty from the Sun
Mobee Knowledge – Jan, 2013
IST = Independent to SpaceTime - DST = Dependent to SpaceTime
169 DEF = “duo-entity-force” = Basic elementary unit of psycho – somatic Universe in the form
of boson force mass less particle entity of superposed Graviton 4
th
fundamental force as somatic mediating particle with Knowon 5
th
fundamental force as psycho – consciousness
mediating particle. The existence of DEF discovered through reversed engineering method applied to our Knowledge Management model framework as high-end of Universe evolution.
Knowledge Value KV measurement of DEF = 10
-38
Planck constant CEF CEF as measurement variable unit stands for Consciousness Element Factor ranging from 10
-38
CEF through Infinite CEF within Nature Knowledge continuum. We believe DEF is the real sought
Higgs Boson particle
4. KESIMPULAN