Uji F Analisis Regresi Linear

195 misalnya dari pihak perguruan tinggi. Kondisi ini salah satunya menjadi suatu pertimbangan dan alasan bahwa kreativitas berpengaruh signifikan terhadap orientasi kewirausahaan. Hasil uji T untuk variabel inovasi terhadap orientasi kewirausahaan seperti yang diperlihatkan pada Tabel 9 menunjukkan bahwa t hitung untuk variabel kreativitas sebesar -1,136. Nilai t hitung kemudian dibandingkan dengan nilai t, yang dicari pada α = 5 : 2 = 2,5 uji 2 sisi dengan derajat kebebasan df n-k-1 atau 95-2-1, dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel bebas. Berdasarkan perhitungan tersebut, didapat t tabel sebesar 1,986. Dengan demikian t hitung t tabel . Selain itu, uji hipotesis juga dapat dilakukan dengan melihat signifikasi pada uji T, dimana H ditolak dan H a diterima jika signifikasi lebih kecil dari 0,05. Signifikasi pada uji T variabel kreativitas sebesar 0,259, dengan demikian lebih besar dari 0,05. Kesimpulan yang dapat diambil, H diterima dan H a ditolak. Hipotesisnya adalah inovasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap orientasi kewirausahaan. Inovasi pada dasarnya mempunyai pengaruh yang kuat terhadap orientasi kewirausahaan karena inovasi mendorong pengembangan kreativitas dalam membangun usaha. Namun pada penelitian ini variabel inovasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Hal ini disebabkan karena mahasiswa belum memandang inovasi sebagai suatu kebutuhan bagi pengembangan minat wirausaha. Hal ini tentu menjadi catatan tersendiri bagi pihak Universitas Andalas agar lebih memberikan edukasi akan pentingnya inovasi kepada mahasiswa.

3.4.2 Uji F

Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel terikat. Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai F hasil perhitungan lebih besar daripada nilai F menurut tabel maka hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel bebas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Untuk membuktikan kebenaran hipotesis digunakan uji distribusi F dengan cara membandingkan antara nilai F hitung dengan F tabel . Hasil uji F diperlihatkan pada Tabel 10 dan Tabel 11. Tabel 10. Hasil Uji F Variabel Kreativitas dan Inovasi terhadap Orientasi Kewirausahaan ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 175.513 2 87.757 34.530 .000 b Residual 233.813 92 2.541 Total 409.326 94 a. Terikatt Variable: Orientasi_Kewirausahaan b. Predictors: Constant, Inovasi, Kreativitas Sumber: Data diolah peneliti 196 Tabel 11. Hasil Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 5.430 1.891 2.871 .005 Kreativitas .135 .036 .350 3.769 .000 Inovasi .401 .094 .398 4.278 .000 a. Terikat Variable: Orientasi_Kewirausahaan Sumber: Data diolah peneliti Hasil uji F variabel kreativitas dan inovasi terhadap orientasi kewirausahaan seperti yang diperlihatkan pada Tabel 10 menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 34,530. Nilai F kemudian dibandingkan dengan nilai F tabel , yang dica ri dengan tingkat keyakinan 95, α = 5 dengan df 1 jumlah variabel-1 atau 3-1 = 2, dan df 2 n-k-1 atau 95-2-1. Berdasarkan perhitungan tersebut, didapat F tabel sebesar 3,10. Dengan demikian F hitung F tabel . Signifikasi pada uji F sebesar 0,000 yang nilainya lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan yang dapat diambil, H ditolak dan H a diterima. Kesimpulannya adalah kreativitas dan inovasi secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap orientasi kewirausahaan. Berdasarkan Tabel 11 diketahui bahwa interprestasi model regresi dapat dirumuskan suatu persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = 5,430 + 0,135X 1 + 0,401X 2 . Persamaan regresi berganda tersebut dapat diartikan sebagai berikut: b 1 = 0,135 merupakan slope atau koefisien arah variabel kreativitas berpengaruh terhadap orientasi kewirausahaan, dimana koefisien regresi b 1 sebesar 0,135 dengan tanda positif. Dapat dijelaskan bahwa orientasi kewirausahaan semakin bertambah dengan asumsi variabel kreativitas mempunyai nilai sama dengan nol atau dianggap berpengaruh secara konstan. b 2 = 0,401 merupakan slope atau koefisien arah variabel inovasi berpengaruh terhadap orientasi kewirausahaan, dimana koefisien regresi b 2 sebesar 0,401 dengan tanda positif. Hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa orientasi kewirausahaan akan meningkat apabila variabel inovasi meningkat dengan asumsi variabel inovasi mempunyai nilai sama dengan nol atau dianggap berpengaruh secara konstan.

3.4.3 Koefisiensi Determinasi R