Uji Reliabilitas Uji Instrumen Penelitian .1 Uji Validitas

188 jika r hitung r tabel , maka instrumen atau item pernyataan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total dinyatakan tidak valid. Hasil uji validitas kuesioner diperlihatkan pada Tabel 1. Tabel 1 Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel Nomor item sebelum uji validitas Jumlah angka yang tidak valid Nomor item yang tidak valid Jumlah item yang valid Kreativitas 13 - - 13 Inovasi 5 - - 5 Orientasi Kewirausahaan 5 - - 5 Sumber: Data diolah peneliti Analisis korelasi bivariate pearson atau product moment dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item pertanyaan yang berkorelasi signifikan dengan skor total menunjukkan item-item tersebut mampu memberikan dukungan dalam mengungkap apa yang ingin diungkap. Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai korelasi antara skor item dengan skor total. Nilai ini kemudian kita bandingkan dengan nilai r tabel , dimana nilai r tabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data n = 95, maka didapat r tabel sebesar 0,1698. Hasil uji validitas untuk variabel kreativitas, inovasi dan orientasi kewirausahaan seperti disimpulkan pada Tabel 1, dimana masing-masing butir pernyataan memiliki nilai koefisien korelasi lebih besar dari nilai r tabel 0,1698. Dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan dinyatakan valid yang artinya kuesioner yang digunakan merupakan instrumen yang benar-benar tepat untuk mengukur pengaruh variabel kreativitas dan inovasi terhadap orientasi kewirausahaan mahasiswa. Item pertanyaan yang telah valid tersebut dapat digunakan dalam tahapan penelitian selanjutnya.

3.1.2 Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono 2007, instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Reliabilitas instrumen terkait dengan bebas dari bias error free dan konsistensi instrumen. Reliabilitas diperlukan untuk memastikan validitas dan ketepatan analisis statistik. Reliabilitas mengacu pada kemampuan untuk mereproduksi hasil secara berulang dan sesuai kebutuhan. Hal ini penting karena akan membangun tingkat kepercayaan dalam analisis statistik dan hasil yang diperoleh. Uji reliabilitas untuk alternatif jawaban lebih dari dua menggunakan uji Cronbachs Alpha, yang nilainya akan dibandingkan dengan nilai koefisien reliabilitas minimal yang dapat diterima. Jika nilai nilai Cronbachs Alpha 0,6, maka instrumen penelitian reliabel. Jika nilai Cronbachs Alpha 0,6, maka instrumen penelitian tidak reliabel. Hasil uji reliabilitas kuesioner diperlihatkan pada Tabel 2. 189 Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner No. Variabel Cronbach’s Alpha 1 Kreativitas 0,824 2 Inovasi 0,647 3 Orientasi Kewirausahaan 0,656 Sumber: Data diolah peneliti Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar dari r kritis product moment. Selain itu juga bisa digunakan batasan tertentu seperti 0,6. Menurut Sekaran 1992, reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Hasil uji reliabilitas untuk variabel kreativitas, inovasi dan orientasi kewirausahaan diperlihatkan pada Tabel 2. Berdasarkan hasil uji tersebut diketahui bahwa nilai koefisien korelasi lebih besar 0,6 pada selang kepercayaan 5 yang menyatakan bahwa instrumen penelitian kuesioner dinyatakan reliabel. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran diulang. 3.2 Uji Asumsi Dasar 3.2.1 Uji Normalitas