26 komputer untuk workstation dan server, serta peralatan dan bangunan fisik yang menunjang
pelayanan informasi hasil penelitian kepada pengguna informasi khususnya industri kecil; Kelembagaan dan organisasi: dengan adanya kegiatan pengelolaan informasi hasi-hasil
penelitian litbang yang dikelola dalam data base maka perlu disosialisasikan dan disiapkan semua stakeholders pemangku kepentingan khususnya dunia industri kecil, sehingga dalam
pelaksanaan dapat dikurangi masalah yang berkaitan dengan birokrasi. Selain itu juga perlu dipersiapkannya perangkat atau dasar hukum, standar operasional dan prosedural SOP atau
regulasi dalam pelayanan informasi ilmiah dari hasil penelitian lembaga litbang.
Sebagai gerbang informasi baik lokal maupun internasional, website merupakan layanan informasi kepada publik yang harus informatif dan interaktif, lembaga litbang di
Indonesia memiliki website yang masih bermasalah termasuk beberapa aplikasi berbasis web yang belum dipublikasikan ke website. Dengan infrastruktur fisik physical layer yang sudah
tersedia seharusnya hal ini bisa dilakukan seiring dengan pengembangan content-content lainnya sebagai bagian tugas pemerintah dalam pelayanan kepada masyarakat khususnya
industri kecil.
Beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pengelolaan hasil penelitian lembaga litbang Kementerian, LPNK dan Perguruan Tinggi guna mendukung kemajuan dunia usaha
antara lain:
3.1. Aspek Regulasi
Undang Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik UU ITE, Lembaran Negara No 58 dan Tambahan Lembaran Negara No 4843, menjadi cyberlaw
pertama di Indonesia. Upaya pemerintah untuk menjamin keamanan transaksi elektronik melalui UU ITE ini patut diapresiasi. Isinya cukup luas. Banyak hal diatur disini yang amat
penting bagi pelaku bisnis di dunia maya. UU ITE dipersepsikan sebagai cyberlaw di Indonesia, yang diharapkan bisa mengatur segala urusan dunia Internet, termasuk didalamnya memberi
punishment terhadap pelaku cybercrime. Cyberlaw merupakan kebutuhan kita bersama yang akan menyelamatkan kepentingan nasional, pebisnis internet, para akademisi dan masyarakat
secara umum. UU ITE disebut sebuah cyberlaw karena muatan dan cakupannya luas membahas pengaturan di dunia maya, meskipun di beberapa sisi ada yang belum terlalu lugas
dan juga ada yang sedikit terlewat. Selanjutnya, untuk pengembangan sistem informasi dalam pengelolaan hasil-hasil penelitian di lingkungan lembaga litbang guna pelaksanaan pelayanan
informasi kepada pengguna khususnya industri kecil perlu dibuat peraturan atau kebijakan di lingkungan Kementerian, LPNK, dan Perguruan Tinggi. Beberapa contoh aturan hukum,
kebijakan, dan Surat Keputusan SK yang diharapkan antara lain terhadap kegiatan: pembangunan jaringan sistem informasi; penggunaan sarana informasi; prosedur
pengumpulan, pengolahan dan penyampaian data hasil penelitian lembaga litbang; dan petunjuk bagi pegawai yang menjadi petugas operasional pengelola hasil penelitian.
3.2. Sumber Daya Manusia SDM
Keterbatasan sumberdaya manusia SDM baik jumlah dan kemampuan dalam menguasai masalah teknologi informasi dan komunikasi TIK merupakan salah satu penyebab
utama sulitnya dalam melakukan pengeloaan informasi ilmiah hasil penelitian lembaga litbang. Beberapa upaya yang harus dilakukan dalam kaitannya dengan SDM adalah adanya kebijakan
atau peraturan mengenai SDM yang telah mendapat pelatihan komputer tidak diperbolehkan pindah ke bidang lain, selain menguasai teknologi informasi, SDM harus memahami substansi,
diperlukan petugas kusus yang menangani pengelolaan hasil hasil penelitian di lembaga litbang Kementerian, LPNK, dan Perguruan Tinggi. Kurangnya SDM yang memiliki keterampilan
teknologi informasi menjadi kendala tersendiri. Di samping itu, kurangnya komitmen dan kebijakan dari atasan atau pimpinan instansi yang mendukung pengelolaan hasil penelitian
27 serta masalah klasik yaitu masalah reward honortunjangan yang kurang memadai untuk
SDM pengelola. Selanjutnya, guna pengelolaan informasi ilmiah hasil penelitian dapat dilaksanakan dengan baik perlu dilakukan rekruitmen SDM yang benar-benar mempunyai latar
belakang pendidikan IT dan mempunyai kemauan dan kerja keras.
3.3. Infrastruktur