Pengaruh lklim terhadap hidrodinamika estuarin Sumber pencemaran estuarin

bagi kesehatan manusia secara berkelanjutan. Ada tiga jenis pencemar yang penting dan berbahaya untuk ikan dan organisme makanan ikan serta manusia, yaitu kadmium Cd, timbal Pb dan air raksa f-fg. Pb merupakan pencemar global baru dalam karakternya. Senyawa-senyawa logam beracun tersebut secara terus menerus mengancam kelangsungan komunitas ikan beserta habitatnya. Bioakumulasi dan biokonsentrasi logam non essensial dapat menghambat atau mengganggu hubungan fungsi dan peran logam essensial Ca, Zn, Cu dan Fe dli pada sistem enzim dan metabolisms sel-sel dalam jaringan dan organ sasaran, kemudian hal ini mengganggu keseimbangan pertumbuhan organ Konovalov 1994; Darmono 2001. Akibatnya tedadi perubahan polimorpisme menjadi tidak normal. Jaringan dan organ-organ sasaran logam beracun, mencakup hati, ginjal, insang, tulang, kulit dan daging. Pengaruh lanjutan lebih banyak terjadi pada pertumbuhan ikan kecil yang tidak normal berupa perubahan bentuk polimorpismenya. Keracunan logam dalam jaringan dan organ ikan juga dipengaruhi oleh parameter suhu, salinitas, oksigen terlarut, kecerahan dan total padatan tersuspensi Choe dan Gill 2003; Watras et al. 1995.

2.2.8.4. Pengaruh lklim terhadap hidrodinamika estuarin

Secara geografis wilayah Indonesia terletak diantara dua benua Asia dan Australia serta diapit oleh samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Oleh karena itu iklim dan kondisi wilayah laut dan darat kepulauan di Indonesia dipengaruhi oleh kedua benua dan samudera tersebut. Demikian pula halnya dengan dinamika musim di wilayah laut, darat dan estuarin di Indonesia erat hubungannya dengan dinamika ekosistem kedua benua dan samudera tersebut Wirtky 1961. Angin pasat timur laut yang berhembus ke wilayah barat Indonesia disertai musim kemarau panas di wilayah barat Indonesia, sedangkan ketika angin pasat barat laut berhembus ke wilayah timur Indonesia yang disertai musim hujan. Ketika kegiatan angin pasat timur laut atau tenggara kemarau mulai berhembus dengan kuat, kondisi salinitas air laut mulai meningkat 35 dan lebih tinggi dibandingkan salinitas air laut pada angin musim pasat barat laut hujan. Pada musim barat hujan salinitas di perairan laut menurun seiring dengan tingginya curah hujan Nopember- Juni di wilayah kepulauan di Indonesia, terutama disekitar pantai pulau-pulau besar seperti di wilayah pantai pulau. Di Teluk Kelabat terdapat banyak sungai-sungai besar yaitu sungai Layang dan sungai Antan yang bermuara di laut. Sirkulasi massa air yang berasal dari Samudera Hindia maupun Samudera Pasifik dan melintasi laut kepulauan Indonesia pada musim timur dan musim barat disebut Arlindo Arus Lintas Indonesia. Sirkulasi massa air tersebut terjadi secara bergantian antara musim barat dan timur, dan masing-masing sekali dalam setahun. Sirkulasi arus tersebut merupakan sirkulasi massa air dunia Ilahude 1992. Sirkulasi, angin dan arus massa air yang melintasi kepulauan Indonesia dan Mempengaruhi iklim darat dan laut di Indonesia Wirtky 1961.

2.2.8.5. Sumber pencemaran estuarin

Kegiatan manusia merupakan sumber antropogenik. Pencemaran logam toksik ini dapat bersumber dari kegiatan : industri, pertambangan, pertanian dalam arti luas, Perkotaan, transportasi Kennish 1992; Kumar dan Hader 1999; Laevastu 1993, akhir-akhir ini kebakaran hutan menjadi sumber pencemaran udara dan hal ini terjadinya karena perubahan iklim global Firor 1995. Pencemaran lingkungan yang bersumber dari antropogenik tersebut dapat berupa gas, cair dan padat. Logam beracun terikat pada sedimen, partikel-partikel dalam kolom air dan protein ikan Mason et al. 1993; Konovalov 1994. Jadi kegiatan manusia modern merupakan sumber antropogenik yang mencemari lingkungan estuarin Kennish 1992, demikian pula halnya pada lingkungan darat dan udara Firor 1995. Kegiatan alamiah dapat menjadi sumber logam dalam air, akan tetapi dalam konsentrasi yang rendah, seperti kegiatan gunung merapi dibawah laut dan kegiatan bakteria biogeokimia serta erosi Lu 1995. Kegiatan alamiah bukan sumber pencemaran lingkungan estuarin maupun laut. Cd di alam terdapat endapan Pb dan seng Zn Lee and Roberts 1995. Cd dan Zn selalu hadir bersama-sama, tetapi Zn merupakan elemen logam essensial, sedangkan Cd elemen logam non essensial. Selain itu Pb terdapat bersama dengan endapan suffat. Cd juga berinteraksi dengan logam essensial lainnya seperti Ca, Cu, Fe. Cd merupakan penyebab kekurang logam essensial dalam jaringan dan organ ikan. Cd dalam batuan terdapat rata-rata sekitar 0.03 ppb Cd dan 80 ppb Zn, konsentrasinya di laut sekitar 0.1 ppb, dalam tanah sekitar 4.5 mgkg Cd. Cd juga kaya dalam lengas tanah berkisar antara 0.002 - 0.03 µg M3. Logam ini banyak dilepaskan di wilayah pertambangan dan tempat pembersihan logam lainnya, limbah perkotaan dan pupuk fosfat PO 4 . Cd banyak sebagai pewarna dalam industri keramik dan cat. Selain itu sumber Cd juga dari cat pewarna, plastik, stabilasi pada pipa PVC. Cd juga digunakan dalam sabun, kertas, tinta printer dan pewarna tekstil. Lebih dari 1 juta kg Cd mencemari udara dalam setahun. Sekitar 52 dari total Cd mencemari udara yang bersumber dari emisi gas hasil pembakaran bahan bakar minyak mesin, fungisida, plastik dan batu bara dan pupuk fosfat Lu 1995. Daerah yang tidak tercemar konsentrasinya di udara dalam rentang nanogramm3. K onsentrasinya di dalam air sekitar 1ì gl kecuali di daerah yang tercemar. Cd dalan air sebesar 10 mgl, dan dapat membunuh ikan dalam waktu sehari dan ketika konsentrasi sebesar 2 mgl dapat membunuh ikan dalam waktu 10 hari. Pb lebih tersebar luas dibandingkan dengan logam beracun lainnya. Konsentrasi Pb dalam tanah berkisar antara 5 - 25 mgkg, dalam air tanah berkisar antara 1 - 60 ì gl dan lebih rendah dalam air perrnukaan di alam. Di dalam batuan fosfat terdapat sekitar 15 mg Pb dalam bentuk timbal sulfida PbS = galena. Konsentrasinya di udara di bawah 1 µgm3, tetapi dapat terjadi peningkatan di tempat tertentu dan di daerah yang lalu lintasnya padat. Pb terdapat juga dalam pestisida, plastik dan zat pewama cat, emisi minyak bakar solar, minyak tanah dan bensin. Debu jalan dan tanah di sepanjang jalan raya yang sibuk terdapat sekitar 1000 - 4000 mgkg. Selain itu Pb bersumber dari pertambangan, pewarna tinta, cat dan tekstil. Konsentrasinya di dalam lingkungan perairan dapat terjadi peningkatan karena kegiatan penambangan, pembersihan bahan tambang, pestisida, gas hasil pembakar baban bakar dari minyak mesin, rumah tangga dan limbah minyak yang dibuang ke dan masuk ke sistem perairan. Pb merusak zat tambahan dalam bahan bakar minyak dan pewama dalam cat, pipa PVC Lu 1995. Konsentrasi Pb di dalam dapat meningkat seiring dengan peningkatan penggunaannya oleh kegiatan manusia. Pb terdapat dalam air, sedimen dan organisme perairan. Masusknya Pb dalam jaringan organisme perairan dapat terjadi melalui kulit, saluran pencernaan dan insang. Hg di alam berbentuk cair. Di dalam perairan logam ini bersumber dari lapisan kerak bumi yang dilepas dari proses kegiatan gunung berapi dan erosi. Fitzgerald dan Lyons 1975 melaporkan bahwa konsentrasi Hg pada lapisan perairan Atlantik Barat Laut berkisar antara 3 ± 8 ngl. Hg di dalam lingkungan dapat berbentuk senyawa- senyawa anorganik dan organik. Logam ini termasuk logam non essensial. Penambangan emas, pembakaran bahan fosil termasuk gambut dan hutan, pestisida dan limbah perkotaan merupakan sumber Hg Lu 1995. Hg sering digunakan dalam fungisida dan pestisida alkil Hg atau HgCl dalam bidang Pertanian yang mencemar lingkungan. Dari kegiatan manusia dan alam dalam setahun melepaskan sekitar 3000 ton Hg ke atmosfer. Hg juga bersumber dari tambang batu bara muda dan batu bara tua serta residu tars kerak dengan masing-masing konsentrasi berkisar 1-25 ppb; 1.100-2.700 ppb; 1.900-21.000; 520.000 ppb. Kegiatan gunung merapi bawah laut menyumbang sekitar 5.000 ton Hgtahun. Kegiatan industri menyumbang sekitar 1 juta kg Hgtahun ke laut. Konsentrasi air raksa di udara pada umumnya sangat rendah. K onsentrasi di daerah yang tidak tercemar sekitar 0.1 ì gl, tetapi angka tersebut dapat meningkat 80 ì gl Hg di wilayah yang berdekatan dengan endapan Hg Lu 1995. Di Pada jaringan organ organisme air konsentrasi Hg dapat meningkat dengan tajam apabila habitatnya tercemar Hg.

2.2.8.6. Pengaruh pencemaran terhadap lingkungan estuarin