Pengaruh pencemaran terhadap lingkungan estuarin

meningkat seiring dengan peningkatan penggunaannya oleh kegiatan manusia. Pb terdapat dalam air, sedimen dan organisme perairan. Masusknya Pb dalam jaringan organisme perairan dapat terjadi melalui kulit, saluran pencernaan dan insang. Hg di alam berbentuk cair. Di dalam perairan logam ini bersumber dari lapisan kerak bumi yang dilepas dari proses kegiatan gunung berapi dan erosi. Fitzgerald dan Lyons 1975 melaporkan bahwa konsentrasi Hg pada lapisan perairan Atlantik Barat Laut berkisar antara 3 ± 8 ngl. Hg di dalam lingkungan dapat berbentuk senyawa- senyawa anorganik dan organik. Logam ini termasuk logam non essensial. Penambangan emas, pembakaran bahan fosil termasuk gambut dan hutan, pestisida dan limbah perkotaan merupakan sumber Hg Lu 1995. Hg sering digunakan dalam fungisida dan pestisida alkil Hg atau HgCl dalam bidang Pertanian yang mencemar lingkungan. Dari kegiatan manusia dan alam dalam setahun melepaskan sekitar 3000 ton Hg ke atmosfer. Hg juga bersumber dari tambang batu bara muda dan batu bara tua serta residu tars kerak dengan masing-masing konsentrasi berkisar 1-25 ppb; 1.100-2.700 ppb; 1.900-21.000; 520.000 ppb. Kegiatan gunung merapi bawah laut menyumbang sekitar 5.000 ton Hgtahun. Kegiatan industri menyumbang sekitar 1 juta kg Hgtahun ke laut. Konsentrasi air raksa di udara pada umumnya sangat rendah. K onsentrasi di daerah yang tidak tercemar sekitar 0.1 ì gl, tetapi angka tersebut dapat meningkat 80 ì gl Hg di wilayah yang berdekatan dengan endapan Hg Lu 1995. Di Pada jaringan organ organisme air konsentrasi Hg dapat meningkat dengan tajam apabila habitatnya tercemar Hg.

2.2.8.6. Pengaruh pencemaran terhadap lingkungan estuarin

Pencemaran estuarin dan laut merupakan suatu ancaman yang benar-benar harus ditangani secara serius. Karena hal ini sudah banyak kejadian terbukti bahwa pencemaran laut, pantai dan estuarin yang bersumber dari kegiatan kapal-kapal pengangkut yang bermuatan bahan beracun dalam jumlah yang besar dan tenggelam ke dasar laut. Kemudian terbawa oleh arus, angin dan gelombang ke pantai, estuarin dan menjadi sumber penyebab kematian organisme, tetapi hal yang sangat membahayakan adalah terakumulasinya zat kimia beracun dalam sedimen. Zat kimia beracun yang terakumulasi pada sedimen di daerah estuarin baru terurai oleh bakteri dalam jangka cukup lama. Akibatnya dalam selang waktu penguraian tersebut terjadi kematian organisme laut dan kerusakan ekosistem estuarin Hutabarat dan Evans 5. Estuarin penting fungsi dan peranannya karena merupakan habitat dan lokasi pemijahan serta tempat ruaya organisme laut dan air tawar. Pengaruh zat kimia beracun yang terakumulasi dalam sedimen dapat menyebabkan kematian telur dan anak-anak ikan Kennish 1994; Nybakken 1992. Dalam Produk hasil perikanan juga mengalami penurunan mutunya, karena ekspor hasil produk perikanan laut menurun harga jualnya dan bahkan ditolak oleh negara konsumen Darmono 2001. Ikan lebih sensitif terhadap pencemaran Cd, Pb dan Hg dibanding dengan krustase dan spesies bentuk lainnya Ward dan Young 1982 dalam Connell dan Miller 1995. Cd, Pb dan Hg merupakan logam non essensial yang umumnya diketahui sebagai logam beracun. Oleh karena itu kehadirannya secara berlebihan sangat membahayakan keseimbangan ekosistem. Berbagai upaya pencegahan pencemaran dan cara pemantauan melalui indikator-indikator biologis dan kimia sering dilakukan Connell dan Miller 1995; Lu 1995. Hal-hal tersebut diperlukan karena kita masih belum cukup punya pengetahuan dan pengalaman mengenai ekosistem laut dan estuarin serta pengaruh pencemaran logam terhadap kehidupan organisme pada tingkat yang membahayakan Hutabarat dan Evans 1985. Pengaruh letal logam beracun lebih mudah terdeteksi, tetapi sub letal jarang terdeteksi karena terakumulasi dalam sedimen dan jaringan organ ikan. Pada konsentrasi tertentu, pengaruh negatif baru muncul setelah berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun terakumulasi dalam tubuh ikan, organisme lainnya, lingkungan dan manusia. Connell dan Miller 1990, pengaruh logam beracun terhadap ikan dan manusia muncul dalam waktu yang relatif beda, tetapi pada manusia baru muncul gangguannya setelah 30 tahun sejak terakumulasi dalam jaringan dan organ tubuh. Jadi pada konsentrasi tertentu akan menyebabkan keracunan pada jaringan dan organ sasaran yang lebih spesifik. Keracunan Hg terhadap manusia baru terlihat tremor dan terasa pengaruhnya antara 10 - 20 tahun. Dalam rentang waktu tersebut terjadi akumulasi secara terus-menerus, baik melalui air minum, kontaminasi melalui kulit dan insang saluran pernapasan, saluran pencernaan makanan Connell 1990; Connell dan Miller 1995; Lu 1995.

2.2.8.7. Bentuk-bentuk kimia logam pencemar di estuarin