Keterpaduan wilayahekologis Keterpaduan sektor
2.3.1. Keterpaduan wilayahekologis
Secara keruangan dan ekologis wilayah pesisir memiliki keterkaitan antara lahan atas daratan dan laut lepas. Hal ini disebabkan karena wilayah pesisir merupakan daerah pertemuan antara daratan dan laut. Dengan keterkaitan kawasan tersebut, maka pengelolaan kawasan pesisir dan laut tidak terlepas dari pengelolaan lingkungan yang dilakukan di kedua kawasan tersebut. Berbagai dampak lingkungan yang mengenai kawasan pesisir dan laut adalah akibat dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan pembangunan yang dilakukan di lahan atas seperti pertanian, perkebunan, kehutanan, industri, pemukiman dan sebagainya, demikian juga dengan kegiatan yang dilakukan di laut lepas, seperti kegiatan pengeboran minyak lepas pantai dan perhubungan laut. Penanggulangan pencemaran yang diakibatkan oleh industri dan limbah rumah tangga, sedimentasi akibat erosi dari kegiatan perkebunan dan kehutanan, dan limbah pertanian tidak dapat hanya dilakukan di kawasan di pesisir saja, melainkan harus dilakukan mulai dari sumber dampaknya. Oleh karena itu, pengelolaan di wilayah ini harus diintegrasikan dengan wilayah daratan dan laut serta Daerah Aliran Sungai DAS menjadi satu kesatuan dan keterpaduan pengelolaan. Pengelolaan yang baik di wilayah pesisir akan hancur dalam sekejap jika tidak diimbangi dengan perencanaan DAS yang baik pula. Keterkaitan antar ekosisitem yang ada di wilayah pesisir harus selalu diperhatikan.2.3.2. Keterpaduan sektor
Sebagai konsekwensi dari besar dan beragamnya sumber daya alam di kawasan pesisir dan laut adalah banyaknya instansi atau sektor-sektor pelaku pembangunan yang bergerak dalam pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut. Akibatnya, seringkali terjadi tumpang tindih pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut antar satu sektor dangan sektor lainnya. Agar pengelolaan sumberdaya alam di kawasan pesisir dapat dilakukan secara optimal dan berkesinambungan,maka dalam perencanaan pengelolaan harus mengintegrasikan semua kepentingan sektoral. Kegiatan suatu sektor tidak dibenarkan mengganggu, apalagi sampai mematikan kegiatan sektor lain. Keterpaduan sektoral ini, meliputi keterpaduan secara horisontal antar sektor dan keterpaduan secara vertikal dalam satu sektor. Oleh karena itu, penyusunan tata ruang dan panduan pembanguann di kawasan pesisir sangat perlu dilakukan untuk menghindari dari benturan antara satu kegiatan dengan kegiatan pembangunan lainnya.2.3.3. Keterpaduan disiplin ilmu
Parts
» Kerangka Pikir Penelitian PENDAHULUAN
» Pembangunan pedesaan dan pemberdayaan masyarakat Pembangunan dan perubahan sikap masyarakat
» Pembangunan pedesaan yang terpadu Integrated rural development.
» Karakteristik wilayah pesisir Pembangunan wilayah pesisir 1. Definisi dan batasan wilayah pesisir
» Pembangunan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil berkelanjutan.
» Sumberdaya wilayah pesisir Pembangunan wilayah pesisir 1. Definisi dan batasan wilayah pesisir
» Dinamika wilayah pesisir Jenis-jenis garis pantai
» Arus pasang surut Pembangunan wilayah pesisir 1. Definisi dan batasan wilayah pesisir
» Kawasan estuarin Estuarin 1. Pengertian estuarin
» Dinamika biofisik estuarin Estuarin 1. Pengertian estuarin
» Pengaruh lklim terhadap hidrodinamika estuarin Sumber pencemaran estuarin
» Pengaruh pencemaran terhadap lingkungan estuarin
» Bentuk-bentuk kimia logam pencemar di estuarin
» Salinitas estuarin Pengaruh pencemar logam terhadap polimorpisme lkan estuarin
» Keterpaduan wilayahekologis Keterpaduan sektor
» Keterpaduan disiplin ilmu Keterpaduan stakeholder Keterpaduan sistem
» Keterpaduan fungsional Keterpaduan kebijakan
» Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
» Integrasi penginderaan jauh dengan SIG
» Pengumpulan data Wawancara responden
» Pengkompilasian peta tematik Penyusunan matrik kesesuaian
» Membuat struktur hierarki Membuat matriks perbandingan berpasangan
» Menghitung konsistensi Menghitung matrik pendapat gabungan
» Penentuan bobot, skor dan kelas untuk masing-masing kategori
» Kondisi umum perairan Teluk Kelabat Propinsi Kepulauan
» Produktivitas Kondisi terumbu karang di Teluk Kelabat
» Ikan karang Kondisi perairan Teluk Kelabat
» Suhu Salinitas Fisika oseanografi dan kondisi hidrologi perairan
» Toksikologi Geologi Kimia anorganik
» Derajat keasaman pH Oksigen terlarut O
» Zat hara fosfat, nitrat, nitrit, ammonia dan silikat
» Mikrobiologi Kondisi perairan Teluk Kelabat
» Drainase dan daerah rawan bencana Penggunaan lahan
» Keadaan dan perkembangan ekonomi
» Pertambangan Pariwisata Potensi dan pemanfaatannya
» Industri kapal dan sejenisnya Industri pengolahan hasil laut
» Industri pariwisata Industri pengolahan bahan galian tambang
» Prioritas manfaat gabungan keseluruhan terhadap pengelolaan kawasan Teluk Kelabat.
» Prioritas manfaat kriteria terhadap pengelolaan kawasan Teluk Kelabat
» Prioritas manfaat kegiatan terhadap penggunaan lahan kawasan Teluk Kelabat
» Prioritas biaya kerugian kriteria terhadap pengelolaan kawasan Teluk Kelabat.
» Prioritas biayakerugian kegiatan terhadap pengelolaan kawasan Teluk Kelabat
» Analisis Kesesuaian Industri Analisis Spasial
» Analisis Kesesuaian Pariwisata Analisis Spasial
» Analisis Kesesuaian Pelabuhan Analisis Spasial
» Pengelolaan Sumberdaya Pemecahan Kebijakan Answer Policy.
» Rencana Zoning Kawasan Teluk Kelabat Kecamatan Belinyu dan kecamatan Jebus
» Sintesis tahap I Sintesis Tahap 2
» Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN
» Manfaat Penelitian Lokasi, batas wilayah studi penelitian dan waktu penelitian
» Pembangunan pedesaan dan pemberdayaan masyarakat
» Pembangunan dan perubahan sikap masyarakat
» Dinamika wilayah pesisir Pembangunan wilayah pesisir 1. Definisi dan batasan wilayah pesisir
» Jenis-jenis garis pantai Pembangunan wilayah pesisir 1. Definisi dan batasan wilayah pesisir
» Pengaruh lklim terhadap hidrodinamika estuarin
» Sumber pencemaran estuarin Estuarin 1. Pengertian estuarin
» Keterpaduan wilayahekologis Pengelolaan wilayah pesisir yang terpadu
» Keterpaduan sektor Keterpaduan disiplin ilmu
» Keterpaduan stakeholder Keterpaduan sistem
» Pemanfaatan SIG untuk studi wilayah pesisir
» Keuntungan SIG pada perencanaan dan pengelolaan sumberdaya alam
» Pengkompilasian peta tematik Analisis spasial
» Penyusunan matrik kesesuaian Analisis spasial
» Pembobotan Weighting dan pengharkatan scoring
» Menghitung konsistensi Melakukan perbandingan berpasangan
» Menghitung matrik pendapat gabungan Menghitung pendekatan AHP dalam kerangka manfaat dan biaya
» Kriteria kesesuaian pelabuhan Proses Analitik Hierarki Analytical Hierarchy Process
» Kriteria kesesuaian pariwisata Proses Analitik Hierarki Analytical Hierarchy Process
» Produktivitas Kondisi perairan Teluk Kelabat
» Kondisi terumbu karang di Teluk Kelabat
» Toksikologi Kondisi perairan Teluk Kelabat
» Suhu Fisika oseanografi dan kondisi hidrologi perairan
» Salinitas Fisika oseanografi dan kondisi hidrologi perairan
» Arus Fisika oseanografi dan kondisi hidrologi perairan
» Geologi Kimia anorganik Kondisi perairan Teluk Kelabat
» Derajat keasaman pH Kimia nutrisi
» Oksigen terlarut O Kimia nutrisi
» Drainase dan daerah rawan bencana
» Penggunaan lahan Kondisi pesisir daratan Teluk Kelabat
» Pertambangan Potensi dan pemanfaatannya
» Pariwisata Potensi dan pemanfaatannya
» Kehutanan Potensi dan pemanfaatannya
» Perhubungan laut Potensi dan pemanfaatannya
» Sintesis tahap I HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Kebijakan yang ada saat ini policy existing.
» Sintesis Tahap 2 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Kebijakan yang ada saat ini policy existing.
» Kesimpulan HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Kebijakan yang ada saat ini policy existing.
Show more