Keadaan dan perkembangan ekonomi

atau tanaman lainnya. Hutan tanaman industri berupa tanaman acasia diusahakan oleh swasta. Lahan yang belum diusahakan, atau sudah dicadangkan tetapi belum termanfaatkan adalah hutan lebatbelukar, semak belukar, alang-alang, tanah tandusrusak dan padang rumput. Hutan alam tropis ditumbuhi jenis pohon seru Shima bancana, nyato Palaqium rostratum, pelawan Tristania sp, mentangur Calopylum sp, meranti Shorea sp, gelam Malaleuca leucadendron dan lainnya. Hutan belukar yang ada merupakan hasil reklamasi lahan bekas garapan yang telah ditinggalkan, memiliki kayu dengan diameter 0 – 30 cm. Lahan alang- alang dan semak tergolong lahan kritis karena kurang subur dan rawan erosi. Lahan lainnya termasuk di dalamnya daerah sungai, kolong, dan perairan lainnya seperti rawa-rawa.

4.2.3. Keadaan dan perkembangan ekonomi

Perkembangan ekonomi masyarakat dari aktivitas ekspor produk andalan dapat dilihat pada Tabel 12. Sementara perkembangan pendapatan per kapita tahun 2000 sebesar Rp. 4.536.110 harga berlaku atau Rp. 1.901.396 harga konstan merupakan pendapatan di atas rata-rata nasional, untuk jelasnya dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Produk andalan Kabupaten Bangka Tahun 1997 sd 2000 VOLUME EKSPORTPRODUKSI NO. SEKTORSUB SEKTOR SATUAN 1997 1998 1999 2000 I. Perindustrian 1. Timah M ton 52,669.340 43,101.251 36,934.430 42,109.314 II. Perdagangan 1. Logam timah Kg 39,819,143.600 40,720,581.600 36,685,180.200 33,985.989 2. Lada Kg 20,053,080.000 16,169,960.000 23,223,880.000 34,763,575.000 3. Moulding M3 4,090.960 2,404.800 1,965.500 1,019.568 4. Karet Sir 20 Kg 4,026,460.000 6,361,900.000 2,983,700.000 3,415,520 5. Ikan segar Kg 560,000.000 1,410,150.000 1,009,850.000 923,600.000 6. Kaolin Kg 8,500,000.000 10,140,000.000 12,259,000.000 7,969,000.000 III. Pertambangan 1. Timah Ton Sn 54,521.077 43,463.984 40,264,762.000 51,196,500.000 2. Kaolin Ton 35,170.000 11,948.000 - 15,033.600 3. Pasir kuarsa Ton 71,896.000 47,550.000 22,972.000 162,100.000 4. Granit M3 60,011.000 191.060 - - 5. Tanah Liat Ton 540.000 - - 2,884.500 6. Batu koral Ton 110,957.110 - - 960.000 7. Pasir bangunan Ton 482,645.000 87,000.000 476,606.000 - IV. Perkebunan 1. Lada Ton 18,849.860 21,637.530 17,520.520 26,780.600 2. Karet Ton 33,833.000 36,436.000 37,376.500 37,936.500 3. Kelapa Sawit Ton 219,633.800 663,689.000 759,592.800 369,045.100 V. Perikanan 1. Penangkapan di laut Ton 47,546.000 51,349.700 54,350.000 57,200.000 2. Hasil perairan umum Ton 48.000 51.800 53.200 60.000 . Budidaya Udang, kerapu, ikan Ton 90.000 101.700 190.200 141.000 VI. Pertanian tanaman pangan 1. Buah-buahan Ton 20,911.000 4,727.000 28,756.000 19,979.000 Sumber Data : Bangka dalam angka 2000 Tabel 16. Perkembangan pendapatan regional dan pendapatan perkapita kabupaten bangka tahun 1993 sd 2000 atas dasar harga konstan tahun 1993 NO. U R A I A N 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 1. P D R B Juta Rupiah 857,030 925,445 1,002,662 1,128,643 1,221,096 1,138,713 1 ,176,535 1,247,883 2. Penyusutan Juta Rupiah 52,832 62,213 64,715 67,427 70,252 66,344 68,239 72,856 3. P D R B Atas Dasar Harga Pasar Juta Rupiah 804,198 863,232 937,947 1,061,216 1,150,844 1,072,369 1,108,296 1,175,027 4. Pajak Tidak Langsung Juta Rupiah 55,238 61,180 70,870 83,863 96,005 80,674 87,064 92,895 5. P D R B Atas Dasar Biaya Faktor Juta Rupiah 748,960 802,052 867,077 977,353 1,054,839 991,695 1,021,232 1,082,132 6. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun Jiwa 521,562 531,668 541,772 547,344 553,050 558,471 563,803 569,125 7. P D R B Per Kapita Rupiah 1,643,199 1,740,645 1,850,708 2,062,036 2,207,931 2,038,983 2,086,784 2,192,634 8. Pendapatan Regional Per Kapita Rupiah 1,435,994 1,508,558 1,600,446 1,785,628 1,907,312 1,775,732 1,811,328 1,901,396 Sumber : BPS 2001 Pertumbuhan ekonomi dari industri kecil, seperti kerajinan, pengolahan hasil pangan pertanian, perkebunan dan perikanan, industri menengah seperti produksi cabang pangan dan kimia serta bahan bangunan, demikian pula dari industri besar, seperti cabang kimia dan bangunan, logistik dan jasa juga pangan dengan uraian sebagai berikut: 1. Pertumbuhan jumlah industri kecil dan kerajinan secara keseluruhan selama tahun 19931994 – 2000 sebanyak 3.264 unit atau rata-rata 10,87 per tahun. Adapun yang paling besar pertumbuhannya adalah jenis industri cabang pangan sebanyak 2.219 unit atau rata-rata 18,46 per tahun dan industri kimia dan bahan bangunan sebanyak 1.257 unit atau 52,35 per tahun. Sedangkan industri sandang dan kulit dan kerajinan umum mengalami pertumbuhan negatif masing-masing 96 unit 3,20 per tahun dan 499 unit 4,75 per tahun. 2. Pertumbuhan jumlah industri menengah selama tahun 19931994 – 2000 mengalami penurunan sebanyak 76 atau rata-rata 13,08 per tahun. Pertumbuhan negatif tertinggi terjadi pada industri pangan sebanyak 47 unit 13,43 per tahun. 3. Pertumbuhan industri besar selama tahun 19931994 – 2000 sebanyak 6 unit atau rata-rata 10,71 per tahun. pertumbuhan tertinggi pada industri kimia dan bahan bangunan sebanyak 3 unit 14,29 per tahun serta industri pangan sebanyak 2 unit 28,57 per tahun. 4. Adapun pertumbuhan nilai investasi tertinggi terdapat pada industri besar sebanyak Rp . 62.830.321.000,- atau rata-rata 95,25 per tahun, diikuti oleh industri kecil dan kerajinan sebesar Rp. 13.090.994.000,- atau rata-rata 31,93 per tahun. Sedangkan pertumbuhan industri menengah selama tahun 19931994 – 2000 mengalami penurunan investasi sebanyak Rp. 80.572.895.000,- atau rata- rata 13,43 per tahun. 5. Adapun pertumbuhan jumlah tenaga kerja yang terserap pada sektor industri ini adalah sebagai berikut : • Industri kecil dan kerajinan mengalami pertumbuhan sebanyak 7.205 orang atau rata-rata 7,04 per tahun. • Industri menengah mengalami penurunan sebanyak 5.287 orang atau rata-rata 13,19 per tahun. • Industri besar mengalami pertumbuhan sebanyak 1.579 orang atau rata-rata 53,08 per tahun.

4.3 Kondisi dan potensi sumberdaya pesisir