Arus pasang surut Pembangunan wilayah pesisir 1. Definisi dan batasan wilayah pesisir

pasir dan endapan lumpur yang lebih kasar akan tenggelam lebih dulu, sementara partikel yang lebih halus akan terbawa terus hingga tenggelam pada perairan yang relatif dalam. Pertemuan air tawar dan air laut akan menyebabkan partikel tanah liat yang halus akan menggumpal dan membentuk partikel yang lebih besar. Delta terbentuk dengan cepat yang berkisar dari 3 m hingga 60 m per tahun. Delta merupakan dataran yang subur dan produktif bagi ekosistem mangrove dan spesies asosiasinya. e. Pesisir vulkanik mirip dengan pesisir delta dalam hal pembatasan antara laut dan formasi yang baru terbentuk. Pada pesisir vulkanik, formasi yang baru terbentuk dari deposit vulkanik, yaitu abu dan lava, yang mengalir dari gunung yang aktif ke arah laut. Tebing rendah terjadi pada saat gaya gelombang menggerus deposit yang baru. Pantai biasanya sempit dan curam, serta terdiri dari partikel halus deposit vulkanik Oberlander and Muller 1982. Pesisir coral reef terbentuk oleh makhuk hidup, karang dan alga. Organisme ini tumbuh bersama dan mengeluarkan deposit yang mirip batuan yaitu kabinet mineral yang disebut terumbu karang. Pada saat koloni karang mati, koloni baru akan tumbuh diatasnya, dan berakumulasi sebagai CaCO 3 . Pecahan karang akan hancur oleh serangan gelombang dan menggerus pecahan tersebut yang kemudian berakumulasi menjadi pantai berpasir. Pesisir terumbu karang terdapat di wilayah perairan tropis dengan temperatur di atas 20 o C. Perairan laut harus bebas dari suspensi sedimen dan harus memiliki pertukaran aliran oksigen yang tinggi. Karena itu, karang subur pada wilayah yang terbuka terhadap serangan ombak dari laut lepas Dahuri et al. 1996, Strahler and Strahler1998; Tomascik et al. 1997. Yang terakhir adalah teras laut yang terbentuk karena event tektonik yang mendorong wilayah pesisir serta tebing laut dan platform abrasi di atas gaya gelombang. Denudasi fluvial akan berfungsi sebagai penggerus teras tersebut terbentuk Strahler and Strahler1998.

2.2.7. Arus pasang surut

Sebagian besar pesisir dipengaruhi oleh pasang surut air laut, yaitu naik- turunnya muka laut ritmis Ritter 1993. Pasang-surut air laut terjadi karena perubahan gaya tarik-menarik antara bulan dan matahari terhadap perputaran bumi. Pada saat pasang tinggi, pengaruh perubahan muka air dan arus pasang surut merupakan faktor dalam evolusi pesisir. Pada teluk dan estuari, pergantian pasang dan surut yang ada dalam pergerakan arus disebut arus pasang surut. Pada saat muka air turun, timbul arus surut ebb current Strahler and Strahler1998. Aliran ini berhenti saat pasang surut berada pada titik terendah. Pada saat muka laut bergerak naik, arus ke arah daratan, arus pasang mulai mengalir. Arus pasang dan surut yang dibangkitkan oleh gelombang memiliki fungsi penting di sepanjang garis pantai Strahler and Strahler 1998. Fungsi tersebut adalah : 1. arus yang mengalir keluar masuk teluk melalui inlet yang sempit dengan dan akan menggerus inlet tersebut dengan kuat. Hal ini akan menjaga inlet tadi terbuka, meskipun kecenderungan proses drifting pantai akan menutup inlet tadi dengan pasir. 2. arus pasang surut membawa material halus dan tanah liat dalam bentuk suspensi. Sedimen halus ini terbawa oleh aliran yang memasuki teluk, atau dari lumpur dasar yang terbawa oleh gaya gelombang badai. Sedimen tersebut kemudian tenggelam ke dasar teluk atau estuarin dan berakumulasi membentuk lapisan– lapisan serta perlahan-lahan mengisi telukestuarin tersebut. Banyak materi organik hadir dalam sedimen ini. Lama kelamaan, sedimen pasang surut memenuhi teluk dan menghasilkan daratan lumpur yang terdiri dari endapan lumpur dan tanah liat. Kemudian tumbuh- tumbuhan yang memiliki toleransi terhadap kadar garam yang tinggi. Tumbuhan ini kemudian menjebak sedimen lebih banyak lagi, sehingga daratan terbentuk sampai sebatas arus pasang menjadi rawa air asin atau tawar. Lapisan gambut di permukaan biasanya terbentuk. Ekosistem mangrove biasanya kemudian terbentuk di daerah pasang surut ini. 2.2.8. Estuarin 2.2.8.1. Pengertian estuarin