Rencana Zoning Kawasan Teluk Kelabat Kecamatan Belinyu dan kecamatan Jebus

Belinyu dari sebelah selatan Tanjung Mantung sampai sebelah utara Tanjung Penyusuk.

6.2. Saran

1. Eksploitasi timah di kuasa penambangan yang umur masa pakainya 30 tahun sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral cq Direktur Jenderal Pertambangan Umum harus sesuai dengan kaidah-kaidah penambangan ramah lingkungan dan kelestarian alam. 2. Pemanfaatan Kawasan pesisir Teluk Kelabat diprioritaskan pada pembangunan ekonomi dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial dan teknologi. Pengembangan kegiatan dengan nilai ekonomi tinggi berorientasi kepada pasar Internasional memberikan nilai tambah melalui proses pengolahan bahan mentah yang memberikan dampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. 3. Berdasarkan sisi manfaatnya, sebaiknya kegiatan pembangunan industri perlu dipacu dengan pemanfaatan sumberdaya pesisir seefisien mungkin serta mengantisipasi dampak lingkungan dan sosial budaya, melalui program-program seperti; AMDAL, sadar lingkungan, juga peningkatan pengetahuan dan keterampilan teknologi guna mempersiapkan tenaga kerja yang dapat bersaing secara global, kemudian penjalinan kerjasama dan kemitraan diantara pelaku ekonomi pengusaha dan masyarakat baik dari segi modal, proses produksi maupun pemasaran, serta memperkuat home industry dengan tetap mempertahankan kekuatan unsur kekhasan tradisional yang sudah diminati dan dikenali masyarakat di dalam maupun di luar daerah. Adanya otonomi daerah maka perlu didorong kegiatan yang bersifat kerjasama yang saling menguntungkan antar daerah dalam mengelola sumberdaya pesisir dan lautan. 4. Pembangunan pariwisata berbasis masyarakat perlu dikembangkan dalam kerangka pembangunan dan pemanfaatan ruang kawasan dengan memperhatikan pelestarian budaya, dan memelihara citra yang baik. 5. Untuk mengoptimalkan penggunaan lahan dan menjaga keharmonisan spasial keruangan Kawasan pesisir Teluk Kelabat, maka peletakan peruntukan kegiatan harus mengacu kepada tata letak yang direncanakan sesuai dengan spesifikasi atau pola kegiatan dan daya dukung lahan. Laju pemanfaatan sumberdaya alam dan jasa lingkungan tidak melampaui kemampuan pulih, dan resultante dampak negative yang ditimbulkan tidak melebihi kemampuan kawasan pesisirlaut untuk menetralisirnya. Sementara itu penyusunan tata ruang harus menggunakan pendekatan partisipatif berbasis masyarakat: • Melibatkan segenap stakeholders, yaitu instansi pemerintah, swasta, masyarakat, LSM, kalangan Perguruan Tinggi, dan lainnya. • Menggunakan musyawarah, “Public Hearing” dan media partisipatif lainnya. • Hak adattradisional harus diadopsi dalam tata ruang.

6.3. Rekomendasi

Berdasarkan analisis manfaat dan biaya terhadap Pengelolaan Kawasan Pesisir Teluk Kelabat: 1. Gabungan para pelaku stakeholder memprioritaskan pembangunan sektor perikanan 0,455 artinya lebih besar score dari masing-masing persepsi Gabungan dari Pemerintah, Swasta maupun Masyarakat. 2. Swasta memprioritaskan pembangunan sektor perikanan 1,00 dan industri 1,098, maka peneliti merekomendasikan kawasan Teluk Kelabat layak untuk dikelola sebagai kawasan industri perikanan terpadu.