Manfaat Penelitian Lokasi, batas wilayah studi penelitian dan waktu penelitian
2.1.4. Pembangunan pedesaan yang terpadu Integrated rural development.
Salah satu konsep yang digunakan dalam pembangunan pedesaan adalah pembangunan pedesaan yang terpadu. Konsep ini, tentunya bukan satu- satunya solusi dalam menyelesaikan kompleksitas permasalahan yang muncul di dalam pembangunan pedesaan. IRD merupakakn konsep yang memasukkan berbagai aspek, yakni : ekonomi, sosial-psikologi, politik dan lingkungan. Aspek-aspek tersebut harus mencerminkan adanya keterkaitan dan tidak saling tumpang tindih. Untuk lebih jelasnya, konsep IRD dapat dilihat pada gambar 4. Seluruh masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan ASPEK SOSIAL Sistem sosial dan mobilitas Masyarakat 1. Tingkat sosial 2. Ideologi 3. Tingkat pendidikan T ra n sf o rm as i P em b angun an Perilaku Kekuasaan ASPEK LINGKUNGAN Sistem transformasi 1. Peran pasar 2. Kebijakan transfer 3. Mekanisme distribusi yang kain ASPEK EKONOMI Sistem produksi dan keuangan 1. Pemilik tanah 2. Sistem kredit 3. UU tenaga kerja 4. Kesempatan kerja di luar sektor pertanian ASPEK POLITIK Proses Pengambilan Keputusan 1. Kelembagaan 2. Organisasi 3. Partisipasi Gambar 4 Konsep Integrated Rural Development Manig, 1985 Dari gambar di atas, aspek ekonomi dapat digambarkan pada sistem produksi yang ada di masyarakat, misalnya : bagaimana sebenarnya pemilik tanah, sistem kredit, perundang-undangan ketenagakerjaan serta kesempatan kerja di luar sektor pertanian. Adanya perkembangan dari berbagai elemen subsistem tersebut, diharapkan dapat mempengaruhi arah pembangunan pedesaan. Dari beberapa elemen yang disebutkan diatas, terlihat bahwa kondisi pedesaan kita masih lemah, misalnya kesempatan kerja di luar sektor pertanian off farm employment masih belum di kembangkan, padahal kesempatan untuk itu sangat besar. Begitu juga kepemilikan tanah dan juga beberapa komponen lainnya. Aspek sosial dapat menggambarkan kondisi sosial masyarakat dari segi ideologi, pendidikan serta etnis. Selama ini kondisi sosial masyarakat yang ada tidak pernah dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan pembangunan pedesaan. Hal ini seringkali memunculkan dampak-dampak negatif yang mengejutkan yang sebelumnya tidak diperkirakan. Alasannya adalah karena ada anggapan bahwa pembangunan pedesaan lebih banyak di pengaruhi aspek ekonomi ketimbang aspek sosial. Kenyataan yang terjadi adalah bahwa kasus-kasus yang muncul saat ini Maluku, Ambon, Poso, Sampit, dsb dikarenakan asumsi-asumsi yang tidak tepat pada perencanaan pembangunan di masa lampau dalam arti penafikan peran aspek sosial di dalam pembangunan masyrakat. Aspek politik membahas proses pembelajaran politik bagi masyarakat luas pedesaan dalam satu sisi terutama untuk menjalankan fungsi kontrol, sedangkan sisi lainnya membahas peran pemerintah dan negara dalam penyelenggaraan negara. Peran ganda yakni ke dalam dan keluar dari pemerintah yang cukup besar yang ditangani sendiri akan mengarah pada pemerintah yang terlalu otoriter. Dalam kaitan ini diperlukan pembagian kekuasaan kepada masyarakat terutama pada taraf prosesParts
» Kerangka Pikir Penelitian PENDAHULUAN
» Pembangunan pedesaan dan pemberdayaan masyarakat Pembangunan dan perubahan sikap masyarakat
» Pembangunan pedesaan yang terpadu Integrated rural development.
» Karakteristik wilayah pesisir Pembangunan wilayah pesisir 1. Definisi dan batasan wilayah pesisir
» Pembangunan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil berkelanjutan.
» Sumberdaya wilayah pesisir Pembangunan wilayah pesisir 1. Definisi dan batasan wilayah pesisir
» Dinamika wilayah pesisir Jenis-jenis garis pantai
» Arus pasang surut Pembangunan wilayah pesisir 1. Definisi dan batasan wilayah pesisir
» Kawasan estuarin Estuarin 1. Pengertian estuarin
» Dinamika biofisik estuarin Estuarin 1. Pengertian estuarin
» Pengaruh lklim terhadap hidrodinamika estuarin Sumber pencemaran estuarin
» Pengaruh pencemaran terhadap lingkungan estuarin
» Bentuk-bentuk kimia logam pencemar di estuarin
» Salinitas estuarin Pengaruh pencemar logam terhadap polimorpisme lkan estuarin
» Keterpaduan wilayahekologis Keterpaduan sektor
» Keterpaduan disiplin ilmu Keterpaduan stakeholder Keterpaduan sistem
» Keterpaduan fungsional Keterpaduan kebijakan
» Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
» Integrasi penginderaan jauh dengan SIG
» Pengumpulan data Wawancara responden
» Pengkompilasian peta tematik Penyusunan matrik kesesuaian
» Membuat struktur hierarki Membuat matriks perbandingan berpasangan
» Menghitung konsistensi Menghitung matrik pendapat gabungan
» Penentuan bobot, skor dan kelas untuk masing-masing kategori
» Kondisi umum perairan Teluk Kelabat Propinsi Kepulauan
» Produktivitas Kondisi terumbu karang di Teluk Kelabat
» Ikan karang Kondisi perairan Teluk Kelabat
» Suhu Salinitas Fisika oseanografi dan kondisi hidrologi perairan
» Toksikologi Geologi Kimia anorganik
» Derajat keasaman pH Oksigen terlarut O
» Zat hara fosfat, nitrat, nitrit, ammonia dan silikat
» Mikrobiologi Kondisi perairan Teluk Kelabat
» Drainase dan daerah rawan bencana Penggunaan lahan
» Keadaan dan perkembangan ekonomi
» Pertambangan Pariwisata Potensi dan pemanfaatannya
» Industri kapal dan sejenisnya Industri pengolahan hasil laut
» Industri pariwisata Industri pengolahan bahan galian tambang
» Prioritas manfaat gabungan keseluruhan terhadap pengelolaan kawasan Teluk Kelabat.
» Prioritas manfaat kriteria terhadap pengelolaan kawasan Teluk Kelabat
» Prioritas manfaat kegiatan terhadap penggunaan lahan kawasan Teluk Kelabat
» Prioritas biaya kerugian kriteria terhadap pengelolaan kawasan Teluk Kelabat.
» Prioritas biayakerugian kegiatan terhadap pengelolaan kawasan Teluk Kelabat
» Analisis Kesesuaian Industri Analisis Spasial
» Analisis Kesesuaian Pariwisata Analisis Spasial
» Analisis Kesesuaian Pelabuhan Analisis Spasial
» Pengelolaan Sumberdaya Pemecahan Kebijakan Answer Policy.
» Rencana Zoning Kawasan Teluk Kelabat Kecamatan Belinyu dan kecamatan Jebus
» Sintesis tahap I Sintesis Tahap 2
» Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN
» Manfaat Penelitian Lokasi, batas wilayah studi penelitian dan waktu penelitian
» Pembangunan pedesaan dan pemberdayaan masyarakat
» Pembangunan dan perubahan sikap masyarakat
» Dinamika wilayah pesisir Pembangunan wilayah pesisir 1. Definisi dan batasan wilayah pesisir
» Jenis-jenis garis pantai Pembangunan wilayah pesisir 1. Definisi dan batasan wilayah pesisir
» Pengaruh lklim terhadap hidrodinamika estuarin
» Sumber pencemaran estuarin Estuarin 1. Pengertian estuarin
» Keterpaduan wilayahekologis Pengelolaan wilayah pesisir yang terpadu
» Keterpaduan sektor Keterpaduan disiplin ilmu
» Keterpaduan stakeholder Keterpaduan sistem
» Pemanfaatan SIG untuk studi wilayah pesisir
» Keuntungan SIG pada perencanaan dan pengelolaan sumberdaya alam
» Pengkompilasian peta tematik Analisis spasial
» Penyusunan matrik kesesuaian Analisis spasial
» Pembobotan Weighting dan pengharkatan scoring
» Menghitung konsistensi Melakukan perbandingan berpasangan
» Menghitung matrik pendapat gabungan Menghitung pendekatan AHP dalam kerangka manfaat dan biaya
» Kriteria kesesuaian pelabuhan Proses Analitik Hierarki Analytical Hierarchy Process
» Kriteria kesesuaian pariwisata Proses Analitik Hierarki Analytical Hierarchy Process
» Produktivitas Kondisi perairan Teluk Kelabat
» Kondisi terumbu karang di Teluk Kelabat
» Toksikologi Kondisi perairan Teluk Kelabat
» Suhu Fisika oseanografi dan kondisi hidrologi perairan
» Salinitas Fisika oseanografi dan kondisi hidrologi perairan
» Arus Fisika oseanografi dan kondisi hidrologi perairan
» Geologi Kimia anorganik Kondisi perairan Teluk Kelabat
» Derajat keasaman pH Kimia nutrisi
» Oksigen terlarut O Kimia nutrisi
» Drainase dan daerah rawan bencana
» Penggunaan lahan Kondisi pesisir daratan Teluk Kelabat
» Pertambangan Potensi dan pemanfaatannya
» Pariwisata Potensi dan pemanfaatannya
» Kehutanan Potensi dan pemanfaatannya
» Perhubungan laut Potensi dan pemanfaatannya
» Sintesis tahap I HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Kebijakan yang ada saat ini policy existing.
» Sintesis Tahap 2 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Kebijakan yang ada saat ini policy existing.
» Kesimpulan HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Kebijakan yang ada saat ini policy existing.
Show more