Bentuk-bentuk kimia logam pencemar di estuarin

saluran pernapasan, saluran pencernaan makanan Connell 1990; Connell dan Miller 1995; Lu 1995.

2.2.8.7. Bentuk-bentuk kimia logam pencemar di estuarin

Pada umumnya logam asli tidak larut dalam air dan mereka dalam lingkungan perairan sebagai ion-ion yang larut dalam air. Sedangkan spesies-spesies organologam seringkali memperlihatkan bentuk yang menonjol dari bioakumulasinya oleh senyawa-senyawa Lu 1995, yang relatif stabil Hawker 1995. Cd terlarut dalam air laut atau air payau adalah dalam bentuk ion Cd 2+ . Cd tersebut berasosiasi secara kuat dengan ion-ion klorida Cl - dalam air laut, dan bentuk-bentuknya yang sangat menonjol telah dihitung sebagai CdCl 2 51, CdCl + 39, Cd Cl 3 - 6.1 dan Cd 2+ 2.5. Spesies logam ini berdistribusi dalam sedimen-sedimen laut estuarin Hawker 1995; Darmono 2001. Konsentrasi dan bentuk Cd dalam perairan sewaktu-waktu berubah-ubah oleh antropogenik. Sekitar 65-90 Cd dalam perairan berbentuk ion-ion senyawa-senyawa logam. Kompleks Cd dengan bahan organik terlarut lebih dominan dan konsentrasi paling tinggi terjadi pada musim panas 73-84 . Di dalam perairan, konsentrasi yang paling tinggi terdapat di lapisan permukaan 57-76 , kemudian di dasar 46-63 Iskra dan Linik 1996. Hg yang larut dalam air laut dan payau dalam bentuk ion-Ion Hg 2+ , dan terjadi paling banyak dalam bentuk Hg OH 2 dan HgCl 2 . Ion-ion halida kompleks Hg dapat terbentuk sebagai HgCl 4 2- yang terdapat dalam larutan. Hg dapat membentuk Hg kompleks yang stabil dengan senyawa-senyawa organik yang terdapat dalam air payau, terutama protein dan asam humik yang mengandung sulfur. Hg yang masuk ke ekosistem perairan estuarin dapat berubah menjadi senyawa anorganik melalui oksidasi Lu. 1995. Hg anorganik dapat berubah bentuk menjadi Hg organik melalui sistem anaerobik oleh bakteria tertentu di dalam sedimen dasar perairan. Degradasi Hg terjadi melalui proses lambat hingga berubah menjadi anorganik. Dalam batas tertentu Hg dapat diabsorbsi oleh partikel-partikel organik dalam sedimen dan pada kondisi anaerobik tampil sebagai HgS dan HgS 2 2- Hawker 1995. Di dalam sedimen dapat mengalami dimetilisasi oleh bakteri Clostridium cochkarium anaerobik dalam bentuk monometil Hg CH 3 Hg dan dimetil Hg CH 3 - Hg - CH 3 dan sangat reaktif Choe dan Ill 2003; Gagnon et al. 1996; Golding et al. 2002; Mason et al. 1993; Watras 1992. Dimetil Hg lebih stabil pada pH tinggi, tetapi tidak dapat dipisahkan dengan CH 3 Hg + pada pH rendah dan keluar dari lumpur sedimen bersamaan air interstisial.

2.2.8.8. Salinitas estuarin