Tabel 9. Kondisi substrat dan biomassa rumput laut di Teluk Kelabat, Bangka Belitung
L o k a s i Substrat
Pasir Bt.
Karang Kr.
hidup Kr.
mati Nama
Rumput laut epadatan
Rata-rata gm2
Tanjung Meliala : St. 5 : L 05o 90’ 00”
S B 105o 36’ 00” E
5 50
5 40
Halimeda Lobophora
Padina Sargassum
Turbinaria Amphiroa
Galaxaura 30
35 25
250 15
25 25
St. 7 : L 01o 32’ 500” S
B 105o 38’ 500” E
70 10
5 10
Halimeda Sargassum
Turbinaria 10
25 10
St. 9 : L 0o 36’ 500” S B 105o 39’ 000”
E 80
15 5
- Halimeda
Sargassum Turbinaria
20 25
10 St. 10 : L 01o 37’
500” S B 105o 40’
500” E 90
5 5
- Halimeda
10
Tanjung Penyusu St. 6 : L 01o 31’ 000”
S B 105o 40’ 500” E
5 50
25 20
Ulva Halimeda
Sargassum Acanthophora
Gracilaria 20
25 20
40 25
St. 11 : L 01o 35’ 000” S
B 105o 43’ 000” E 75
10 5
10 Ulva
Gracilaria 15
20
Sumber : P2O LIPI 2003. Jakarta
4.1.2. Produktivitas
Secara umum massa air di Teluk Kelabat dapat dibagi menjadi 3 bagian. Bagian pertama di mulut teluk memiliki ciri massa air samudera, yakni kondisi
perairannya relatif jernih belum terpengaruh oleh massa air dari sungai dan bagian dasar perairan berupa karang dan pasir. Bagian kedua mulai dari Tanjung
Penyusuk sampai sekitar pantai Ridingpanjang adalah merupakan percampuran
massa air dari samudera, dari sungai dengan bagian dasar perairan berupa pasir berlumpur, sedang bagian ketiga mulai dari pantai Ridingpanjang sampai bagian
hulu teluk muara sungai merupakan massa air yang berasal dari darat sungai dengan dasar perairan berupa lumpur.
Kandungan klorofil fitoplankton yang tinggi ditemui di luar teluk dan semakin ke arah teluk nilainya berangsur – angsur turun hingga minimum di
muara sungai. Sedangkan kandungan seston menunjukkan sebaran yang sebaliknya, maksimum ditemui di sekitar mulut sungai dan semakin ke arah luar
dari teluk nilainya berangsur turun hingga mencapai minimum.
4.1.3. Kondisi terumbu karang di Teluk Kelabat
1. Paparan terumbu sebelah barat Tanjung Meliala. Paparan terumbu pada umumnya substrat pasir, batuan vulkanik, karang
mati dan karang hidup. Secara umum pantai terdapat celah kecil dengan substrat pasir putih. Dengan keberadaan rumput laut alam, pantai terdapat lekukan dari
batuan vulkanik dan batu karang, substrat dasar dari pasir, batuan vulkanik, batu karang dan karang hidup. Perairan lebih jernih dibanding pada cekungan kedua
bagian dalam. Kondisi ini memungkinkan bahwa pantai pada cekungan pertama bagian mulut dan bibir pantai dapat dimanfaatkan untuk lokasi budidaya.
Pengaruh terhadap gempuran ombak, dimusim timur pada bulan April-Agustus ombak lebih kecil dan perairan lebih tenang.
2. Paparan terumbu sebelah timur Tanjung Penyusuk Kawasan perairan terdapat pulau Penyusuk besar, Hantu dan Penyusuk
kecil. Pulau ini, terdapat lekukan-lekukan selat yang sempit perairan lebih tenang jernih. Lokasi ini sangat cocok untuk budidaya rumput laut. Paparan terumbu
kebanyakan terlindung batu karang dari gempuran ombak, banyak ditemukan
jenis rumput laut jenis Gracilaria, Sargassum dan Halimeda. Rumput laut yang dominan Acanthophora, kehadiran rumput laut alam ini sebagai indikasi untuk
dapat dijadikan lokasi budidaya. Dari posisi letak dipaparan terumbu pantai ini dapat dibudidaya di kedua musim barat dan timur Pantai di Tanjung Penyusuk
kebanyakan bersubstrat pasir dan ujung tubir terdapat dinding tubir berbatu karang, dapat untuk budidaya rumput laut terutama pada bulan April-September
pantai terlindung dari gempuran ombak oleh dinding tubir, dan perairan jernih. Pada musim barat ombak lebih besar dibandingkan pantai bagian sebelah barat.
4.1.4. Ikan karang
Jumlah jenis ikan major yang ditemukan di perairan Teluk Kelabat, Bangka Belitung bagian luar adalah 58 jenis yang termasuk dalam 9 suku. Suku
Pomacentridae yang terdiri dari 25 jenis dan suku Labridae dengan 20 jenis
merupakan dua suku yang memiliki jumlah jenis terbanyak di dalam struktur komunitas ikan karang yang ada di Teluk Kelabat, Bangka Belitung. Jenis ikan
yang umumnya ditemukan hampir di semua lokasi adalah jenis Abudefduf sexfasciatus, Pomacentrus bankanensis, Hemiglyphidodon plagiometopon,
Halichoeres purpurascens.. Hal yang menarik adalah ditemukannya beberapa
jenis ikan hias yang sangat berpotensi seperti Pomacanthus anularis Enjiel biru, Platax pinnatus Ikan kelelawar dan Cheilinus unifasciatus keling ekor
putih. Ikan enjiel biru ini ditemukan hampir disetiap lokasi pengamatan, sehingga kelangsungannya perlu di jaga dari pemburu ikan hias, karena ikan ini
termasuk dalam golongan ikan hias yang mahal Kelas A P
2
O-LIPI 2003. Jumlah jenis ikan target yang ditemukan di perairan Teluk Kelabat, Bangka
Belitung bagian luar adalah sebanyak 21 jenis yang termasuk dalam 11 suku