Oksigen terlarut O Kimia nutrisi

tergenang sementara yang kemudian dapat diserap oleh vegetasi penutup tanah dan tanah itu sendiri. Daerah ini digolongkan sebagai drainase sedang. Sedangkan daerah yang tergenang air sepanjang tahun digolongkan sebagai daerah dengan drainase jelek. Daerah yang dapat menyerap air dengan baik dengan demikian dapat menahan laju aliran permukaan, sehingga memiliki kemampuan yang tinggi untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir dapat dikategorikan sebagai daerah yang sangat rendah sampai ringan bencana. Sementara daerah dengan kondisi tanaman penutup tanah yang mulai berkurang sehingga laju aliran permukaan cukup besar digolongkan sebagai daerah rawan bencana dengan klasifikasi sedang. Sedangkan daerah yang terbuka dan bertekstur pasir umumnya mudah terjadi erosi dan banjir dikategorikan sebagai daerah rawan bencana agak berat sampai berat.

4.2.2. Penggunaan lahan

Berdasarkan kegiatan ekonomi budidaya penggunaan lahan dikelompokkan kedalam 3 kelompok, yaitu: i lahan yang sudah diusahakan, ii lahan yang belum diusahakan, dan iii lahan lainnya. Lahan yang diusahakan mencakup penggunaan lahan untuk pemukiman, tanaman pangan, kebun campuran, perkebunan, hutan tanaman industri dan tambak. Kebun campuran merupakan campuran antara perkebunan rakyat dengan hutan, tanaman pangan dan semak belukar, diusahakan secara tradisional dengan ciri ladang berpindah. Perkebunan terdiri dari lada, karet, kelapa dan kelapa sawit serta cengkeh dan coklat. Tanaman karet kondisinya bercampur dengan hutan atau tanaman lainnya. Hutan tanaman industri berupa tanaman acasia diusahakan oleh swasta. Lahan yang belum diusahakan, atau sudah dicadangkan tetapi belum termanfaatkan adalah hutan lebatbelukar, semak belukar, alang-alang, tanah tandusrusak dan padang rumput. Hutan alam tropis ditumbuhi jenis pohon seru Shima bancana, nyato Palaqium rostratum, pelawan Tristania sp, mentangur Calopylum sp, meranti Shorea sp, gelam Malaleuca leucadendron dan lainnya. Hutan belukar yang ada merupakan hasil reklamasi lahan bekas garapan yang telah ditinggalkan, memiliki kayu dengan diameter 0 – 30 cm. Lahan alang- alang dan semak tergolong lahan kritis karena kurang subur dan rawan erosi. Lahan lainnya termasuk di dalamnya daerah sungai, kolong, dan perairan lainnya seperti rawa-rawa.

4.2.3. Keadaan dan perkembangan ekonomi

Perkembangan ekonomi masyarakat dari aktivitas ekspor produk andalan dapat dilihat pada Tabel 12. Sementara perkembangan pendapatan per kapita tahun 2000 sebesar Rp. 4.536.110 harga berlaku atau Rp. 1.901.396 harga konstan merupakan pendapatan di atas rata-rata nasional, untuk jelasnya dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Produk andalan Kabupaten Bangka Tahun 1997 sd 2000 VOLUME EKSPORTPRODUKSI NO. SEKTORSUB SEKTOR SATUAN 1997 1998 1999 2000 I. Perindustrian