Jenis Penelitian Peningkatan kinerja guru Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Mimikan Provinsi Papua tahun 2013

123 menyeluruh. Penelitian ini bersifat deskriptif dan mengeskplorasi serta cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif dan perspektif subyek.

B. Lokasi Penelitian

Tempat lokasi penelitian yang peneliti melakukan penelitian adalah kabupaten Mimika di kota Timika, karakteristik lokasinya adalah pusat pemerintahan kabupaten Mimika dan penelitian yang peneliti fokuskan adalah wilayah kota Timika dataran rendah yaitu Distrik Mimika Barat Jauh, Mimika Barat Tengah, Mimika Barat, Mimika Tengah, Mimika Timur, Mimika Timur Jauh, Kuala Kencana, dan Mimika Baru. Karena itu terdapat beberapa persoalan yang sangat kompleks dan harus diatasi oleh berbagai pihak dan salah satunya adalah masalah yang diangkat oleh peneliti yaitu tentang tinjauan kinerja guru Sekolah Menenga Atas di Kota Mimika. Lebih jelasnya dapat dijelaskannya sebagai berikut. Kabupaten Mimika yang beribukota di Timika, secara Geografis terletak antara 134°31′-138°31´ Bujur Timur dan 4°60-5°18 Lintang Selatan. Pada bagian Utara terdapat Pegunungan Jayawijaya, dengan puncak tertinggi adalah Gunung Indburg 4860m dari permukaan laut, yang terletak di sebelah Utara kota Tembagapura. Batas Wilayah Kabupaten Mimikaadalah:Sebelah Utara: Kabupaten Paniai, Kabupaten Nabire, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Deyai Sebelah Barat: Kabupaten Kaimana Sebelah Selatan: Laut Arafuru Sebelah Timur: Kabupaten Jayawijaya dan 124 Kabupaten Yakuhimo. Kabupten Mimika mencakup wilayah seluas 19.592 km 2 atau 4,75 dari luas wilayah Provinsi Papua. Wilayah Kabupaten Mimika memiliki topografi dataran tinggi dan dataran rendah. Keadaan topografi Kabupaten Mimika ditandai dengan 5 lima kelas kemiringan lereng, yaitu : 0-3, 3-8, 8-15, 15-25, dan 40. Lereng dengan kemiringan 40 menyebar memanjang di sebelah Utara Kabupaten Mimika. Distrik yang berada di dataran tinggi adalah Tembagapura, Jila, dan Agimuga, sedangkan kelas kemiringan 3-8, 8- 15, 15-25 menyebar di wilayah bagian tengah, dan 3-8 menyebar di bagian selatan sampai ke wilayah bagian tengah Kabupaten Mimika. Distrik yang bertopografi dataran rendah adalah Distrik Mimika Barat Jauh, Mimika Barat Tengah, Mimika Barat, Mimika Tengah, Mimika Timur, Mimika Timur Jauh, Jila, Kuala Kencana, dan Mimika Baru. Distrik Mimika Baru, Kuala Kencana, Tembagapura dan Jila adalah Distrik yang tidak memliki pantai. Sedangkan Distrik Mimika Barat Jauh, Mimika Barat Tengah, Mimika Barat, Mimika Tengah, Mimika Timur, Mimika Timur Jauh, Jita, Agimuga sebagian wilayahnya berbatasan dengan Laut Arafura, sehingga distrik tersebut memiliki pantai. Dengan mengapa peneliti memilih Daerah kota Mimika sebagai tempat penelitian kalau melihat letak geografisnya dekat dari pusat pemerintahan kota Timika dan sangat sulit peneliti melakukan penelitian di tempat seperti ini. Tetapi peneliti tidak menganggap ini sebagai suatu 125 persoalan tapi peneliti menganggap ini sebagai suatu tantangan yang sangat menarik untuk mencobanya. Peneliti akan langsung terjun ke lapangan penelitian paling penting bagi peneliti adalah bagaimana meraba langsung persoalan yang dialami masyarakat dalam arti guru Sekolah Menengah Atas dan para muridnya yang bertugas di Kota Mimika ini atau mendapatkan informasi dan data yang paling konkrit sesuai dengan kehidupan masyarakat. Sehingga permasalahan yang terjadi di lokasi seperti ini bisa diketahui pandangan umum.

C. Subjek Dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Subjek penelitian merupakan suatu unit analisis yaitu subjek yang menjadi pusat perhatian atau sasaran peneliti. Subjek penelitian utama dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Kependidikan dan Kebudayaan Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Mimika, setiap Kepala Sekolah yang ada di Kabupaten Mimika Papua. Subjek penelitian pelengkap dalam penelitian ini adalah adalah individu-individu tertentu yang diwawancarai untuk keperluan informasi yaitu orang-orang yang dapat memberikan informasi atau keterangan atau data yang diperlukan oleh peneliti. Informan yang diambil diharapkan dapat memberikan informasi yang sebanyak mungkin, sehingga data yang diambil benar-benar dapat mewakili terhadap penelitian. Terkait dengan pemilihan