Profesi Guru Tinjauan Profesionalisme Guru

22

2. Profesional Guru

Guru yang profesional dipersyaratkan mempunyai: 1 Dasar ilmu yang kuat sebagai pengetahuan terhadap masyarakat teknologi dan msyarakat ilmu pengetahuan, 2Penguasaan kiat-kiat profesi berdasarkan riset dan praksis pendidikan yaitu ilmu pendidikan sebagai ilmu praktis bukan hanya merupakan konsep-konsep belaka. Pendidikan merupakan proses yang terjadi di lapangan dan bersifat ilmiah, serta riset pendidikan hendaknya diarahkan pada praktis pendidikan masyarakat, 3 Pengembangan kemampuan profesional berkeseimbangan, profesi merupakan profesi yang berkembang turus menerus dan berkesinambungan antara LPTK dengan praktek pendidikan. Kekerdilan profesi guru dan ilmu pendidikan disebabkan terputusnya program preservice dan inservice karena pertimbangan birokrasi yang kaku atau manajemen pendidikan yang lemah.

3. Profesionalisme Guru

Profesionalisme berasal dari Bahasa Inggris profesionalism yang secara Leksikal berarti sifat profesional. Profesionalisme mengacu kepada sikap dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi. Menurut akadum bahwa ada lima penyebab rendahnya profesionalisme guru yaitu: 1. Masih banyak guru yang tidak menekuni profesinya secara total, 2. Rentan dan rendahnya kepatuhan guru terhadap 23 norma dan etika profesi keguruan, 3. Pengakuan terhadap ilmu pendidikan dan keguruanan masih stengah hati dari pengambilan kebijakan dan pihak- pihak terlibat. Hal ini terbukti dari masih belum mantapnya kelembagaan pencetak tenaga keguruan dan kependidikan, 4. Masih belum smooth-nya perbedaan pendapat tentang proporsi materi ajar yang diberikan kepada calon guru, 5. Masih belum berfungsi PGRI sebagai organisasi profesi yang berupaya secara maksimal peningkatan profesionalisme anggotanya. Menurut ketentuan umum pasal 1 Undang-undang kompetensiadalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Dalam profil guru terdapat empat kompetensi yang mendasar yakni: 1. Kompetensi pedagogik 2. Kompetensi profesional 3. Kompetensi pribadi dan 4. Kompetensi sosial Menurut Sardiman dalam Yamin, Dan Maisah 2010:12 yang ada kompetensi guru yang merupakan profil kemampuan dasar bagi seorang guru: 1. Menguasahi bahan Sebelum guru tampil di depan kelas mengelola interaksi belajar- mengajar, terlebih dahulu harus sudah menguasai bahan apa yang 24 dikontrakkan dan sekaligus bahan-bahan apa yang mendukung jalannya proses belajar-mengajar. 2. Mengelola program belajar-mengajar Guru yang kompeten, harus juga mampu mengelola program belajar- mengajar. Dalam hal ini ada beberapa langkah yang harus ditempuh oleh guru. 3. Mengelola kelas Untuk mengajar suatu kelas, guru dituntut mampu mengelola kelas, yakni menyediakan kondisi yang kondusif untuk berlangsungnya proses belajar-mengajar. Kalau belum kondusif, guru-guru harus berusaha se- optimal mungkin untuk membenahinya. Oleh karena itu kegiatan mengelola kelas akan menyangkut “mengatur tata ruang kelas yang memadai untuk pembelajaran” dan menciptakan iklim belajar- mengajar yang serasi. 4. Mengunakan media atau sumber Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan oleh guru dalam menggunakan media, yaitu: a. Mengenal, memilih dan menggunakan sesuatu media. Hal ini perlu selektif, karena dalam menggunakan suatu media itu juga harus mempertimbangkan komponen-komponen yang lain dalam proses belajar-mengajar, misalnya apa meteri dan bagimana metodenya.