136
3. Dokumentasi
Menurut Sugiyono 2011:240 dokumen merupakan catatan pristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan. Metode dokumentasi
dapat diartikan sebagai cara pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari dokumen-dokumen yaitu setiap bahan tertulis baik bersifat
internal maupun eksternal. Metode ini digunakan peneliti untuk mengumpulkan data-data yang
bersifat dokumenter. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Dokumentasi
adalah teknik untuk mencari data dengan cara mencatat data yang berfungsi sebagai data pendukung, seperti:
a. Data monografi kabupaten Mimika, Distrik Mimika Barat Jauh,
Mimika BaratTengah, Mimika Barat, Mimika Tengah, Mimika Timur, Mimika Timur Jauh dan Kuala kencana.
b. Data mengenai profesi guru-guru sekolah menengah atas di
Kabupaten Mimika Papua. c.
Dokumentasi berupa foto-foto sekolah, siswa, dan para guru di Timika.
d. Dokumentasi
berupa foto-foto
selama peneliti
mengadakan pengumpulan data di pusat kota maupun letak sekolah-sekolah di
Kabupaten Mimika.
137
G. Teknik Analisis Data
Melakukan analisis data adalah pekerjaan yang paling sulit namun bagi peneliti ini bukanlah suatu masalah tapi ini adalah satu bagian yang
harus peneliti lewati sehingga peneliti memerlukan kerja keras untuk menentukan teknik analisis data yang tepat. Analisis di lakukan agar data-
data yang sudah terkumpul di lapangan dapat diorganisasi sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang bermakna. Teknik yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu teknik analisis kualitatif, dimana data dianalisis dengan cara diinterprestasikan sesuai tujuan penelitian yang sudah ditentukan,
dalam hal ini data tidak dianalisis dengan angka-angka. Proses yang dilakukan peneliti adalah dalam menemukan jawaban penelitian dengan
cara peneliti memulai melakukan pengumpulan data lewat observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap masalah yang diselidiki serta ingin
diketahui, kemudian dikumpulkan memerlukan daya kereatif serta kemampuan intelektual yang tinggi.
Analisis data adalah bagian dari proses penyederhanaan kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diimplementasikan. Sesuai dengan
tujuan penelitian ini maka teknik analisis data yang dipakai untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif model
interaktif sebagaimana diajukan oleh Miles dan Huberman yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan
verifikasi. Miles dan Huberman dalam Sugiyono 2011:246.
138
1. Pengumpulan data
Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri dari dua aspek
yaitu deskripsi dan refleksi. Catatan deskripsi merupakan data alami yang berisi tentang apa yang dilihat, didengar, dirasakan, disaksikan, dan dialami
sendiri oleh peneliti tanpa adanya pendapat dan penafsiran dari peneliti tentang fenomena yang dijumpai. Catatan refleksi yaitu catatan yang
memuat kesan, komentar, dan tafsiran peneliti tentang temuan yang dijumpai dan merupakan bahan rencana pengumpulan data untuk tahap
berikutnya. Guna mendapatkan catatan ini maka peneliti melakukan wawancara beberapa informan.
2. Rekduksi data
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan,
semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui
reduksi data. Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.
Cara mereduksi data adalah dengan melakukan seleksi, membuat ringkasan atau uraian singkat dan menggolongkan data kedalam pola-pola
dengan membuat transkip penelitian untuk mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang bagian yang tidak penting dan mengatur agar
dapat menarik kesimpulan.