Hasil pemberdayaan guru oleh Dinas P K dan LPMAK
168
Fenomena yang mencerminkan larut marutnya wajah pendidikan Mimika dan keterpurukan guru semacam itu harus ditebus mahal dengan
rendahnya kualitas sumber daya manusia seperti sekarang ini, yang tentunya semua itu harus segera berakhir, jika kita semua ingin menjadi orang yang
terhormat, sejajar dengan orang-orang lain yang sudah lebih dulu maju.
Sejalan dengan hadirnya gerakan reformasi di tengah-tengan kehidupan kita, maka perubahan yang mendasar dalam penyelenggaraan
sistem pendidikan harus dilakukan, termasuk di dalamnya usaha untuk menempatkan guru sebagai kunci utama keberhasilan pendidikan.
Seyogyanya guru diberikan otonomi yang lebih luas dalam melaksanakan berbagai tugas, fungsi dan kewajibannya, sehingga tidak lagi harus terpaku
pada pola-pola yang dibakukan, seperti berbagai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang menyebabkan kreativitas guru menjadi terpasang.
Guru harus didorong berbuat lebih kreatif dan inovatif untuk menemukan sendiri berbagai metode dan cara baru yang paling sesuai dan tepat dalam
proses pembelajaran, yang ditujukan demi keberhasilan para siswanya.
Berbagai bentuk ganjalan yang berkaitan dengan kesejahteraan guru
hanya bisa dilakukan melalui komitmen dari pemerintah daerah, untuk menempatkan guru sebagai profesi yang berhak mendapatkan penghargaan
dan balas jasa yang layak. Pemberian tunjangan tidak dilakukan secara diskriminatif lagi, sehingga tidak terjadi lagi berbagai kesenjangan yang
169
lebar, baik antara guru dengan guru itu sendiri, guru dengan dosen, maupun guru dengan profesi lainnya.
Berbagai bentuk pemarasan terhadap guru, dengan cara apa pun tidak bisa dibenarkan lagi dan harus segera dihentikan. Birokrat yang masih
bermental korup sudah waktunya untuk tidak diberi tempat lagi, karena bagaimana pun, guru saat ini sudah sanggup menunjukkan sikap kritis dan
keberaniannya untuk mengambil sikap yang terbaik bagi dirinya.
Akhirnya, sejalan dengan upaya pemberdayaan guru, baik dari segi kinerja maupun kesejahteraannya, maka harapan untuk terciptanya sumber
daya manusia yang berkualitas akan menjadi kenyataan, yang pada gilirannya nanti akan terbentuk manusia-manusia yang sanggup menjadi
pelopor pembangunan di daerah Mimika, dengan memiliki dan wawasan sanggup berkiprah secara lokal maupun nasional.
1 Hasil pemberdayaan guru oleh Dinas P K
Berbicara mengenai hasil pemberdayaan guru akan muncul banyak pertanyaan. Mengapa demikian karena, Mimika banyak rupiah yang brgulir
dalam jumlah besar namun, kualitas pendidikan sangat tertinggal jauh. Hal ini terjadi karena pihak berwenang yaitu Dinas Pendidikan tidak penduli
dengan kondisi para guru yang ada di Kabupaten Mimika. Setidaknya Dinas pendidikan memberi pelatian, fasilitas belajar, biaya
hidup dan fasilitasi para guru mengikuti sertifikasi guru, agar para guru-guru meningkatkan semangar mengajar demi kemajuan SDM Kabupaten Mimika
170
dan bersaing dengan kota-kota lain. Tetapi kenyataan tidak ada hasilnya yang jelas, di mana selama ini target pemerintah daerah dalam hal ini Dinas
Pendidikan. Pemerintah hanya bolak-balik jakarta-mimika dan tidak perhatikan kemajuan dan kesejahtraan bagi para guru sehingga kondidi
pendidikan Kabupaten Mimika sangat memperburuk, juga tidak berkembang maju.
2 Hasil pemberdayaan guru oleh LPMAK
Kehadiran LPMAK bagaikan malaikat di tengah masyarakat tujuh suku sehingga masyarakat bisa meraskan pentingnya pendidikan bagi
generasi muda Mimika. LPMAK memberikan hasil yang positf bagi siswa maupun para guru karean, LPMAK membiayai dan memfasilitasi para guru
untuk mengikuti pelatihan.