120
KBK, Khususnya bagi sekolah-sekolah didaerah pedalaman, daerah terisolir, dan terpencil di Kabupaten Mimika.
Sebenarnya pendidikan swasta sangat besar kontribusinya sejak dahulu, khususnya Pendidikan di Kabupaten Mimika pada umumnya di
seluruh tanah Papua. Sekolah-sekolah swasta memperoleh subsidi penuh tenaga guru, sarana prasarana, dana dan kewenangan untuk mengelola
pendidikan sekolah yang di atur dengan peraturan perundang-undangan, sehingga mutu sekolah dan kelulusannya terjamin baik. Kelemahan
pengelolaan oleh pengurus yayasan pendidikan seperti SMA YPK, SMA YPPK, SMA ADVENT serta Yayasan lainnya pada tingkat lokal belum
optimal dikarenakan kurang profesional dalam manajemen pendidikan.
121
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif eksploratif, karena permasalahan belum jelas,
holistik, dinamis dan penuh makna sehingga peneliti tidak menentukan suatu metode yang sesuai dengan masalah yang peneliti lakukan. Dengan
demikian peneliti sebagai pengamat penuh dalam penelitian ini untuk menganalisis, mengamati, serta mendapatkan informasi dan data yang
akurat, maka memanfaatkan peneliti sebagai instrumen utama sekaligus pengumpul data dalam penelitian.
Penelitian kualitatif tidak pernah terlepas dari istilah analisis fenomenologi. Peneliti dalam pandangan fenomenologis berusaha
memahami peristiwa dan kaitannya terhadap orang-orang yang berada dalam situasi tertentu Moleong, 2006. Seperti yang dilakukan pada
penelitian ini, peneliti melakukan kajian di bidang sosiologi dan antropologi selain kajian di bidangmanajemen sumber daya manusia dan psikologi
industri untuk membantu peneliti dalam mengintrepretasikan fenomena atau situasi sosial yang diteliti.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti dan menjelaskan peningkatan kinerja guru Sekolah Menengah Atas di Kota Kabupaten
Mimika Provinsi Papua. Karena kondisi pendidikan di kabupaten Mimika
122
lebih khususnya dan pada umunya Papua, permasalahanya sangat kompleks, apakah persoalan itu disebabkan kurangnya perhatian pemerintah daerah,
kurangnya dukungan masyarakat sekitar, kurangnya semangat belajar siswa, kurangnya motivasi belajar siswa, atau persoalan guru?, ini sangat
memprihatinkan dan peneliti berkomitmen untuk melangkah dan menciptakan suatu terobosan dalam hal ini adalah melalui penelitianlah
yang akan menemukan titik permasalahannya. Maka, yang pertama peneliti memulai dari arena guru setelah itu
belum menemukan juga titik masalahnya maka peneliti juga meneliti di arena lain setelah penelitian ini selesai, karena fokus peneliti hanya pada
Peningkatan Kinerja Guru Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Timika Papua.Berkaitan dengan masalah yang diangkat oleh peneliti dalam
penelitian ini yaitu “Analisis Kenigkatan Kinerja Guru Sekolah Menengah Atas
Kabupaten Mimika Provinsi Papua.”Oleh karena itu peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan deskriptif eksploratif,
dengan penelitian ini hanya terbatas pada usaha mengungkapkan suatu peristiwa, masalah, keadaan dan sebagaimana adanya sehingga bersifat
hanya sekedar mengungkapkan fakta. Hasil dari penelitian ini ditekankan pada pemberian gambaran secara objektif tentang masalah yang sebenarnya
dari objek yang peneliti akan diselidiki. Dalam penelitian ini sangat menarik karena disusun dalam bentuk
narasi yang bersifat kreaktif dan mendalam, serta menunjukkan ciri-ciri alamiah yang penuh ke-otentik, dengan mengungkapkan gejala secara
123
menyeluruh. Penelitian ini bersifat deskriptif dan mengeskplorasi serta cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif dan perspektif
subyek.
B. Lokasi Penelitian
Tempat lokasi penelitian yang peneliti melakukan penelitian adalah kabupaten Mimika di kota Timika, karakteristik lokasinya adalah pusat
pemerintahan kabupaten Mimika dan penelitian yang peneliti fokuskan adalah wilayah kota Timika dataran rendah yaitu Distrik Mimika Barat
Jauh, Mimika Barat Tengah, Mimika Barat, Mimika Tengah, Mimika Timur, Mimika Timur Jauh, Kuala Kencana, dan Mimika Baru. Karena itu
terdapat beberapa persoalan yang sangat kompleks dan harus diatasi oleh berbagai pihak dan salah satunya adalah masalah yang diangkat oleh
peneliti yaitu tentang tinjauan kinerja guru Sekolah Menenga Atas di Kota Mimika. Lebih jelasnya dapat dijelaskannya sebagai berikut.
Kabupaten Mimika yang beribukota di Timika, secara Geografis terletak antara 134°31′-138°31´ Bujur Timur dan 4°60-5°18 Lintang
Selatan. Pada bagian Utara terdapat Pegunungan Jayawijaya, dengan puncak tertinggi adalah Gunung Indburg 4860m dari permukaan laut, yang
terletak di sebelah Utara kota Tembagapura. Batas Wilayah Kabupaten Mimikaadalah:Sebelah Utara: Kabupaten Paniai, Kabupaten Nabire,
Kabupaten Tolikara, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Deyai Sebelah Barat: Kabupaten Kaimana Sebelah
Selatan: Laut Arafuru Sebelah Timur: Kabupaten Jayawijaya dan